2. Dengan Cara Dijual.
Penjualan aset tetap yang sudah tidak produktif lagi dapat dilakukan secara tunai maupun secara kredit.
3. Dengan Cara Ditukar Dengan Aset Lain.
Dalam hal ini peralatan lama ditukar dengan peralatan yang baru, yang Sama penggunaannya. Jika nilai tukar lebih besar dari pada nilai buku, maka
diperoleh keuntungan. Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara aset tetap yang sudah
tidak bermanfaat lagi maka akan digudangkan dan digantikan dengan aset lain, prinsip-prinsip Menurut Jerry, Donal, Paul 2007 :248 dalam cara pengantian aset
tetap diatas, sangat berbeda dengan yang diterapkan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, aset tetap yang sudah tidak dapat digunakan lagi
harus digudangkan, tidak bisa dibuang, maupun dijual, karena aset tetap yang dimiliki oleh fakultas ekonomi merupakan harta milik Universitas Sumatera Utara
dan merupakan kekayaan negara.
E. Pengendalian dan Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Nafarin 2004 :56, pengendalian controlling adalah melakukan evaluasi menilai atas pelaksanaan pekerjaan dengan cara membandingkan
realisasi dengan rencana, dan melakukan tindakan perbaikan apabila dipandang
perlu jika ada penyimpangan yang merugikan.
Menurut Warren, Reeve, Fees 2005 :98, Pengendalian Control adalah kebijakan dan prosedur yang melindungi aktiva dari
penyalahgunaan, memastikan bahwa informasi usaha akurat, memastikan
bahwa perundang-undangan serta peraturan dipatuhi sebagaimana
mestinya.
Menurut Hall 2001:5, Pengendalian internal internal control adalah mencakup rencana organisasi bisnis yang dipergunakan untuk
menjaga aset, memberikan informasi yang akurat dan andal, mendorong
Universitas Sumatera Utara
iii
dan memperbaiki efisiensi jalannya organisasi, serta mendorong kesesuaian dengan kebijakan yang telah ditetapkan.
Struktur pengendalian internall internal control structure terdiri dari kebijakan dan prosedur yang dibuat untuk memberikan tingkat
jaminan yang wajar atas pencapaian tujuan tertentu organisasi. Pengendalian internal melaksanakan tiga fungsi penting:
1. Pengendalian untuk pencegahan preventive control.
2. Pengendalian untuk pemeriksaan detective control.
3. Pengendalian kolektif corrective control.
Unsur-unsur pengendalian intern aset tetap adalah sebagai berikut : 1.
Organisasi. Struktur organisasi yang baik adalah struktur organisasi yang melakukan
pemisahan fungsi, berikut diuraikan organisasi sebagai unsur pengendalian intern antara lain :
a.
Fungsi Pemakai Harus Terpakai dari Fungsi Akuntansi Aset Tetap. Untuk
mengawasi aset tetap dan pemakaiannya, fungsi yang mencatat semua data yang bersangkutan dengan aset tetap harus dipisah dari fungsi pemakai
aset tetap. b.
Transaksi Perolehan, Penjualan, Penghentian Pemakaian Aset Tetap harus dilaksanakan oleh lebih dari unit organisasi yang bekerja secara
independen.
Untuk menciptakan pengecekan intern dalam setiap transaksi yang mengubah aset tetap,unit organisasi dibentuk sedemikian rupa sehingga tidak ada
satupun transaksi yang mengubah aset tetap yang dilaksanakan secara penuh hanya oleh satu unit organisasi saja.
2. Sistem Otorisasi.
Sistem otorisasi dirancang untuk memudahkan pengendalian intern terhadap anggaran pengadaan aset tetap, sistem otorisasi. Pada Fakultas Ekonomi
Pengendalian internal aset tetap dilakukan dengan SIA yang diberi nama
Universitas Sumatera Utara
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN AKUNTANSI BARANG MILIK NEGARA SIMAK- BMN
yang sudah dirancang khusus oleh Pemerintah Pusat.
GAMBAR 3.1 Organisasi Simak – Bmn
Sumber: www.simakbmn.co.id
F. DOKUMEN