Pembangunan aplikasi e-learning di SMAN I Palimanan Kabupaten Cirebon dengan metode synchronous dan asynchronous

(1)

(2)

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Harya Gusdevi NIM : 10108480

Judul Skripsi : PEMBANGUNAN APLIKASI E-LEARNING DI SMAN 1 PALIMANAN KABUPATEN CIREBON DENGAN METODE SYNCHRONOUS DAN ASYNCHRONOUS

Menyatakan bahwa saya tidak melakukan tindakan meniru, menyalin atau menjiplak skripsi / karya ilmiah yang telah ada. Apabila saya terbukti melakukan kegiatan tersebut, maka saya bersedia menerima sanksi yang diberikan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dan berlaku di Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.

Mengetahui,

Yang memberi pernyataan

(Harya Gusdevi) NIM. 10108480


(3)

Riwayat Hidup

1. DATA PRIBADI

Nama Harya Gusdevi

Tempat tgl lahir Bangko, Jambi, 7 Agustus 1990

Jenis Kelamin Perempuan

Warga Negara Indonesia

Agama Islam

Status Belum Menikah

Alamat Jl.Caladi No.22

RT 09 RW 04 Kec. Coblong Bandung 40135

No. Handphone 087821012146

2. PENDIDIKAN FORMAL

1996-2002 SDN 2 Bangko, Merangin, jambi

2002-2005 SMP Negeri 1 Bangko, Merangin, jambi

2005-2008 SMA Negeri 1 Bangko, Merangin, jambi

(Kelas XI-XII Bidang Studi IPA)

2008-2012 Strata-1 (S1) Teknik Informatika

Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung

Demikian Daftar Riwayat Hidup ini saya buat dengan sebenar – benarnya dan dapat dipertanggung jawabkan.

Bandung, 25 Agustus 2013

Harya Gusdevi N.I.M 10108480


(4)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

HARYA GUSDEVI

10108480

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(5)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.,

Segala puji syukur penulis panjatkan hanya bagi Allah SWT, pemelihara seluruh alam raya yang atas limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya penulis mampu menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Tugas akhir ini dikerjakan demi memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia. Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini bukanlah tujuan akhir dari belajar karena belajar adalah sesuatu yang tidak terbatas.

Terselesaikannya skripsi ini tentunya tak lepas dari dorongan dan uluran tangan berbagai pihak. Oleh karena itu, tak salah kiranya bila penulis mengungkapkan rasa terima kasih kepada:

1. Kedua orang tua tercinta (Hulyadi dan Hartati), adik tersayang (Dwi Rizki Bramantio) dan saudara-saudara yang selalu memberikan do’a, kasih sayang, semangat dan dorongan moril maupun materil.

2. Ibu Riani Lubis, S.T., M.T. selaku pembimbing yang telah mengarahkan dan membimbing penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.

3. Bapak Irawan Afrianto, S.T., M.T. selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.

4. Bapak Irawan Afrianto, S.T., M.T. selaku dosen wali IF-10. 5. Ibu Tati Harihayati M, S.T., M.T. selaku dosen reviewer.

6. Ibu Mira Kania Sabariah, S.T, M.T. selaku dosen penguji ketiga.

7. Bapak. Drs. H. Rahman, M.pd.I selaku Kepala Sekolah SMAN 1 Palimanan Kabupaten Cirebon yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.

8. Seluruh Staff dan Guru SMAN 1 Palimanan Kabupaten Cirebon.

9. Seluruh staf pengajar dan sekretariat Teknik Informatika, yang telah membantu proses akademik penulis.


(6)

10.Teman-teman IF-10 angkatan 2008 Ridwan Effendi, Nurhalimah, Yuni Sopiawati, Zulfikar Sembiring, M.Lutfi Azhar, Febrian Doni, Trifonio Dacosta, Triantoro Sulistio dan teman-teman lainya terima kasih atas saran, dukungan serta kebersamaannya.

11.Seluruh rekan-rekan mahasiswa Teknik Informatika 2008 terima kasih atas saran, dukungan serta kebersamaannya.

12.Pihak-pihak lain yang membantu penulis untuk dapat menyelesaikan tugas akhir ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari sempurna maka kritik dan saran dari semua pihak dibutuhkan untuk menambah wawasan penulis.

Akhir kata semoga Tuhan membalas segala kebaikan yang telah penulis terima dan harapan penulis semoga Laporan Skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Wassalammu’alaikum Wr.Wb.

Bandung, 17 Agustus 2013

Penulis


(7)

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK...i

ABSTRACT...ii

KATA PENGANTAR...iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR SIMBOL ... xix

DAFTAR LAMPIRAN ... xxii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Perumusan Masalah ... 2

1.3. Maksud dan Tujuan ... 2

1.4. Batasan Masalah... 3

1.5. Metodologi Penelitian ... 4

1.5.1. Metode Pengumpulan Data ... 5

1.5.2. Pengembangan Perangkat Lunak ... 5

1.6. Sistematika Penulisan ... 7

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 9

2.1. Tinjauan Pustaka ... 9


(8)

2.1.2. Visi dan Misi Sekolah ... 10

2.1.3. Struktur Organisasi ... 11

2.2. Landasan Teori ... 12

2.2.1. Pengertian Sistem ... 12

2.2.2. Konsep Dasar Informasi ... 13

2.2.2.1. Pengertian Informasi ... 13

2.2.2.2. Siklus Informasi ... 14

2.2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi ... 14

2.2.4. Data . ... 15

2.2.5. Basis Data ... 16

2.2.6. Database Management System (DBMS) . ... 18

2.2.7. Relational Database Management System (RDBMS) ... 19

2.2.8. Aplikasi ... 20

2.2.9. E-learning. ... 20

2.2.10. Learning Management System (LMS) ... 22

2.2.11. Metode Synchrounus dan Asynchronous ... 22

2.2.12 Sistem Pengambilan Keputusan ... 23

2.2.13 Flowmap ... 24

2.2.14 Entity Relational diagram (ERD) ... 25

2.2.15 Data Flow Diagram (DFD) ... 26

2.2.16 Context Diagram ... 27

2.2.17 PHP ... 27

2.2.18 Cascading Style Sheets (CSS) ... 28

2.2.19 MySQL ... 29


(9)

