Penelitian yang Relevan Kerangka Berpikir

41 gerakan dengan semaksimal mungkin serta seflekbilitas mungkin. Pemain yang memiliki kelentukan yang baik dapat berlari meliuk-liuk dengan membawa bola melewati lawan, melakukan gerak tipu tiba-tiba dengan mudah, serta mampu meredam gerakan akibat benturan kaki dengan bola sehingga bola tidak lepas dari penguasaan. Pemain yang memiliki kelentukan yang baik akan dengan mudah melakukan gerakan–gerakan dalam menggiring bola. Melakukan gerak tipu dengan tanpa bola atau menggiring bola zig- zag untuk melewati lawan tidak bisa dilakukan dengan pelan tetapi dengan gerakan yang tiba-tiba dan cepat dalam merubah arah. Kelincahan dalam menggiring bola sering membantu pemain dalam mengatasi situasi yang sulit seperti saat dikepung oleh lawan. Dribbling dalam sepakbola tentu saja tidak berhenti ditempat, dalam melakukan dribbling seorang pemain dituntuk untuk berebut dengan lawan dan beradu lari dengan lawan. Pemain sepakbola yang baik adalah pemain yang tangkas dan lincah. Dengan kelincahanya pemain akan mudah bergerak, mengubah arah posisi badan sambil menggiring bola dengan kencang dengan demikian akan mudah mengendalikan bola yang berarti akan memberikan sumbangan dalam kemampuan menggiring bola. 42

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis penelitian dapat diartikan sebagai jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian. Berdasarkan dari kajian teori dan kerangka berfikir diatas dapat dikemukakan hipotesis yaitu: 1. Ada sumbangan antara kecepatan dengan kemampuan dribbling peserta esktrakurikuler sepakbola. 2. Ada sumbangan antara kelentukan dengan kemampuan dribbling peserta esktrakurikuler sepakbola. 3. Ada sumbangan antara kelincahan dengan kemampuan dribbling peserta esktrakurikuler sepakbola. 4. Ada sumbangan antara kecepatan, kelentukan dan kelincahan dengan kemampuan dribbling peserta esktrakurikuler sepakbola. 43

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasi. Penelitian korelasi adalah penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki sejauh mana variasi pada satu variabel berkaitan dengan variasi pada satu atau lebih dari variabel lain berdasarkan koefisien korelasi Husaini Usman, 1995: 5. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sumbangan kecepatan � 1 , kelentukan � 2 , dan kelincahan � 3 , terhadap kemampuan menggiring bola Y, Desain penelitian ini dibuat agar peneliti mampu menjawab pertanyaan penelitian dengan valid, objektif dan sehemat mungkin. Desain penelitian disusun dan dilaksanakan dengan penuh perhitungan agar dapat menghasilkan petunjuk empirik yang kuat hubungannya dengan masalah penelitian. Adapun desain pada penelitian ini adalah : x1.y x1,2,3.y x2.y x3.y Gambar 4. Desain Hubungan Variabel X terhadap Y X1 X2 X3 Y 44 Keterangan : X 1 = kecepatan X 2 = kelentukan X 3 = kelincahan Y = kemampuan menggiring bola = sumbangan X 1 , X 2 , X 3 , terhadap Y secara parsial = sumbangan X 1 , X 2 , X 3 , terhadap Y secara simultan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya sumbangan unsur kecepatan, kelentukan dan kelincahan terhadap kemampuan menggiring bola. Adapun kecepatan X 1 , kelentukan X 2 , dan kelincahan X 3 merupakan variabel bebas, sedangkan variabel terikat adalah menggiring bola Y.

B. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Definisi operasional sangat diperlukan untuk mempermudah peneliti dalam melakukan identifikasi dan pengukuran terhadap variabel penelitian. Menurut Sugiyono 2009: 2, variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan. Secara teoristis, variabel diartikan sebagai atribut suatu obyek yang mempunyai variasi antara obyek yang satu dengan obyek yang lain. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kecepatan, kelentukan, kelincahan dan kemampuan menggiring bola, dimana

Dokumen yang terkait

PENGARUH LATIHAN KELINCAHAN DAN KECEPATAN TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PADA SISWA EKSTRAKURIKULER SEPAK BOLA SMA NEGERI 5 METRO

0 14 56

Sumbangan kelentukan pergelangan tangan, koordinasi mata dan tangan dan kelincahan terhadap kemampuan menggiring bola pada olahraga hockey

2 16 96

SUMBANGAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN KOORDINASI MATA TANGAN DAN KELINCAHAN TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PADA OLAHRAGA HOCKEY.

0 0 1

SUMBANGAN KELENTUKAN KAKI, KECEPATAN LARI DAN KELINCAHAN TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA SISWA PESERTA EKSTRAKULIKULER SEPAK BOLA SMP NEGERI 1 BAWEN TAHUN 2010.

0 0 2

(ABSTRAK) SUMBANGAN KELINCAHAN, KELENTUKAN KAKI DAN KECEPATAN LARI TERHADAP HASIL KECEPATAN MENGGIRING BOLA PADA PEMAIN SEPAKBOLA ARINDO KABUPATEN DEMAK TAHUN 2010.

0 0 2

SUMBANGAN KELINCAHAN, KELENTUKAN KAKI DAN KECEPATAN LARI TERHADAP HASIL KECEPATAN MENGGIRING BOLA PADA PEMAIN SEPAKBOLA ARINDO KABUPATEN DEMAK TAHUN 2010.

0 5 79

SUMBANGAN KETERAMPILAN KOORDINASI MATA KAKI DAN KELINCAHAN TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA MAJISTIK SMAN 1 KEBUMEN.

0 1 107

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI, KELENTUKAN TOGOK DAN KELINCAHAN DENGAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA PADA SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMA NEGERI 1 GIRIMULYO.

0 9 117

TINGKAT KELENTUKAN, KECEPATAN LARI, DAN KELINCAHAN SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA DI SD NEGERI TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN.

0 1 77

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN DAN KELINCAHAN DENGAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA 0

0 0 7