REORGANISASI BANK MANDIRI BERBASIS STRATEGIC BUSINESS UNIT SBU PILOT PROJECT ALIANSI STRATEGIS ANTAR BUSINESS UNITS PROGRAM PENYELESAIAN KREDIT MACET PPKM BANK MANDIRI SEBAGAI TINDAK
96
Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007
Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007
97
Strategic Business Units
98
Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007
Strategic Business Unit
Corporate Banking
Contribution margin kami tumbuh hingga 39 bersamaan
dengan tumbuhnya bisnis nasabah-nasabah kami yang merupakan perusahaan dengan nama baik di sektor-sektor
ekonomi yang menarik
Abdul Rachman - Direktur
Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007
99
Strategic Business Unit
Corporate Banking
Corporate Banking adalah merupakan kekuatan legacy
Bank Mandiri dengan relationship yang telah lama terjalin dengan berbagai perusahaan
publik, private, maupun berbagai BUMN, serta institusi pemerintah lainnya. Corporate Banking
Units melayani nasabah korporasi besar dengan
gross annual sales minimal Rp 300 miliar, termasuk badan usaha milik negara, lembaga
pemerintah pusat lainnya dan yayasan dana pensiun, dengan menyediakan produk dan jasa
perbankan yang lengkap, mulai dari produk kredit bilateral maupun sindikasi, dana, sampai
dengan berbagai produk jasa berbasis fee, seperti jasa trade finance, cash management,
jasa treasury serta produk structured finance dan capital market
melalui PT Mandiri Sekuritas. Produk kredit kami cukup beragam, meliputi
kredit modal kerja, kredit investasi term loan, kredit sindikasi, dan non cash loan bank garansi
EBO-
4FEBOHLBOQSPEVLEBOBLBNJNFMJQVUJ giro, deposito berjangka dan certificates of
deposit. Kesemua produk tersebut tersedia dalam Valuta Rupiah dan Valuta Asing. Pada
31 Desember 2007, volume kredit nasabah Corporate Banking
mencapai Rp 44.842 miliar atau 35,36 dari total portfolio kredit Bank
Mandiri, sedangkan volume dananya mencapai Rp 62.181 miliar atau 26,37 dari total dana
masyarakat Bank Mandiri.
PENCAPAIAN TAHUN 2007
Total volume bisnis total kredit dan dana Corporate Banking
mencapai Rp 107.023 miliar pada akhir tahun 2007.
Selama tahun 2007, pertumbuhan kredit Corporate
mencapai 24,14, terutama didorong oleh pertumbuhan kredit investasi yang relatif
tinggi 57,16, sehingga berhasil mendorong penurunan NPL ratio dari 5,97 2006 menjadi
4,63. Saat ini seluruh account non performing loan
tersebut telah dikelola oleh Direktorat Special Asset Management.
Pertumbuhan kredit kami terutama diarahkan QBEBTFLUPSFLPOPNJQSPTQFLUJGNFOBSJL
yaitu sektor pengangkutan, pergudangan, komunikasi tumbuh 155,9, sektor listrik, gas
dan air 59,0, sektor pertambangan 48,7, serta sektor pertanian, perkebunan dan sarana
pertanian 45,1, dimana pemain-pemain UFSCBJLEJTFLUPSFLPOPNJQSPTQFLUJGNFOBSJL
tersebut telah menjadi debitur Corporate Banking. Selain itu, kami berhasil melakukan take over
debitur dengan nilai Rp 2,38 triliun, serta berhasil mengakuisisi 24 debitur baru dengan total baki
debet per Des’07 sebesar Rp 2,65 triliun. Sampai dengan Juni 2007, pangsa pasar Bank
Mandiri dalam penyaluran kredit Corporate mencapai 24,4 dari total kredit Corporate
perbankan nasional. Sedangkan khusus untuk kredit sektor perkebunan dan industri
turunannya, pangsa pasar Bank Mandiri mencapai sekitar 30 Sep’07 dari total kredit
TFLUPSQFSUBOJBOQFSLFCVOBOQFSCBOLBO nasional.
Pertumbuhan dana Corporate mencapai 23,80 dalam setahun terakhir, terutama didorong oleh
pertumbuhan giro yang relatif tinggi 44,6, sehingga berhasil memperbaiki proporsi low cost fund
Corporate Banking dari 48 2006 menjadi 56.
Tidak hanya dalam penyaluran kredit dan penghimpunan dana, fee based income Corporate
Banking juga tumbuh signifikan sebesar
49 dalam setahun terakhir, dengan jumlah pencapaian sebesar Rp 354,59 miliar yang
terutama didorong oleh pencapaian fee sindikasi dan laba Mandiri Sekuritas.
KINERJA 2007
Volume Pinjaman Rp 44.842 miliar
Volume Simpanan Rp 62.181 miliar
Volume Bisnis Rp 107.022 miliar
Jumlah Debitur 227
Jumlah Debitur NCL 214
Jumlah Nasabah Dana 1.759
Jumlah Pegawai 186
Rasio NPL Gross 4,63
Profitability Pendapatan Bunga Bersih
Rp 2.432 miliar Kontribusi Laba
Rp 2.646 miliar sebelum PPAP
Kontribusi Laba Rp 2.906 miliar
Setelah PPAP Pendapatan Fee
Rp 399 miliar Yield
:JFMEPG-PBOo3Q :JFMEPG-PBOoY
CoF – Rp Giro 2,8
Deposito Berjangka 7,2
CoF – Fx Giro
1,5 Deposito Berjangka
3,9 Spread
Pinjaman Rp 3,9
Pinjaman Fx 1,5
Giro Rp 5,7
Giro Fx 3,5
Deposito Berjangka Rp 1,5
Deposito Berjangka Fx 1,1
Dengan volume bisnis yang tumbuh
23,94
dalam setahun terakhir, Corporate Banking menghasilkan pertumbuhan Contribution Margin
38,95
.