2.2.21 Jaringan Komputer ... 32

2.2.21.1 Tujuan Jaringan Komputer ... 32

2.2.21.2 Macam Jaringan Komputer ... 33

2.2.22 Internet ... 35

BAB 3 Analisis dan Perancangan Sistem ... 37

3.1. Analisis Sistem ... 37

3.1.1 Analisis Masalah. ... 37

3.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 39

3.1.2.1 Prosedur Pemberian Materi Saat Guru Hadir ... 39

3.1.2.2 Prosedur Pemberian Materi Saat Guru Tidak Hadir ... 41

3.1.2.3 Prosedur Pemberian Tugas Saat Guru Hadir ... 43

3.1.2.4 Prosedur Pemberian Tugas Saat Guru Tidak Hadir ... 45

3.1.2.5 Prosedur Ulangan ... 46

3.1.2.6 Prosedur Pengolahan Nilai Raport ... 49

3.1.2.7 Prosedur Penjurusan Berdasarkan Nilai ... 50

3.2. Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 53

3.2.1 Analisis Pengkodean. ... 53

3.2.1.1. Pengkodean NIP (Nomor Induk Pegawai) ... 53

3.2.1.2. Pengkodean NIS (Nomor Induk Siswa) ... 54

3.2.1.3. Pengkodean Kelas ... 54

3.2.2. Analisis Jaringan ... 56

3.2.3. Analisis Perangkat Keras ... 56


(10)

3.2.5. Analisis Penjurusan ... 57

3.2.6. Analisis Synchronous dan Asynchronous ... 61

3.2.7. Analisis Pengguna ... 62

3.3. Analisis Basis Data ... 64

3.4 . Analisis Kebutuhan Fungsional ... 67

3.4.1. Diagram Konteks ... 68

3.4.2. Data Flow Diagram (DFD) ... 70

3.4.3. Spesifikasi Proses ... 94

3.4.4. Kamus Data ... 119

3.5. Perancangan Sistem ... 139

3.5.1. Diagram Relasi . ... 139

3.5.2. Struktur Tabel ... 141

3.5.3. Perancangan Struktur Menu ... 153

3.5.4. Perancangan Kode ... 156

3.5.5. Perancangan Antarmuka ... 156

3.5.6. Perancangan Pesan ... 172

3.5.7. Jaringan Semantik ... 174

3.5.8. Perancangan Prosedural ... 176

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ... 183

4.1 Implementasi ..……….183 4.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras ………..…..183


(11)

4.1.2. Kebutuhan Perangkat Lunak ……….183

4.1.3. Implementasi Basis Data ………...184 4.1.4. Implementasi Antarmuka………...195

4.2. Pengujian Perangkat Lunak………...198

4.2.1 Pengujian Alpha ……….………....198

4.2.1.1 Kasus dan Hasil Pengujian ………...………...…198

4.2.2 Pengujian Beta …………...………...……...202

4.2.2.1 Skenario Pengujian Beta………...202

4.2.2.2 Metode Pengujian...………...202

4.2.2.3 Daftar Pertanyaan...………...202

4.2.2.4 Hasil Pengujian Beta………...…...185

4.2.3 Kesimpulan Pengujian Beta ………...221

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 205

5.1. Kesimpulan. ... 223

5.2. Saran ... 224

DAFTAR PUSTAKA ... 225 LAMPIRAN


(12)

[1] Adi, 2008, Konsep Pengembangan Sistem Basis Data, Bandung, Informatika.

[2] Fathansyah, 1999, Basis Data, Bandung, Informatika.

[3] Hermawan, Benny, 2004, Menguasai Java 2 dan Object Oriented Programming, Yogyakarta, Andi.

[4] Ian Sommerville. 2003. Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta : Erlangga.

[5] Kadir, Abdul, 2008, Dasar Pemograman Web Dinamis Menggunakan PHP, Yogyakarta, Andi.

[6] Kadir, Abdul, 2009, Dasar Perancangan dan Implementasi Database Relasional, Yogyakarta, Andi.

[7] Kristanto, Andri, 2003, Jaringan Komputer (cetakan pertama), Yogyakarta, Graha Ilmu.

[8] Ladjamudin, Al-Bahra Bin, 2005, Analisis dan Desain Sistem

Informasi, Yogyakarta , Graha Ilmu.

[9] Maman, Sumantri, 2004, Implementasi E-learning di Teknik Elekto FT UNDIP, Transmisi. Vol8. No.2, Desember 2004 : 28-30.


(13)

http://ilmukomputer.com , Diakses tanggal 12 Maret 2012.

[13] Sugiyono, 2012, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung, Alfabeta.

[14] Wahono, Romi Satria. 2003, Pengantar E-Learning dan Pengembangannya, Kuliah Umum IlmuKomputer.com,

http://www.hadspartnership.net/dwld/1122167682romi-elearning2.pdf, Diakses tanggal 29 maret 2012)

[15] ____, 2006, Teknologi Jaringan Komputer, [Online],

(http://ilmukomputer.org/2006/08/25/teknologi-jaringan-komputer/. Di akses tanggal 21 maret 2012)

[16] ____, 2009, Pengenalan PHP, [Online],

(http://ilmukomputer.org/2009/03/28/pengenalan-php/. Di akses tanggal 21 Maret 2012)

[17] http://sman1palimanan.sch.id/html/index.php. Diakses tanggal 19 Maret 2012.


(14)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Palimanan adalah salah satu Sekolah Menengah Atas yang ada di kota Cirebon. Sistem belajar di SMA Negeri 1 Palimanan Kabupaten Cirebon menggunakan sistem pembelajaran secara manual. Hal ini menimbulkan kesulitan baik bagi guru maupun siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Pembelajaran secara manual tidak harus ditinggalkan. Akan tetapi lebih baik jika pembelajaran secara manual didampingi oleh pembelajaran yang dapat menunjang proses belajar ke arah yang lebih baik lagi.

Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak sekolah, SMAN 1 Palimanan mengalami kesulitan dalam mendapatkan materi tambahan dimana siswa hanya mendapatkan materi dari guru saja ketika di kelas. Siswa sulit mendapatkan pengumuman atau informasi. Sulitnya komunikasi antara siswa, guru dan orang tua. Kurangnya pengawasan orang tua dalam perkembangan akademik putra-putrinya. Banyak siswa yang ingin mengetahui kemampuan diri mereka dalam kecocokan memilih jurusan. Test penjurusan bisa memberikan masukan bagi siswa dalam pemilihan jurusan.

