Direksi wajib mengadakan rapat Direksi bersama Dewan Komisaris secara berkala

71 NO ANGGARAN DASAR USULAN PERUBAHAN KETERANGAN 18 Rapat Direksi Pasal 18 b. Rapat Direksi dapat diadakan setiap waktu bilamana dipandang perlu atas permintaan seorang atau lebih anggota Direksi atau permintaan dari rapat Dewan Komisaris atau atas permintaan tertulis dari 1 satu orang atau lebih pemegang saham yang bersama-sama mewakili 110 satu per sepuluh bagian atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara. 1. a. Rapat Direksi wajib diadakan secara berkala paling kurang 1 satu kali dalam setiap bulan atau setiap waktu bilamana dipandang perlu atas permintaan seorang atau lebih anggota Direksi atau permintaan dari rapat Dewan Komisaris atau atas permintaan tertulis dari 1 satu orang atau lebih pemegang saham yang bersama-sama mewakili 110 satu per sepuluh bagian atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara.

b. Direksi wajib mengadakan rapat Direksi bersama Dewan Komisaris secara berkala

paling kurang 1 satu kali dalam 4 empat bulan. REVISI Disesuaikan dengan Pasal 16 ayat 1 Peraturan OJK no.33POJK.042014 . 2. Pemanggilan rapat Direksi dilakukan oleh anggota Direksi yang berhak mewakili Direksi menurut ketentuan Pasal 17 ayat 2 Anggaran Dasar ini. 2. Pemanggilan rapat Direksi dilakukan oleh anggota Direksi yang berhak mewakili Direksi menurut ketentuan Pasal 17 ayat 2 Anggaran Dasar ini. TIDAK ADA PERUBAHAN 3. Pemanggilan rapat Direksi harus disampaikan dengan surat tercatat atau dengan surat yang disampaikan langsung kepada setiap anggota Direksi dengan mendapat tanda terima atau dengan faksimile atau media elektronik lainnya sekurangnya 3 tiga hari sebelum rapat diadakan, dengan tidak memperhitungkan tanggal pemanggilan dan tanggal rapat. Apabila hal-hal yang hendak dibicarakan perlu segera diselesaikan, jangka waktu pemanggilan itu dapat dipersingkat menjadi tidak kurang dari 1 satu hari dengan tidak memperhitungkan tanggal pemanggilan dan tanggal rapat. 3. Panggilan rapat Direksi harus disampaikan dengan surat tercatat atau dengan surat yang disampaikan langsung kepada setiap anggota Direksi dengan mendapat tanda terima atau dengan faksimile atau media elektronik lainnya sekurangnya 3 tiga hari sebelum rapat diadakan, dengan tidak memperhitungkan tanggal panggilan dan tanggal rapat, disertai dengan bahan rapat. Apabila hal-hal yang hendak dibicarakan perlu segera diselesaikan, jangka waktu pemanggilan itu dapat dipersingkat menjadi tidak kurang dari 1 satu hari dengan tidak memperhitungkan tanggal pemanggilan dan tanggal rapat. REVISI Format · Menambahkan kata ”disertai dengan bahan rapat”. 72 NO ANGGARAN DASAR USULAN PERUBAHAN KETERANGAN 4. Pemanggilan rapat itu harus mencantumkan acara, tanggal, waktu dan tempat rapat. 4. Panggilan rapat itu harus mencantumkan acara, tanggal, waktu dan tempat rapat. REVISI Format: · Pemanggilan menjadi Panggilan 5. a. Rapat Direksi diadakan di tempat kedudukan Perseroan atau tempat kegiatan usaha utama Perseroan. Apabila semua anggota Direksi hadir atau diwakili, pemanggilan terlebih dahulu tersebut tidak disyaratkan dan Rapat Direksi dapat diadakan di manapun juga dalam wilayah Republik Indonesia dan Rapat tersebut berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat. b. Rapat Direksi sebagaimana dimaksud butir a dapat diselenggarakan melalui hubungan video konferensi atau sarana media elektronik lainnya yang memungkinkan semua peserta rapat untuk saling melihat dan mendengar secara langsung serta berpartisipasi dalam Rapat dan sehubungan dengan hal tersebut, semua orang yang ikut serta akan dianggap telah hadir untuk menentukan terpenuhinya persyaratan kuorum dan pemungutan suara atau keputusan. Berita acara dari Rapat yang diadakan dengan menggunakan hubungan video konferensi atau sarana media elektronik lainnya harus dibuat secara tertulis dan diedarkan kepada seluruh anggota Direksi yang ikut serta untuk disetujui dan ditanda-tangani. 