Keputusan Dewan Komisaris mengenai pemberhentian sementara anggota Direksi Pemberhentian sementara Dalam jangka waktu paling lambat 90 sembilan puluh hari setelah tanggal RUPS sebagaimana dimaksud pada huruf e ayat ini dipimpin o

58 NO ANGGARAN DASAR USULAN PERUBAHAN KETERANGAN 14. Apabila oleh suatu sebab apapun Perseroan tidak mempunyai Direksi atau semua jabatan anggota Direksi lowong, maka untuk sementara waktu Dewan Komisaris melakukan tindakan pengurusan. Dalam waktu selambatnya 60 enam puluh hari setelah terjadi lowongan, Perseroan wajib menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham guna mengisi lowongan tersebut. 13. a. Apabila oleh suatu sebab jabatan anggota Direksi Perseroan lowong yang mengakibatkan jumlah anggota Direksi kurang dari 2 dua orang atau tidak adanya Direktur Utama, maka dalam waktu paling lambat 90 sembilan puluh hari setelah terjadi lowongan, harus diselenggarakan RUPS untuk mengisi jabatan anggota Direksi yang lowong tersebut. REVISI Disesuaikan dengan Angka 32 Poin 1 Pedoman dari Biro Hukum

b. Dalam hal jabatan seluruh anggota Direksi tersebut lowong dan RUPS belum mengisi

jabatan Direksi yang lowong sebagaimana dimaksud pada ayat ini, maka untuk sementara Perseroan diurus oleh Dewan Komisaris, dengan kekuasaan dan wewenang yang sama. REVISI Disesuaikan dengan Angka 32 Poin 2 Pedoman dari Biro Hukum 15.Anggota Direksi dapat diberhentikan untuk sementara waktu oleh Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam Pasal 20 ayat 8 sampai dengan 12, apabila mereka bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar ini atau terdapat indikasi melakukan perbuatan yang merugikan Perseroan atau melalaikan kewajibannya atau terdapat alasan yang mendesak bagi Perseroan .

14. a. Anggota Direksi dapat diberhentikan untuk

sementara waktu oleh Dewan Komisaris dengan menyebutkan alasannya. b. Alasan pemberhentian anggota Direksi tersebut adalah apabila mereka bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar ini atau terdapat indikasi melakukan perbuatan yang merugikan Perseroan atau melalaikan kewajibannya atau terdapat alasan yang mendesak bagi Perseroan. PERUBAHAN TATA LETAK Disesuaikan dengan ketentuan Pasal 10 Peraturan OJK no.33POJK.042014 dan Pasal 106 UUPT

c. Keputusan Dewan Komisaris mengenai pemberhentian sementara anggota Direksi

dilakukan sesuai dengan tata cara pengambilan keputusan rapat Dewan Komisaris. PERUBAHAN TATA LETAK Ketentuan Angka 34 butir a Pedoman dari Biro Hukum 59 NO ANGGARAN DASAR USULAN PERUBAHAN KETERANGAN

d. Pemberhentian sementara

itu harus diberitahukan secara tertulis, paling lambat 2 dua hari setelah diputuskannya pemberhentian sementara tersebut kepada yang bersangkutan dengan disertai alasan dari tindakan tersebut dengan tembusan kepada Direksi. PERUBAHAN TATA LETAK Disesuaikan dengan ketentuan Pasal 10 ayat 2 Peraturan OJK no.33POJK.042014

e. Dalam jangka waktu paling lambat 90 sembilan puluh hari setelah tanggal

pemberhentian sementara itu, Dewan Komisaris wajib menyelenggarakan RUPS yang akan memutuskan untuk mencabut atau menguatkan keputusan pemberhentian sementara tersebut, sedangkan kepada anggota Direksi yang diberhentikan sementara itu diberi kesempatan untuk hadir guna membela diri. PERUBAHAN TATA LETAK DAN REVISI Disesuaikan dengan Pasal 10 ayat 4 Peraturan OJK no.33POJK.042014 f. Dengan lampaunya jangka waktu penyelenggaraan RUPS sebagaimana dimaksud pada huruf e ayat ini, RUPS tidak dapat mengambil keputusan atau RUPS mencabut pemberhentian sementara tersebut, maka pemberhentian sementara menjadi batal. PERUBAHAN TATA LETAK Disesuaikan dengan Pasal 10 ayat 8 Peraturan OJK no.33POJK.042014

g. RUPS sebagaimana dimaksud pada huruf e ayat ini dipimpin oleh salah seorang

Pemegang Saham yang dipilih oleh dan dari antara pemegang saham atau wakilkuasa Pemegang Saham yang hadir dalam RUPS. PERUBAHAN TATA LETAK Disesuaikan dengan Ketentuan Angka 34 butir h Pedoman dari Biro Hukum

h. Dalam hal RUPS menguatkan keputusan pemberhentian sementara, maka anggota