Pemanfaatan teknologi internet di sekolah dapat dilakukan dengan berbagai kegiatan belajar mengajar yang dilakukan secara elektronik seperti unggah dan unduh materi dan tugas, pemberian ulangan secara online agar proses belajar mengajar tidak terhambat dikarenakan masalah intensitas pertemuan yang kurang di sekolah. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan media web seperti e-learning, dengan adanya e-learning sekolahan, maka siswa dapat memanfaatkan cara belajar mengajar ini agar proses belajar mengajar menjadi tidak terhambat. Berdasarkan hasil wawancara dari pihak sekolah, untuk menyelesaikan masalah


(15)

ini, maka membangun aplikasi e-learning adalah solusi yang tepat untuk menyelesaikan semua permasalahan yang ada di SMAN 1 Palimanan Kabupaten Cirebon.

1.2. Perumusan Masalah

Dari semua permasalahan yang dijelaskan dilatar belakang masalah, maka dapat dibuat rumusan masalah, yaitu bagaimana membangun e-Learning di SMAN 1 Palimanan Kabupaten Cirebon.

1.3. Maksud Dan Tujuan

Berdasarkan masalah yang telah diuraikan dilatar belakang, maka maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun sebuah aplikasi e-learning di SMAN 1 Palimanan Kabupaten Cirebon.

Tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan e-learning ini adalah sebagai berikut :

1. Membantu siswa untuk mempermudah mendapatkan materi tambahan.

2. Memberikan kemudahan komunikasi antara siswa, guru dan orang tua melalui fitur chatting yang ada diaplikasi e-learning.

3. Memberikan kemudahan bagi siswa untuk mendapatkan pengumuman atau informasi di sekolah secara cepat.

4. Menyediakan konten yang dapat dilihat berupa nilai dan pengumuman oleh orang tua untuk dapat mengawasi perkembangan akademik putra-putrinya.

5. Memberikan rekomendasi bagi siswa untuk menentukan jurusan yang cocok dengan kemampuan dari setiap siswa.


(16)

1.4. Batasan Masalah

Penelitian ini dibuat beberapa batasan masalah agar pembahasan lebih terfokus sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Adapun batasan masalahnya adalah sebagai berikut :

1. Data

Data yang diolah di aplikasi e-learning ini adalah data mata pelajaran, data guru, data siswa, data materi, data soal, data kelas dan data orang tua tahun ajaran 2011/2012.

2. Proses

Proses yang ada di dalam aplikasi e-learning ini adalah proses penambahan materi pelajaran, proses tugas, proses ulangan, dan proses laporan nilai ulangan dan tugas.

3. Fitur

Fitur-fitur yang ada di aplikasi e-learning ini yaitu :

a. Fitur chatting bisa dimanfaatkan untuk berkomunikasi antara guru, siswa dan orang tua siswa dimana chatting merupakan metode synchronous dan kirim pesan juga bisa dimanfaatkan untuk berkomunikasi yang merupakan metode asynchronous.

b. Adanya unggah materi, unggah tugas, unduh materi dan unduh tugas.

c. Adanya test untuk penjurusan dimana siswa kelas satu bisa mendapatkan masukkan sebagai tolak ukur untuk memilih jurusan.

4. Keluaran

Output atau keluaran dari aplikasi e-learning ini adalah informasi materi pelajaran, informasi guru, informasi siswa, informasi nilai tugas dan informasi nilai ulangan.


(17)

5. User

Pengguna dari aplikasi e-learning ini adalah admin, guru, siswa dan orang tua siswa yang bisa mengakses aplikasi e-learning ini.

6. Sistem

Aplikasi e-learning ini hanya mengolah data untuk keperluan pembelajaran online. Sistem aplikasi e-learning ini terintegrasi dengan sistem informasi akademik di sekolah SMA Negeri 1 Palimanan Kabupaten Cirebon dimana sistem informasi berupa Paket Aplikasi Sekolah (PAS) yang dikembangkan dan didistribusikan oleh Direktorat Pembinaan SMA.

7. Analisis dan pemodelan sistem

Analisis dan pemodelan sistem dalam penulisan tugas akhir ini menggunakan pemodelan analisis terstruktur. Tools yang digunakan adalah flowmap, Entity Relationship Diagram (ERD) dan Data Flow Diagram (DFD).

8. Software

Perangkat lunak (Software) yang digunakan sebagai pembangun adalah Adobe Dreamweaver, bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP, dan Xampp dengan database MySQL.

1.5. Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Penelitian dimulai dengan memunculkan permasalahan, mencari jawaban permasalahan dengan mengkaji literatur untuk membuat hipotesis, mengumpulkan data dari lapangan, menganalisis data dengan teknik yang relevan, lalu pada akhirnya membuat kesimpulan atau temuan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasikan objek apa adanya. Penelitian ini sering disebut penelitian non-eksperimen karena peneliti tidak melakukan kontrol dan tidak memanipulasi


(18)

variabel penelitian[11]. Metode-metode yang digunakan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :

1.5.1. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Studi Literatur

Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, paper dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan aplikasi e-learning dengan metode synchronous dan asynchronous.

b. Observasi

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan langsung terhadap permasalahan yang diambil.

c. Wawancara

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung dengan pihak SMA Negeri 1 Palimanan Kabupaten Cirebon. d. Angket atau kuesioner (questioneres)

Pengumpulan data penelitian pada kondisi tertentu mungkin tidak memerlukan kehadiran peneliti. Pertanyaan peneliti dan jawaban responden dapat dikemukakan secara tertulis melalui suatu kuesioner[11].

1.5.2. Metode Pembuatan Perangkat Lunak

Metode yang akan digunakan pada kasus ini adalah model Waterfall. Model ini mengusulkan sebuah pendekatan kepada perkembangan software yang sistematik dan sekuensial. Model Waterfall melingkupi aktivitas – aktivitas sebagai berikut.