5. a. Rapat Direksi diadakan di tempat kedudukan Perseroan atau tempat kegiatan usaha utama Perseroan. Apabila semua anggota Direksi hadir atau diwakili, pemanggilan terlebih dahulu tersebut tidak disyaratkan dan rapat Direksi dapat diadakan di manapun juga dalam wilayah Republik Indonesia dan rapat tersebut berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat. b. Rapat Direksi sebagaimana dimaksud butir a dapat diselenggarakan melalui hubungan video konferensi atau sarana media elektronik lainnya yang memungkinkan semua peserta rapat untuk saling melihat dan mendengar secara langsung serta berpartisipasi dalam rapat dan sehubungan dengan hal tersebut, semua orang yang ikut serta akan dianggap telah hadir untuk menentukan terpenuhinya persyaratan kuorum dan pemungutan suara atau keputusan. Risalah rapat yang diadakan dengan menggunakan hubungan video konferensi atau sarana media elektronik lainnya harus dibuat secara tertulis dan diedarkan kepada seluruh anggota Direksi yang ikut serta untuk disetujui dan ditanda-tangani. REVISI Format: · Rapat menjadi rapat · Berita Acara dari rapat menjadi Risalah Rapat 73 NO ANGGARAN DASAR USULAN PERUBAHAN KETERANGAN 6. Rapat Direksi dipimpin oleh Direktur Utama, dalam hal Direktur Utama berhalangan atau tidak hadir karena sebab apapun hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka rapat Direksi akan dipimpin oleh Wakil Direktur Utama, dalam hal Wakil Direktur Utama berhalangan atau tidak hadir karena sebab apapun hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga atau dalam hal Wakil Direktur Utama tidak diangkat, maka rapat Direksi akan dipimpin oleh salah seorang anggota Direksi lainnya yang ditunjuk oleh rapat Direksi. 6. Rapat Direksi dipimpin oleh Direktur Utama, dalam hal Direktur Utama berhalangan atau tidak hadir karena sebab apapun hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka rapat Direksi akan dipimpin oleh Wakil Direktur Utama, dalam hal Wakil Direktur Utama berhalangan atau tidak hadir karena sebab apapun hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga atau dalam hal Wakil Direktur Utama tidak diangkat, maka rapat Direksi akan dipimpin oleh salah seorang anggota Direksi lainnya yang ditunjuk oleh rapat Direksi. TIDAK ADA PERUBAHAN 7. Seorang anggota Direksi dapat diwakili dalam rapat Direksi hanya oleh anggota Direksi lainnya berdasarkan surat kuasa yang diberikan khusus untuk keperluan itu. 7. Seorang anggota Direksi dapat diwakili dalam rapat Direksi hanya oleh anggota Direksi lainnya berdasarkan surat kuasa yang diberikan khusus untuk keperluan itu. TIDAK ADA PERUBAHAN 8. Seorang anggota Direksi hanya dapat mewakili seorang anggota Direksi lainnya. 8. Seorang anggota Direksi hanya dapat mewakili seorang anggota Direksi lainnya. TIDAK ADA PERUBAHAN 9. Dalam mata acara lain-lain, rapat Direksi tidak berhak mengambil keputusan kecuali semua anggota Direksi atau wakilnya yang sah, hadir dan menyetujui penambahan mata acara rapat serta menyetujui keputusan atas mata acara rapat tambahan tersebut. 9. Dalam mata acara lain-lain, rapat Direksi tidak berhak mengambil keputusan kecuali semua anggota Direksi atau wakilnya yang sah, hadir dan menyetujui penambahan mata acara rapat serta menyetujui keputusan atas mata acara rapat tambahan tersebut. TIDAK ADA PERUBAHAN 10. Rapat Direksi adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila lebih dari 12 satu per dua bagian dari jumlah anggota Direksi hadir atau diwakili secara sah dalam rapat. 10. Rapat Direksi adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila lebih dari 12 satu per dua bagian dari jumlah anggota Direksi hadir atau diwakili secara sah dalam rapat. TIDAK ADA PERUBAHAN 74 NO ANGGARAN DASAR USULAN PERUBAHAN KETERANGAN 11. Keputusan rapat Direksi harus diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai maka keputusan diambil dengan pemungutan suara berdasarkan suara setuju terbanyak dari jumlah suara yang dikeluarkan dalam rapat. 11. Keputusan rapat Direksi harus diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai maka keputusan diambil dengan pemungutan suara berdasarkan suara setuju terbanyak dari jumlah suara yang dikeluarkan dalam rapat. TIDAK ADA PERUBAHAN 12. Apabila jumlah suara yang setuju dan yang tidak setuju sama banyaknya, maka keputusan rapat adalah yang sesuai dengan pendapat Ketua rapat dengan tetap memperhatikan ketentuan mengenai pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat 4. 12. Apabila jumlah suara yang setuju dan yang tidak setuju sama banyaknya, maka Ketua Rapat mempunyai suara yang menentukan dengan tetap memperhatikan ketentuan mengenai pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat 5 . REVISI Format: · Keputusan rapat adalah yang sesuai dengan pendapat Ketua rapat menjadi Ketua Rapat mempunyai suara yang menentukan 13. a. Setiap anggota Direksi yang hadir berhak mengeluarkan 1 satu suara dan tambahan 1 satu suara untuk setiap anggota Direksi lain yang diwakilinya. b. Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan surat suara tertutup tanpa tanda tangan, sedangkan pemungutan suara mengenai hal-hal lain dilakukan secara lisan kecuali Ketua rapat menentukan lain tanpa ada keberatan dari yang hadir. c. Setiap anggota Direksi yang hadir atau yang diwakili dalam rapat harus memberikan atau mengeluarkan suara. Dalam hal anggota Direksi tidak memberikan suara abstain maka anggota Direksi tersebut mengikuti dan turut bertanggungjawab atas hasil keputusan rapat. d. Suara yang tidak sah dianggap tidak dikeluarkan secara sah dan dianggap tidak ada serta tidak dihitung dalam menentukan jumlah suara yang dikeluarkan. 13. a. Setiap anggota Direksi yang hadir berhak mengeluarkan 1 satu suara dan tambahan 1 satu suara untuk setiap anggota Direksi lain yang diwakilinya. b. Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan surat suara tertutup tanpa tanda tangan, sedangkan pemungutan suara mengenai hal-hal lain dilakukan secara lisan kecuali Ketua rapat menentukan lain tanpa ada keberatan dari yang hadir. c. Setiap anggota Direksi yang hadir atau yang diwakili dalam rapat harus memberikan atau mengeluarkan suara. Dalam hal anggota Direksi tidak memberikan suara abstain maka anggota Direksi tersebut mengikuti dan turut bertanggungjawab atas hasil keputusan rapat. d. Suara yang tidak sah dianggap tidak dikeluarkan secara sah dan dianggap tidak ada serta tidak dihitung dalam menentukan jumlah suara yang dikeluarkan. TIDAK ADA PERUBAHAN 75 NO ANGGARAN DASAR USULAN PERUBAHAN KETERANGAN 14. Dalam setiap rapat Direksi harus dibuat Berita Acara rapat yang berisi hal-hal yang dibicarakan termasuk pernyataan ketidaksetujuandissenting opinion anggota Direksi, jika ada dan hal-hal yang diputuskan. 14. Dalam setiap rapat Direksi harus dibuat risalah rapat yang berisi hal-hal yang dibicarakan termasuk pernyataan ketidaksetujuan dissenting opinion anggota Direksi, jika ada dan hal-hal yang diputuskan. REVISI Disesuaikan dengan Pasal 19 Peraturan OJK no.33POJK.042014 15. Risalah rapat sebagaimana dimaksud pada ayat 14 Pasal ini ditandatangani oleh Ketua Rapat dan seluruh anggota Direksi yang hadir dalam rapat. PENAMBAHAN KLAUSUL Disesuaikan dengan Ketentuan Angka 37 poin 2 Pedoman dari Biro Hukum 15. Berita acara rapat sebagaimana dimaksud pada ayat 14 Pasal ini ditandatangani oleh Ketua rapat dan seluruh anggota Direksi yang hadir dalam rapat. DIHAPUS DIHAPUS Ketentuan mengenai risalah rapat ini merupakan pengulangan dari apa yang sudah diatur di ayat 14 16. Direksi dapat juga mengambil Keputusan yang sah tanpa mengadakan rapat Direksi, dengan ketentuan semua anggota Direksi memberikan persetujuan secara tertulis dengan menandatangani usul yang diajukan tersebut. Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam rapat Direksi. 16. Direksi dapat juga mengambil Keputusan yang sah tanpa mengadakan rapat Direksi, dengan ketentuan semua anggota Direksi memberikan persetujuan secara tertulis dengan menandatangani usul yang diajukan tersebut. Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam rapat Direksi. TIDAK ADA PERUBAHAN 76 NO ANGGARAN DASAR USULAN PERUBAHAN KETERANGAN 19 Dewan Komisaris Pasal 19 1. a. Dewan Komisaris terdiri dari sedikitnya 2 dua orang, seorang di antaranya diangkat sebagai Komisaris Utama. b. Dewan Komisaris merupakan majelis dan setiap anggota Dewan Komisaris tidak dapat bertindak sendiri-sendiri melainkan berdasarkan keputusan Dewan Komisaris. c. Perseroan memiliki Komisaris Independen yang memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal di Indonesia. 1. a. Dewan Komisaris terdiri dari sedikitnya 2 dua orang, seorang di antaranya diangkat sebagai Komisaris Utama. b. Dewan Komisaris merupakan majelis dan setiap anggota Dewan Komisaris tidak dapat bertindak sendiri-sendiri melainkan berdasarkan keputusan rapat Dewan Komisaris. c. Perseroan memiliki Komisaris Independen yang memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan perundangan di bidang Pasar Modal di Indonesia. REVISI Format : · Perundang-undangan menjadi perundangan · Ditambahkan ” rapat” karena keputusan Dewan Komisaris harus diambil berdasarkan keputusan Rapat Dewan Komisaris. 2. Yang dapat diangkat sebagai anggota Dewan Komisaris adalah orang perseorangan yang berkewarganegaraan Indonesia yang cakap melakukan perbuatan hukum, kecuali dalam waktu 5 lima tahun sebelum pengangkatannya pernah: a. dinyatakan pailit; b. menjadi anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris atau anggota Dewan Pengawas yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu Perseroan atau Perum dinyatakan pailit; atau

c. dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara danatau