Risiko Pasar dan Risiko Likuiditas
140
Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007
Corporate Center
Compliance and Human Capital
organisasi Bank Mandiri yang berbasis SBU dilakukan secara desentralisasi dengan adanya
Legal Officer yang ditempatkan pada setiap SBU dan Kantor-Kantor Wilayah. Peningkatan
kompetensi Legal Officer dan pemahaman hukum seluruh pegawai ditempuh antara lain
melalui dukungan penyediaan ulasan kasus hukum berkaitan dengan operasional Bank,
penerbitan buku saku tanya jawab hukum perbankan, penyediaan Buku Pedoman Hukum
berikut kegiatan updating dan sosialisasinya. Untuk keperluan monitoring penyelesaian perkara
hukum, juga telah dilakukan pemutakhiran database Sistem Informasi Perkara. Salah satu
keberhasilan dari upaya ini terlihat dengan makin menurunnya jumlah perkara hukum yang berasal
dari Legacy Bank.
Peran sebagai Strategic Business Partner Bagi SBU
Dalam upaya untuk terus mendukung fase Outperform The Market
di tahun 2008, Direktorat CHC melakukan reposisi perannya melalui
optimalisasi human intellectual capital yang dimiliki setiap individu untuk menciptakan nilai
tambah bagi bank dan melakukan transformasi menjadi strategic business partner bagi SBU,
namun dengan tetap menjaga kepatuhan. Untuk menjalankan peran tersebut, maka
telah dirumuskan beberapa inisiatif strategis. Pada pengelolaan SDM, akan dilakukan
penyempurnaan sistem pengembangan karir pegawai dengan disertai peningkatan
kompetensinya secara simultan, yaitu melalui penyempurnaan pada sistem dan mekanisme
career track yang lebih simple, mudah dan jelas.
Dalam pengelolaan top talent, Bank Mandiri mengelola secara khusus dengan memberikan
pelatihan-pelatihan di dalam dan luar negeri, coaching
dari Top Management, serta penempatan pada posisi-posisi strategis sebagai upaya job
enrichment serta fast track career progression bagi
mereka. Upaya-upaya ini dilakukan dalam rangka pengembangan dan retention para top talent agar
tetap berkinerja optimal. Fungsi rekrutmen pada Human Capital:
Management ditransformasikan menjadi
SBU’s resourcing center guna mendukung SBU memenuhi kebutuhan pegawai dengan cepat
namun tetap terjaga kualitasnya. Peningkatan kompetensi pegawai melalui
pendidikan dan pelatihan terus berlangsung secara berkesinambungan, melalui program-
program pelatihan terpadu di bidang performance culture, credit risk culture, sales service culture
dan leadership. Dalam rangka menambah wawasan dan
meningkatkan kompetensi, masing-masing JSFLTJCBOZBLNFOHJLVUJCFSQBSUJTJQBTJEBMBN
seminar nasional dan internasional, forum-forum perbankan dan program-program lain yang
terkait dengan bank. Pelatihan dalam rangka meningkatkan
Performance Culture dilakukan melalui program
Simplifikasi Business Process, Efisiensi dan Produktifitas, Performance Management System
serta Inovasi Proses dan Produk. Dalam bidang Credit
dan Risk Culture, dilakukan melalui training perkreditan, Assessment, Mobile Coaching Clinic,
dan program Sertifikasi Risk Management. Program Sales dan Services Culture dimaksudkan
untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan melalui berbagai model pelatihan antara lain:
Front liners, Sales, Banking Operation, Dealer Simulation
dan Sertifikasi Profesi. Dalam penguatan penerapan prinsip GCG,
Bank Mandiri mentransformasikannya menjadi “Corporate Value Bank”. Upaya yang ditempuh
antara lain: i internalisasi prinsip-prinsip GCG ke dalam setiap proses pengambilan
keputusan, proses bisnis dan hubungan dengan seluruh stakeholders. ii menjaga penerapan
Anti Money Laundering AML dan Know Your
Customer KYC secara berkesinambungan, iii
melakukan review dan penyempurnaan terhadap kebijakan Bank sesuai dengan prinsip-prinsip
GCG dan iv memonitor dan memastikan agar Bank Mandiri senantiasa memenuhi ketentuan
perundang-undangan yang berlaku. Disamping itu, untuk memperkuat pengendalian kepatuhan,
dikembangkan sistem monitoring kepatuhan yang terintegrasi serta dilakukan peningkatan
kompetensi dari para pejabat Quality Assurance Compliance QAC
yang tersebar di seluruh SBU. Bank Mandiri menyadari bahwa kekuatan hukum
merupakan unsur vital dalam bisnis bank. Untuk itu, terus dilakukan upaya pengamanan bisnis
dan peningkatan pemahaman hukum secara preventif maupun melakukan Legal Action
terhadap nasabah, debitur dan pihak ke 3 lainnya yang tidak beritikad baik. Selain itu, peningkatan
kapabilitas Legal Officer dan penyelenggaraan forum-forum komunikasi hukum dilakukan guna
membangun pemahaman “law as a second nature” di lingkungan Bank Mandiri.
Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007
141
Corporate Center
Compliance and Human Capital
KOMPOSISI PEGAWAI MENURUT LEVEL JABATAN PER DIREKTORAT 31 DESEMBER 2007
Level Jabatan Corporate Commercial
Consumer Micro
Treasury Risk Compliance
Finance Tech
Audit Finance
Retail Int’l
SAM Mgt
HC Strategy
Ops CMO
Corp Secr.
JSFLTJ EVP Coordinator
Group Head 4
4 2
16 2
3 5
4 5
6 2
setingkat Department Head
26 30
25 257
33 23
38 63
22 38
4 30
setingkat Senior Officer
64 139
126 794
69 144
120 116
66 111
7 82
Officer 38
301 219
3,828 65
81 155
194 107
330 13
53 Clerk
26 178
272 11,041
69 122
140 99
276 632
8 229
Non Clerk 5
1 4
532 9
5 27
30 23
26 Lain-lain
- - - - - - - - - - - -
TOTAL 164
654 649
16,469 239
383 464
504 507
1,141 33
424 KOMPOSISI PERKEMBANGAN PEGAWAI MENURUT JENJANG PENDIDIKAN
Sarjana S1, S2, S3 4BSKBOB.VEBJQMPNB
SMU 4.14
Manager Officer
Clerk Non-Clerk
KOMPOSISI PEGAWAI YANG PERNAH TRAINING BERDASARKAN LEVEL JABATAN
100 80
60 40
20 2005 2006
2007
65 60
55 50
40 ‘03 ‘05
‘07
40 35
30 25
20 ‘03 ‘05
‘07
25 20
15 10
5 ‘03 ‘05
‘07
5 4
3 2
1 ‘03 ‘05
‘07
50 58
62 15
13 13
33 27
24 2
2 2