(19)

Definisi persyaratan

Operasi dan pemeliharaan Integrasi dan pengujian

sistem Implementasi dan

pengujian unit Perancangan sistem dan

perangkat lunak

Gambar 1.1 Waterfall[4]

Model Waterfall terdapat 5 tahapan. Berikut adalah penjelasannya : a. Analisis dan definisi persyaratan

Pelayanan, batasan, dan tujuan sistem ditentukan melalui konsultasi dengan user system yaitu pihak SMAN 1 Palimanan. Persyaratan ini kemudian didefinisikan secara rinci dan berfungsi sebagai spesifikasi sistem untuk menjadi dasar pembangunan sistem.

b. Perancangan sistem dan perangkat lunak

Proses perancangan sistem membagi persyaratan dalam sistem perangkat keras atau perangkat lunak. Kegiatan yang dilakukan menentukan arsitektur sistem e-learning secara keseluruhan. Perancangan perangkat lunak melibatkan identifikasi dan deskripsi abstraksi sistem perangkat lunak yang mendasar dan hubungan-hubungannya.

c. Implementasi dan pengujian unit

Pada tahap ini, perancangan perangkat lunak direalisasikan sebagai serangkaian program atau unit program. Pengujian unit melibatkan verifikasi bahwa setiap unit telah memenuhi spesifikasinya.


(20)

d. Integrasi dan pengujian sistem

Unit program atau program individual diintegrasikan dan diuji sebagai sistem yang lengkap untuk menjamin bahwa persyaratan sistem e-learning telah dipenuhi. Setelah pengujian sistem, perangkat lunak diberikan kepada pihak SMAN 1 Palimanan.

e. Operasi dan Pemeliharaan

Biasanya (walaupun tidak seharusnya) ini merupakan fase siklus hidup yang paling lama. Sistem diinstal dan dipakai pemeliharaan mencakup koreksi dari berbagai error yang tidak ditemukan pada tahap-tahap terdahulu, perbaikan atas implementasi unit sistem dan pengembangan pelayanan sistem, sementara persyaratan-persyaratan baru ditambahkan.

1.6. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan tugas akhir ini dibagi ke dalam beberapa bab dengan pokok bahasan secara umum sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini merupakan bab yang membahas latar belakang, perumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian yang digunakan dan sistematika penulisan. Dimaksudkan dapat memberikan gambaran dan arahan bagi pembaca tentang urutan pemahaman dalam penyajian proposal skripsi.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini membahas berbagai konsep dasar dan teori-teori yang berkaitan dengan topik penelitian yang dilakukan dan hal-hal yang berguna dalam


(21)

proses analisis permasalahan serta tinjauan terhadap penelitian-penelitian serupa yang telah pernah dilakukan sebelumnya.

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini berisi analisis kebutuhan untuk sistem yang akan dibangun sesuai dengan metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan. Selain itu, bab ini juga berisi perancangan struktur basis data dan antarmuka untuk sistem informasi yang akan dibangun.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Bab ini berisi hasil implementasi dari analisis dan perancangan sistem yang dilakukan, serta hasil pengujian sistem yang dilakukan di lingkungan SMA Negeri 1 Palimanan Kabupaten Cirebon agar diketahui apakah e-learning yang dibangun sudah memenuhi kebutuhan pihak SMA Negeri 1 Palimanan Kabupaten cirebon.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan dari uraian proses pembangunan e-learning dan saran-saran yang dapat menjadi pertimbangan bagi pihak SMA Negeri 1 Palimanan Kabupaten Cirebon maupun bagi pengembang website ini.


(22)

2.1. Tinjauan Pustaka

Pada tahap ini, akan dilakukan peninjauan terhadap sekolah. Diantaranya sejarah singkat sekolah, visi misi sekolah, serta struktur organisasi sekolah.

2.1.1. Sejarah Singkat Sekolah

Pada tahun 1960/1961 mulai dirintis berdirinya SMA Negeri 1 Palimanan, atas dasar pemprakrasa utama Wedana Palimanan yang dijabat oleh R. Mahfud dibantu oleh para camat wilayahnya yaitu Abdul Djalil (Camat Kecamatan Palimanan), Djoemen (Camat Kecamatan Klangenan), Ahmad (Camat Kecamatan Ciwaringin). Atas persetujuan Kepala SMA Negeri Cirebon (Sekarang SMA Negeri 1 Cirebon) yang dijabat oleh R. Markoem, mulailah operasional SMA Persiapan Negeri Palimanan pada tanggal 07 September 1962.

Lokasi sementara SMA Persiapan Negeri Palimanan menempati SD Gadis Klangenan, dimana waktu belajar dilakukan sore hari. Sebagai Kepala Sekolah dijabat sementara oleh Kepala SMP Negeri Palimanan yaitu Soegiono Soekatja Putra dibantu oleh guru-guru SMA Negeri Cirebon dan guru-guru SMP Negeri Palimanan. Dengan dana swadaya masyarakat sekitarnya kemudian dibangun gedung baru yang lokasi sekarang tempat berdirinya SMA Negeri 1 Palimanan, dimana gedung yang pertama dibangun hanya 3 kelas terdiri dari kelas I untuk ruang Kepala Sekolah, kelasl II untuk ruang Guru dan TU, kelas III untuk ruang Kelas I[17].

Berikut urutan Kepala Sekolah definitif sejak berdirinya SMA Negeri 1 Palimanan :

Tabel 2.1 Kepala Sekolah sejak berdirinya SMA Negeri 1 Palimanan

No Nama Masa Jabatan

1 Dono Yusuf ( 1970 – 1975 )

2 Drs. Suarna Dwipayana ( 1975 – 1982 ) 3 Drs. E. Sukanda Kartawiria ( 1982 – 1986 ) 4 Abd. Hamid Arief, B.A. ( 1986 – 1993 )

5 E. Sukana, B.A. ( 1993 – 1996 )


(23)

7 Drs. Entoh Iskandar ( 1999 – 2001 ) 8 Drs. H.R. Soedjatmoko ( 2001 – 2003 ) 9 Drs. Oso Rochyana, M.M. ( 2003 – 2005 ) 10 Drs. Baharudin, M.Pd. ( 2005 – 2011 ) 11 Drs. H. Rahman, M.Pd.I (2011 – sekarang)

2.1.2. Visi dan Misi Sekolah

Visi SMA Negeri 1 Palimanan sebagai bagian dari Pendidikan menengah Atas memiliki rumusan yang mengacu kepada rumusan Tujuan Umum Pendidikan. Secara terperinci rumusan tujuan tersebut tertuang dalam rumusan Visi sebagai berikut :

Terwujudnya sumber daya manusia yang unggul akademis dan non akademis, memiliki kesiapan berkompetensi dan berkaloborasi di era global melalui pengelolaan sekolah berstandar internasional”. (Realizing and creating superior human resources both academicly and non academicly as well as having readiness to be competent and collaborate in the global era with managering school-based international).

