59
NO ANGGARAN DASAR
USULAN PERUBAHAN KETERANGAN
d. Pemberhentian sementara
itu harus
diberitahukan secara tertulis,
paling lambat 2
dua hari
setelah diputuskannya
pemberhentian sementara tersebut kepada yang bersangkutan dengan disertai alasan
dari tindakan tersebut dengan tembusan kepada Direksi.
PERUBAHAN TATA LETAK Disesuaikan dengan ketentuan Pasal 10 ayat 2 Peraturan OJK
no.33POJK.042014
e. Dalam jangka waktu paling lambat 90 sembilan puluh hari setelah tanggal
pemberhentian
sementara itu,
Dewan Komisaris wajib menyelenggarakan RUPS
yang akan memutuskan untuk mencabut atau menguatkan keputusan pemberhentian
sementara tersebut, sedangkan kepada anggota
Direksi yang
diberhentikan sementara itu diberi kesempatan untuk
hadir guna membela diri.
PERUBAHAN TATA LETAK DAN REVISI Disesuaikan
dengan Pasal
10 ayat
4 Peraturan
OJK no.33POJK.042014
f. Dengan
lampaunya jangka
waktu penyelenggaraan
RUPS sebagaimana
dimaksud pada huruf e ayat ini, RUPS tidak dapat mengambil keputusan atau RUPS
mencabut
pemberhentian sementara
tersebut, maka pemberhentian sementara menjadi batal.
PERUBAHAN TATA LETAK Disesuaikan
dengan Pasal
10 ayat
8 Peraturan
OJK no.33POJK.042014
g. RUPS sebagaimana dimaksud pada huruf e ayat ini dipimpin oleh salah seorang
Pemegang Saham yang dipilih oleh dan dari antara pemegang saham atau wakilkuasa
Pemegang Saham yang hadir dalam RUPS.
PERUBAHAN TATA LETAK Disesuaikan dengan Ketentuan Angka 34 butir h Pedoman dari
Biro Hukum
h. Dalam hal RUPS menguatkan keputusan pemberhentian sementara, maka anggota
Direksi yang bersangkutan diberhentikan untuk seterusnya.
PERUBAHAN TATA LETAK Disesuaikan dengan Ketentuan Angka 34 butir i Pedoman dari
Biro Hukum
60
NO ANGGARAN DASAR
USULAN PERUBAHAN KETERANGAN
i. Pemberhentian
sementara tidak
dapat diperpanjang
atau ditetapkan
kembali dengan
alasan yang
sama, apabila
pemberhentian sementara dinyatakan batal sebagaimana dimaksud pada huruf f ayat
ini.
PERUBAHAN TATA LETAK Disesuaikan dengan Ketentuan Angka 34 butir j Pedoman dari
Biro Hukum
j. Apabila
terjadi keadaan
sebagaimana dimaksud pada huruf f di atas, maka
anggota Direksi yang bersangkutan wajib melaksanakan
tugasnya kembali
sebagaimana mestinya.
PERUBAHAN TATA LETAK Disesuaikan dengan Ketentuan Angka 34 butir k Pedoman dari
Biro Hukum menyatakan bahwa:
k. Perseroan wajib melakukan pengumuman keterbukaan informasi kepada masyarakat
dan menyampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan mengenai:
1
keputusan pemberhentian sementara; dan
2 hasil penyelenggaraan RUPS atau
informasi
mengenai batalnya
pemberhentian sementara oleh Dewan Komisaris
baik karena
tidak terselenggaranya RUPS atau karena
gagalnya RUPS mengambil keputusan sampai dengan lampaunya jangka
waktu paling lambat 2 dua hari kerja setelah terjadinva peristiwa tersebut.
PENAMBAHAN KLAUSUL Disesuaikan dengan Ketentuan Angka 34 butir i Pedoman dari
Biro Hukum menyatakan bahwa:
61
NO ANGGARAN DASAR
USULAN PERUBAHAN KETERANGAN
16. Seorang anggota Direksi berhak mengundurkan diri
dan jabatannya dengan memberitahukan
secara tertulis mengenai maksudnya tersebut kepada Perseroan dengan tembusan kepada
Pemegang Saham Seri A Dwiwarna, Dewan Komisaris dan anggota Direksi Perseroan lainnya
selambatnya 60 enam puluh hari sebelum tanggal pengunduran dirinya.
15. a. Seorang anggota
Direksi berhak
mengundurkan diri dari
jabatannya dengan memberitahukan secara tertulis mengenai
maksudnya tersebut kepada
Direksi Perseroan
dengan tembusan kepada Pemegang Saham Seri A Dwiwarna, Dewan Komisaris dan
anggota Direksi Perseroan lainnya.
REVISI Disesuaikan dengan Pasal 8 ayat 1 dan ayat 2 Peraturan OJK
no.33POJK.042014 Format
· Ditambahkan kata
“
Direksi ”
Apabila permohonan pengunduran diri tidak mencantumkan tanggal efektif pengunduran
diri dan tidak ada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham mengenai pengunduran diri
tersebut, maka anggota Direksi tersebut efektif berhenti sejak lewatnya waktu 60
enam puluh hari dari tanggal diterimanya surat permohonan pengunduran diri.
b. Perseroan wajib menyelenggarakan RUPS untuk