Tes Kelincahan Instrumen Penelitian

50

2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode survai dengan teknik tes dan pengukuran. Pengumpulan data dengan metode survai ini, bertujuan untuk mengumpulkan data sederhana dan juga bersifat menerangkan atau menjelaskan hubungan variabel penelitian Masri Singarimbunan dan Sofian Efendi, 1989: 8. Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan dua kali ulangan dan skor yang terbaik diambil sebagai data penelitian. Dimana peneliti menyelesaikan satu tes pengukuran terlebih dahulu yaitu yang pertama dilakukan adalah tes sprint 50 meter kemudian di lanjutkan tes kelentukan menggunakan alat Sit and reach. Setelah semua subyek melakukan penelitian kemudian dilanjutkan dengan tes kelincahan yaitu Dodging run test. Terakhir dilakukan adalah tes menggiring bola. Tekniknya sama siswa melakukan dari satu persatu dan waktu diambil sampai dua angka dibelakang koma. Setelah semua tes selesai dilakukan diulangi lagi dari awal dengan tatacara prosedur tes yang sama dengan tes yang pertama dilakukan.

E. Teknik Analisis Data

Karena jenis datanya berupa data interval maka teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan korelasi Pearson product moment. Korelasi yang digunakan adalah korelasi sederhana dan regresi ganda. Langkah terakhir adalah mencari sumbangan relatif SR dan mencari sumbangan Efektif SE. Setelah mengetahui korelasi masing-masing variabel 51 bebas dengan variabel terikat serta persamaan regresinya, maka perlu juga mengetahui sumbangan relatif dan sumbangan efektif masing-masing prediktor. Teknik analisis data digunakan untuk menjawab hipotesis yeng telah diajukan sebelumnya. Sebelum melakukan uji hipotesis terlebih dahulu melakukan uji prasyarat menggunakan uji normalitas dan linieritas. Teknik analisis data yang digunakan adalaha sebagai berikut :

1. Uji Persyaratan Analisis

a. Uji Normalitas

Perhitungan Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah variabel-variabel dalam penelitian mempunyai sebaran distribusi normal atau tidak. Perhitungan normalitas ini menggunakan rumus chi-square, menurut Suharismi Arikunto 2006: 290 rumus chi-square adalah sebagai berikut: �² = � fo − fh² fh � �=1 Keterangan : �² = chi kuadrat fo = Frekuensi observasi frekuensi yang diperoleh berdasarkan data fh = Frekuensi yang diharapkan Kriteria uji normalitas jika chi-kuadrat hitung chi-Kuadrat tabel dan p 0,05 sig 5 maka sebaran berdistribusi normal, sebaliknya

Dokumen yang terkait

PENGARUH LATIHAN KELINCAHAN DAN KECEPATAN TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PADA SISWA EKSTRAKURIKULER SEPAK BOLA SMA NEGERI 5 METRO

0 14 56

Sumbangan kelentukan pergelangan tangan, koordinasi mata dan tangan dan kelincahan terhadap kemampuan menggiring bola pada olahraga hockey

2 16 96

SUMBANGAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN KOORDINASI MATA TANGAN DAN KELINCAHAN TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PADA OLAHRAGA HOCKEY.

0 0 1

SUMBANGAN KELENTUKAN KAKI, KECEPATAN LARI DAN KELINCAHAN TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA SISWA PESERTA EKSTRAKULIKULER SEPAK BOLA SMP NEGERI 1 BAWEN TAHUN 2010.

0 0 2

(ABSTRAK) SUMBANGAN KELINCAHAN, KELENTUKAN KAKI DAN KECEPATAN LARI TERHADAP HASIL KECEPATAN MENGGIRING BOLA PADA PEMAIN SEPAKBOLA ARINDO KABUPATEN DEMAK TAHUN 2010.

0 0 2

SUMBANGAN KELINCAHAN, KELENTUKAN KAKI DAN KECEPATAN LARI TERHADAP HASIL KECEPATAN MENGGIRING BOLA PADA PEMAIN SEPAKBOLA ARINDO KABUPATEN DEMAK TAHUN 2010.

0 5 79

SUMBANGAN KETERAMPILAN KOORDINASI MATA KAKI DAN KELINCAHAN TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA MAJISTIK SMAN 1 KEBUMEN.

0 1 107

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI, KELENTUKAN TOGOK DAN KELINCAHAN DENGAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA PADA SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMA NEGERI 1 GIRIMULYO.

0 9 117

TINGKAT KELENTUKAN, KECEPATAN LARI, DAN KELINCAHAN SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA DI SD NEGERI TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN.

0 1 77

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN DAN KELINCAHAN DENGAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA 0

0 0 7