Demi mencapai visi tersebut, SMA Negeri 1 Palimanan memiliki kegiatan yang dilakukan sebagaimana terjabar dalam misi sebagai berikut :

1. Mengembangkan semangat siswa untuk berprestasi dibidang akademis dan non akademis sehingga mampu bersaing dan berkolaborasi di era global. ( Developing student’s motivation to get achievement in the field of academic and non academic : therefore,the students are capable of competing and collaborating in the global era)

2. Mendidik siswa menjadi manusia yang cerdas baik secara Intelegensi, Emosional maupun Spiritual. (Educating students to become smart both intelligently, emotionaly and spiritualy).

3. Membekali siswa pengetahuan dan ketrampilan yang memadai untuk diterima di Perguruan Tinggi terkemuka. (Supplying students with sufficient knowledge and skill to be accepted in the prominent universities).


(24)

4. Melaksanakan pendidikan berbasis sains, teknologi informasi serta penguasaan bahasa asing untuk menunjang kegiatan pembelajaran. (Preparing the education implementation in the science , information technology and mastering foreign languages to support teaching-learning activities).

5. Menerapkan pengelolaan sekolah berbasis teknologi yang berstandar international, dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. (Applying school-based management on technology and international standard in giving services to society)[17].

2.1.3.. Struktur Organisasi Sekolah

Gambar 2.1 adalah gambaran dari struktur organisasi yang ada di SMA Negeri Palimanan.

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Palimanan


(25)

SMA Negeri 1 Palimanan dipimpin oleh seorang kepala sekolah yang bertanggung jawab kepada komite sekolah. Kepala sekolah dibantu oleh empat orang wakil kepala sekolah, diantaranya Wakasek kurikulum, Wakasek kesiswaan, Wakasek sarana pendidikan serta Wakasek urusan hubungan masyarakat (Humas). Guru berhubungan dengan Tata Usaha dan bertanggung jawab atas siswanya[17].

2.2. Landasan Teori

Landasan teori menjelaskan beberapa teori yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas sebagai dasar pemahaman dalam sebuah sistem serta metode yang dipakai untuk kegiatan pengembangan terhadap sistem itu sendiri.

2.2.1. Pengertian Sistem

Sistem adalah sebuah tatanan (keterpaduan) yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan satuan fungsi/tugas khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses/pekerjaan tertentu.

Pemahaman sistem dengan pendekatan prosedur yaitu suatu urutan kegiatan yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Urutan kegiatan digunakan untuk menjelaskan apa (what) yang harus dikerjakan, serta berapa banyak kuantitas pekerjaan tersebut, siapa (who) yang mengerjakannya, kapan (when) dikerjakan dan bagaimana (how) mengerjakannya[8].

Sistem adalah suatu kumpulan dari elemen-elemen baik berbentuk fisik maupun bukan fisik yang menunjukan suatu hubungan diantaranya dan berinteraksi bersama-sama menuju suatu tujuan. Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem yang saling berhubungan membentuk suatu kesatuan sehingga tujuan dari sitem dapat tercapai.

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya adalah sebagai berikut:


(26)

1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System) Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem Fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

2. Sistem Alamiah (Natural system) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

Sistem Alamiah (Natural system) adalah sistem yang terjadi melalui proses alam. Sistem Buatan Manusia (Human Made System) adalah sistem yang dirancang dan dibuat oleh manusia.

3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tertentu (Probabilistic System)

Sistem Tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Sistem Tak Tertentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System) Sistem Tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem tertutup bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak luar. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem Terbuka menerima masukan dan mengahasikan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya.

2.2.2. Konsep Dasar Informasi

Konsep dasar informasi akan menjelaskan pengertian informasi dan siklus informasi. Berikut beberapa penjelasannya yaitu:

2. 2. 2.1. Pengertian Informasi

Ada beberapa definisi informasi diantaranya sebagai berikut:

1. Informasi adalah pernyataan-pernyataan atau bentuk-bentuk yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.


(27)

2. Informasi adalah data yang telah diletakan dalam konteks yang lebih berarti dan berguna yang dikomunikasikan kepada penerima untuk digunakan didalam pembuatan keputusan.

2.2.2.2. Siklus Informasi

Pengolahan data menjadi suatu informasi dapat digambarkan sebagai sebuah siklus yang berkesinambungan seperti berikut:

DATA

PROSES

INFORMASI

KEPUTUSAN

TINDAKAN

HASIL TINDAKAN

Gambar 2.2 Siklus Informasi

Secara sederhana dapat dikatakan bahwa data diolah menjadi suatu informasi. Dan pada tahapan selanjutnya, sebuah informasi akan menjadi data untuk terciptanya informasi yang lain.

2.2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi

Berdasarkan uraian dari pengertian sistem informasi yang telah dibahas maka dapat dijelaskan beberapa pengertian tentang sistem informasi diantaranya:

1. Sistem Informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi[6].


(28)

2. Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan laporan yang diperlukan.

2.2.4. Data

Data merupakan fakta mengenai suatu objek seperti manusia, benda, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya yang dapat dicatat dan mempunyai arti secara implisit. Data dapat dinyatakan dalam bentuk angka, karakter atau simbol sehingga bila data dikumpulkan dan saling berhubungan maka dikenal dengan istilah basis data. Dapat dikatakan bahwa data adalah bahan mentah yang kelak dapat diolah lebih lanjut untuk menjadi sesuatu yang lebih bermakna [6]. Secara rinci klasifikasi data adalah sebagai berikut :

1. Jenis data menurut cara memperolehnya yaitu :

a. Data primer adalah data yang secara langsung diambil dari objek-objek penelitian perorangan maupun organisasi.

b. Data Sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian. Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai cara atau metode baik secara komersil maupun nonkomersil.

2. Jenis data berdasarkan sumber data yaitu:

a. Data internal adalah data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu organisasi secara internal.

b. Data eksternal adalah data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luar organisasi.

