Teknik Pengambilan Data Analisis data

42 2. Peneliti memberikan kuesioner penelitian dan memohon bantuan untuk mengisi kuesioner tersebut. 3. Peneliti mengambil kuesioner setelah diisi secara lengkap. Table 4. Kisi-kisi Angket setelah Uji Coba Variabel Faktor Indikator Butir Pernyataan Positif Negatif Jumlah Faktor- faktor yang mempengar uhi siswa dalam mengikuti ekstrakuriku ler bolavoli Intern Minat 1,3,4,5 2 5 Motivasi 7,8,10,11 6,9 6 Ekstern Guru pelatih 12,13,14, 16 15 5 Lingkunga n 17, 18,19,22 20,21 6 Fasilitas 23,25,27, 28 24,26 6 Keluarga 29, 30,32 31,33 5 Jumlah 33

G. Analisis data

Untuk menganalisa data, penelitian menggunakan statistik deskriptif. Adapun teknik penghitungannya untuk masing-masing butir dalam angket menggunakan presentasi. Menurut Anas Sudjono 1995: 40 dengan rumus: f p = x 100 n Anas Sudjono, 2006: 43 Keterangan: p = persentase f = frekuensi yang sedang dicari n = jumlah total frekuensi 43 Untuk membuat katagori pengelompokan, harus mengetahui besarnya nilai rata-rata hitung mean diberi lambang M dan besaran standar deviasi SD dari skor yang diperoleh. Menurut B. Syarifudin 2010: 115 rumus kategori pengelompokan sebagai berikut : Sangat tinggi : X ≥ M + 1,5 SD Tinggi : M ≤ X M + 1,5 SD Rendah : M – 1,5 SD ≤ X M Kurang sekali : M – 1,5 SD ≥ X 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Deskripsi data hasil penelitian ini dimaksudkan untuk menggambarkan hasil-hasil pengumpulan data yaitu tentang jawaban responden atas angket yang diberikan kepada responden yang mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi siswa SMP N 1 Kretek dalam mengikuti ekstrakurikuler bolavoli. Dari penelitian ini dapat diketahui distribusi frekuensi dari data penelitian yaitu mengenai faktor yang mempengaruhi siswa dalam mengikuti ekstrakurikuler bolavoli. Setelah data penelitian terkumpul dilakukan analisis menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dengan persentase menggunakan bantuan komputer program SPSS versi 17.0 for windows. Dari analisis tersebut diperoleh skor terendah minimum 93, skor tertinggi maximum 130, rerata mean 106,69, nilai tengah median 107, nilai yang sering muncul mode 110, standar deviasi SD 7,541. Hasil analisis datanya adalah : Tabel 5. Hasil Analisis Data Total No Kategori Jawaban Rentang skor Frekuensi Absolut f Persentase 1 Sangat Tinggi X ≥ 118,002 2 5,71 2 Tinggi 106,69 ≤ X 118,002 17 48,58 3 Rendah 95,378 ≤ X 106,69 14 40 4 Sangat Rendah 95,378 ≥ X 2 5,71 Jumlah 35 100 B siswa da siswa 5 tinggi, 1 sangat re penelitia Gambar H mengiku tinggi. B yang ter 1. Fakto D fakto max 5 10 15 20 Fr e k u e n si Berdasarkan alam mengik 5,71 men 14 siswa 4 endah. Adap an dapat dilih r 1. Diagram Ekstra Hasil peneli uti ekstrakur Berikut disaj rdiri dari dua or intern Data faktor or intern d ximum 44, Sangat Rend 2 n hasil terseb kuti ekstraku nyatakan san 40 meny pun jika dig hat sebagai b m Batang F akurikuler Bo tian menunj rikuler bolav jikan analisi a faktor yaitu intern terda diperoleh sk rerata mean ah Rendah 14 K 45 but terlihat b urikuler bola ngat tinggi, atakan rend ambarkan d berikut: Faktor Yang olavoli di SM ukan faktor voli di SMP is data berda u faktor inte apat 11 pern kor terendah n 39,06, nil Tinggi 17 Kategori bahwa fakto avoli di SMP 17 siswa dah, 2 siswa dalam bentuk Mempenga MP N 1 Kret yang memp N 1 Kretek asarkan data ern dan fakto nyataan. Da h minimum lai tengah m Sangat Ting 2 or yang mem P N 1 Kretek 48,57 m a 5,71 m k diagram b aruhi Siswa tek. pengaruhi si berada dala pada tiap – or ekstern. ari analisis d m 34, sko median 39, ggi mpengaruhi k adalah 2 menyatakan menyatakan atang hasil Mengikuti iswa dalam am kategori tiap faktor, data dalam r tertinggi nilai yang

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN PANJANG TUNGKAI DAN BERAT BADAN DENGAN KECEPATAN LARI SPRINT (100 METER) PADA PEMAIN SEPAKBOLA Hubungan Panjang Tungkai dan Berat Badan dengan Kecepatan Lari Sprint (100 meter) pada Pemain Sepakbola Di SSB Fortuna dan Persatuan Sepakbola Univers

2 43 11

HUBUNGAN PANJANG TUNGKAI DAN BERAT BADAN DENGAN KECEPATAN LARI SPRINT (100 METER) PADA PEMAIN SEPAKBOLA Hubungan Panjang Tungkai dan Berat Badan dengan Kecepatan Lari Sprint (100 meter) pada Pemain Sepakbola Di SSB Fortuna dan Persatuan Sepakbola Univers

0 2 19

PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI 100 METER MELALUI PENDEKATAN BERMAIN.

0 2 16

HUBUNGAN KEKUATAN DAN FLEKSIBILITAS OTOT HAMSTRING TERHADAP KECEPATAN LARI HUBUNGAN KEKUATAN DAN FLEKSIBILITAS OTOT HAMSTRING TERHADAP KECEPATAN LARI SPRINT 100 METER.

0 2 15

PENDAHULUAN HUBUNGAN KEKUATAN DAN FLEKSIBILITAS OTOT HAMSTRING TERHADAP KECEPATAN LARI SPRINT 100 METER.

1 4 11

HUBUNGAN ANTARA WAKTU REAKSI, POWER TUNGKAI, DAN DAYA TAHAN KECEPATAN DENGAN KECEPATAN LARI SPRINT 100 METER.

2 8 93

Pelatihan lari akselerasi lebih meningkatkan kecepatan lari 100 meter daripada pelatihan lari interval pada siswa SMA di Kabupaten Badung.

0 0 13

Pengaruh metode latihan dan panjang tungkai terhadap prestasi lari cepat 100 meter JOKO SAROSO2010

3 61 124

HUBUNGAN POWER TUNGKAI, PANJANG LANGKAH, DAN KECEPATAN 10 LANGKAH DENGAN HASIL LARI SPRINT 50 METER SISWA PUTRA KELAS VII SMP N 1 MANISRENGGO, KLATEN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 0 101

PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN PANJANG TUNGKAI TERHADAP KECEPATAN LARI 100 METER

1 1 75