3. Jenis data berdasarkan jenis datanya yaitu :

a. Data kuantitatif adalah data yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka.

b. Data kualitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang mengandung makna.

4. Jenis data berdasarkan sifat data yaitu :


(29)

b. Data kontinyu adalah data yang nilainya ada pada suatu interval tertentu atau berada pada nilai yang satu ke nilai lainnya.

5. Jenis data menurut waktu pengumpulannya.

a. Data Cross Section adalah data yang menunjukkan titik waktu tertentu.

b. Data Time Series /berkala adalah data yang datanya menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu atau periode secara historis.

2.2.5. Basis Data

Basis Data terdiri atas dua kata, yaitu Basis dan Data. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang/berkumpul sedangkan Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, san sebagainya, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.

Basis Data sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang, seperti : a. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang

diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.

b. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi)yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

c. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.

Basis Data dan lemari arsip sesungguhnya memiliki prinsip kerja dan tujuan yang sama. Prinsip utamanya adalah pengaturan data/arsip. Dan tujuan utamanya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data/arsip. Satu hal yang harus diperhatikan, bahwa basis data bukan hanya


(30)

sekedar penyimpanan data secara elektronis (dengan bantuan komputer). Artinya, tidak semua bentuk penyimpanan data secara elektronis bisa disebut basis data. Dimana dapat menyimpan dokumen berisi data dalam file teks (dengan program pengolahan kata), file spread sheet, dan lain-lain, tetapi tidak bisa disebut sebagai basis data karena didalamnya tidak ada pemilahan dan pengelompokkan data sesuai jenis/fungsi data, sehingga akan menyulitkan pencarian data kelak. Yang sangat ditonjolkan dalam basis data adalah pengaturan/pemilahan/pengelompokan data yang akan kita simpan sesuai fungsi/jenisnya. Pemilahan/pengelompokan ini dapat berbentuk sejumlah file/tabel/terpisah atau dalam bentuk pendefinisian kolom-kolom/field-field data dalam setiap file/tabel[2].

Di dalam sebuah disk, basis data dapat diciptakan dan dapat pula ditiadakan. Didalam sebuah disk , dapat menempatkan beberapa (lebih dari satu) basis data. Sementara dalam sebuah basis data, dapat menempatkan satu atau lebih file/tabel. Pada file/tabel inilah sesungguhnya data disimpan/ditempatkan. Setiap basis data umumnya dibuat untuk mewakili sebuah semesta data yang spesifik.

Karena itu, operasi-operasi dasar yang dapat dilakukan berkenaan dengan basis data dapat meliputi :

a. Pembuatan basis data baru (create database), yang identik dengan pembuatan lemari arsip yang baru.

b. Penghapusan basis data (drop database), yang identik dengan perusakan lemari arsip (sekaligus beserta isinya, jika ada).

c. Pembuatan file/tabel baru ke suatu basis data (create table), yang identik dengan penambahan map arsip baru kesebuah lemari arsip yang telah ada. d. Penghapusan file/tabel dari suatu basis data (drop table), yang identik

dengan perusakan map arsip lama yang ada disebuah lemari arsip.

e. Penambahan/pengisiian data baru ke sebuah file/tabel di sebuah basis data (insert).

f. Pengambilan data dari sebuah file/table (retrieve/search), yang identik dengan pencarian lembaran arsip dari sebuah map arsip.


(31)

g. Pengubahan data dari sebuah file/tabel (update), yang identik dengan perbaikan isi lembaran arsip yang ada disebuah map arsip.

h. Penghapusan data dari sebuah file/tabel (delete), yang identik dengan penghapusan sebuah lembaran arsip yang ada di sebuah map arsip[2]. Di dalam basis data terdapat beberapa istilah berikut yang juga dikenal sebagai urutan jenjang data :

1. Characters

Merupakan bagian data yang terkecil yaitu berupa karakter numerik, huruf, maupun karakter spesial (simbol) yang membentuk item data/ field.

2. Field

Merepresentasikan suatu atribut dari record yang menunjukan suatu item dari data, misalnya nama.

3. Record

Merupakan kumpulan dari field, menggambarkan suatu unit data individu tertentu. Kumpulan record membentuk suatu file. Misalnya, file personalia, tiap-tiap record mewakili data tiap-tiap karyawan.

4. File

File terdiri dari record-record yang menggambarkan satu kesatuan data yang sejenis. Misalnya, file mata kuliah berisi data tentang semua mata kuliah yang ada.

5. Database

Merupakan kumpulan dari file/ tabel.

2.2.6. Database Management System (DBMS)

Database Management System (DBMS) adalah suatu perangkat lunak yang ditujukan untuk menangani penciptaan, pemeliharaan, dan pengendalian akses data. Dengan menggunakan perangkat lunak ini pengolahan data menjadi mudah dilakukan[6]. Adapun keuntungan dalam penggunaan Database Management System adalah:


(32)

1. Pemusatan kontrol data. Dengan satu DBMS di bawah kontrol satu orang atau kelompok dapat menjamin terpeliharanya standar kualitas data dan keamanan batas penggunaannya serta dapat menetralkan konflik yang terjadi dalam persyaratan data dan integritas data dapat terjaga.

2. Pemakaian data bersama (Shared Data). Informasi yang ada dalam basis data dapat digunakan lebih efektif dengan pemakaian beberapa user dengan kontrol data yang terjaga.

3. Data yang bebas (independent). Program aplikasi terpisah dengan data yang disimpan dalam komputer.

4. Kemudahan dalam pembuatan program aplikasi baru.

5. Pemakaian secara langsung. DBMS menyediakan interface yang memudahkan pengguna dalam mengolah data.

6. Data yang berlebihan dapat dikontrol. Data yang dimasukkan dapat terjadi kerangkapan (redudant), untuk itu DBMS berfungsi untuk menurunkan tingkat redudancy dan pengelolaan proses pembaruan data.

7. Pandangan user (user view). Ada kemungkinan basis data yang diakses adalah sama, maka DBMS mampu mengatur interface yang berbeda dan disesuaikan dengan pemahaman tiap user terhadap basis data menurut kebutuhan.

2.2.7. Relational Database Management System (RDBMS)

Relational Database Management System (RDBMS) merupakan sekumpulan data yang saling beruhubungan yang disimpan sedemikian rupa sehingga mudah diambil informasinya bagi pengguna. Ada tiga prinsip dalam RDBMS :

1. Data Definition

Mendefinisikan data yang akan dibuat, seperti nama tabel dan field serta keterangan mengenai field tersebut.


(33)

2. Data Manipulation

Memanipulasi data yang sudah dibuat, seperti mengubah nama field dan keterangannya, menghapus record.

3. Data Control

Bagian ini berkenaan pada mengendalikan data kepada siapa saja yang bisa melihat isi data[1].

2.2.8. Aplikasi

Perangkat lunak aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan pengguna. Contoh utama perangkat lunak aplikasi adalah pengolah kata, lembar kerja, dan pemutar media.

Beberapa aplikasi yang digabung bersama menjadi suatu paket kadang disebut sebagai suatu paket atau suite aplikasi (application suite). Contohnya adalah Microsoft Office dan Open Office.org, yang menggabungkan suatu aplikasi pengolah kata, lembar kerja, serta beberapa aplikasi lainnya. Aplikasi-aplikasi dalam suatu paket biasanya memiliki antarmuka pengguna yang memiliki kesamaan sehingga memudahkan pengguna untuk mempelajari dan menggunakan tiap aplikasi. Sering kali, mereka memiliki kemampuan untuk saling berinteraksi satu sama lain sehingga menguntungkan pengguna. Contohnya, suatu lembar kerja dapat dibenamkan dalam suatu dokumen pengolah kata walaupun dibuat pada aplikasi lembar kerja yang terpisah[3].

2.2.9. E-learning

E-learning merupakan teknologi pembelajaran jarak jauh yang melibatkan peran serta Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) didalamnya. Dengan menggunakan e-learning proses belajar mengajar menjadi lebih efisien, dimana


(34)

guru dan siswa tidak harus berada pada ruangan yang sama dan bahkan pada waktu yang sama. E-Learning sering pula dipahami sebagai suatu bentuk pembelajaran berbasis web yang bisa diakses dari intranet di jaringan lokal atau internet. E-Learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media internet, intranet atau media jaringan komputer lain.

E-learning adalah sebuah proses pembelajaran yang berbasis elektronik. Salah satu media yang digunakan adalah jaringan komputer. Dengan dikembangkannya di jaringan komputer memungkinkan untuk dikembangkan dalam bentuk berbasis web, sehingga kemudian dikembangkan ke jaringan komputer yang lebih luas yaitu internet, inilah makanya system e-learning dengan menggunakan internet disebut juga internet enabled learning. Penyajian e-learning berbasis web ini bisa menjadi lebih interaktif[9].

E-learning paling tidak harus didukung oleh sejumlah syarat-syarat yang harus dipenuhi, yaitu mencakup ketersediaan software bahan belajar berbasis TIK, ketersediaan software aplikasi untuk menjalankan pengelolaan proses pembelajaran tersebut, adanya sumber daya manusia (SDM) guru dan tenaga penunjang yang menguasai TIK, adanya infrastruktur TIK, adanya akses internet, adanya dukungan training, riset, dukungan daya listrik, serta dukungan kebijakan pendayagunaan TIK untuk pembelajaran. Apabila elemen-elemen tersebut telah tersedia, maka program dan pengelolaan e-learning akan dapat dijalankan.

Keuntungan menggunakan e-learning diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Menghemat waktu proses belajar mengajar

2. Mengurangi biaya perjalanan

3. Menghemat biaya pendidikan secara keseluruhan (infrastruktur, peralatan, buku-buku)

4. Menjangkau wilayah geografis yang lebih luas

5. Melatih pembelajar lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan[14].


(35)

2.2.10. Learning Management System (LMS)

Seiring dengan perkembangan teknologi internet di dunia, masyarakat dunia mulai terkoneksi dengan Internet. Kebutuhan akan informasi yang cepat diperoleh menjadi mutlak dan jarak serta lokasi bukanlah halangan lagi. Disinilah muncul sebutan Learning Management System atau biasa disingkat dengan LMS. Perkembangan LMS yang semakin pesat membuat pemikiran baru untuk mengatasi masalah interoperability antar LMS yang ada dengan suatu standard. Standard yang muncul misalnya adalah standard yang dikeluarkan oleh AICC (Airline Industry CBT Committee), IMS, IEEE LOM, ARIADNE[14].

Learning Management System (LMS) merupakan software pendukung dalam pembelajaran online yang memiliki kemampuan untuk memanajemen kelas secara online, seperti pengelolaan dalam memberi tugas, materi pelajaran, evaluasi/ulangan, dan lain sebagainya. LMS haruslah memiliki kemampuan yang dapat memberikan situasi pembelajaran seolah-olah siswa berada di kelas konvensional, padahal mereka sedang berada di virtual classroom. LMS juga dirancang semudah mungkin dalam pengoperasian siswa dan mampu memberi peluang siswa berinteraksi sosial dan melakukan pembelajaran secara kolaboratif. Contoh LMS yang sering digunakan adalah LMS Blackboard dan Moodle.

Pertimbangan cermat adalah hal pertama yang diberikan untuk mengidentifikasi bagaimana organisasi akan menggunakan LMS, sebelum mencocokan fungsionalitas produk terhadap persyaratan. Mengingat kesamaan penting antara LMS, penting untuk dipahami apa pertimbangan universitas atau lembaga yang telah diberikan kepada keputusan mereka terhadap LMS, dan apa informasi yang dapat mendukung universitas/lembaga sebagai bagian dari pengguna LMS. Proses pemasangan LMS di interner terdiri dari 3 tahap yaitu: menentukan situs penyedia dan nama situs (domain), situs untuk tempat hosting, dan Instalasi LMS.

2.2.11. Metode Synchronous dan Asynchronous

Terdapat dua jenis metode penyampaian e-learning yaitu metode synchronous dan metode asynchronous. Dalam metode synchronous guru dan


(36)

siswa berada dalam waktu yang sama tetapi dalam tempat yang berbeda. Sedangkan pada metode asynchronous guru dan siswa berada dalam waktu dan tempat yang berbeda. Metode synchronous direpresentasikan dalam bentuk video conference ataupun chatting dan metode asynchronous direpresentasikan dalam bentuk video streaming ataupun mail.

Perbedaan antara synchronous dengan asynchronous yang terutama tergantung dari ada tidaknya jeda antara pertukaran pesan dan fleksibilitas waktu antar pengguna komunikasi tersebut. Metode synchronous merupakan proses pengirim dan penerima yang diatur sedemikian rupa sehingga memiliki pengaturan yang sama sehingga dapat diterima dan dikirim dengan baik. Umumnya pengaturan ini didasarkan pada waktu dalam mengirimkan sinyal. Waktu ini diatur oleh denyut listrik secara periodik yang disebut clock . Dengan kata lain synchronous adalah sistem operasi untuk kejadian yang terjadi pada waktu bersamaan, berkelanjutan dan dapat diprediksi.

Metode asynchronous sering disebut juga sebagai Asynchronous Transfer Mode (ATM). Model ini paling sering digunakan dalam mengirimkan dan menerima data antar 2 alat. Pada model ini berarti clock yang digunakan oleh kedua alat tidak bekerja selaras satu dengan yang lainnya. Dengan demikian data harus berisikan informasi tambahan yang mengijinkan kedua data menyetujui kapan pengiriman alat dilakukan. Asynchronous merupakan operasi yang tidak bergantung waktu.

2.2.12. Sistem Pengambilan Keputusan

Pada umumnya para ahli sependapat bahwa kata keputusan (decision) berarti pilihan (choice), yaitu pilihan dari dua atau lebih kemungkinan. Pengambilan keputusan hampir tidak merupakan pilihan antara yang benar dan yang salah tetapi yang sering terjadi ialah pilihan yang “hampir benar” dan yang “mungkin salah”. Keputusan yang diambil biasanya dilakukan berdasarkan pertimbangan situasional, bahwa keputusan tersebut adalah keputusan terbaik. Walaupun keputusan biasa dikatakan sama dengan pilihan, ada perbedaan penting diantara keduanya, sementara pakar melihat bahwa keputusan adalah pilihan nyata


(37)

karena pilihan diartikan sebagai pilihan tentang tujuan termasuk pilihan tentang cara untuk mencapai tujuan itu, baik pada tingkat perorangan atau pada tingkat kolektif.

Selain itu, keputusan dapat dilihat pada kaitannya dengan proses lebih dinamis yang diberi label pengambilan keputusan. Keputusan dipandang sebagai proses karena terdiri atas satu seri aktivitas yang berkaitan dan tidak hanya dianggap sebagai tindakan bijaksana. Dengan kata lain, keputusan merupakan sebuah kesimpulan yang sudah dicapai sesudah dilakukan pertimbangan, yang terjadi setelah salah satu kemungkinan dipilih, sementara yang lain dikesampingkan. Dalam hal ini, yang dimaksud dengan pertimbangan ialah menganalisis beberapa kemungkinan atau alternative satu diantaranya.

2.2.13. Flowmap

Flowmap adalah penggambaran secara grafik dari langkah – langkah dan urutan prosedur dari suatu program. Flowmap berguna untuk membantu analis dan programer untuk memecahkan masalah kedalam segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif pengoperasian.

Aturan membuat Flowmap untuk membuat sebuah analisis menggunakan flowmap seorang analis dan programer memerlukan beberapa tahapan, diantarnya: 1. Flowmap digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri ke kanan. 2. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan

definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya. 3. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.

4. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja.

5. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.

6. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati. Percabangan-percabangan yang memotong aktivitas yang sedang digambarkan tidak perlu digambarkan pada flowmap yang sama. Simbol konektor harus digunakan dan percabangannya


(38)

7. diletakan pada halaman yang terpisah atau hilangkan seluruhnya bila percabangannya tidak berkaitan dengan sistem.

8. Gunakan simbol – simbol flowmap yang standar.

2.2.14. Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis databerdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. ERDuntuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan, yaitu :

a. Entity

Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Simbol dari entiti ini biasanya digambarkan dengan persegi panjang.

b. Atribut

Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.

c. Hubungan / Relasi

Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Relasi dapat digambarkan sebagai berikut :

Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam satu basis datayaitu :

1. Satu ke satu (One to one)

Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B. 2. Satu ke banyak (One to many)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.


(39)

3. Banyak ke banyak (Many to many)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B[1].

2.2.15. Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) adalah representasi grafik dari sebuah sistem. DFD menggambarkan komponen-komponen sebuah sistem, aliran-aliran data di mana komponen-komponen tersebut dan asal, tujuan dan penyimpanan dari data tersebut. Dalam mengembangkan suatu aliran data atau proses yang terjadi didalam sistem data flow diagram menggunakan simbol-simbol yang memiliki arti tersendiri dalam menerangkan. Berikut arti dari simbol-simbol pada data flow diagram:

1. Eksternal Entity

Eksternal Entity merupakan kesatuan (Entity) dilingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang memberikan input output dari sistem.

2. Data Flow

Data Flow mengatur diantara proses, simpan data dan kesatuan luar. Data flow menunjukan arus data yang dapat berupa masukan sistem atau hasil proses sistem.

3. Proses

Untuk Physical Data Flow Diagram (PDFD) data dilakukan oleh orang, mesin atau komputer. Sedangkan untuk logical data flow diagram (LDFD) suatu proses hanya menunjukan proses dari komputer.

4. Penyimpanan Data

Penyimpanan data (Data Store) merupakan tempat penyimpanan data . simpanan data dari DFD disimbolkan dengan sepasang garis horizontal paralel[1].


(40)

2.2.16. Context Diagram

Context Diagram adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan

menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Context Diagram merupakan tingkatan tertinggi dalam diagram aliran data dan hanya memuat satu proses, menunjukkan sistem secara keseluruhan. Proses tersebut diberi nomor nol. Semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada diagram konteks beserta aliran data utama menuju dan dari sistem. Diagram tersebut tidak memuat penyimpanan data (storage) dan tampak sederahana untuk diciptakan, begitu entitas eksternal serta aliran data-aliran data menuju dan dari sistem diketahui penganalisis dari wawancara dengan user dan sebagai hasil analisis dokumen.

2.2.17. PHP

PHP adalah bahasa pemrograman yang berfungsi untuk membuat website dinamis maupun aplikasi web. Berbeda dengan HTML yang hanya bisa menampilkan konten statis, PHP bisa berinteraksi dengan database, file dan folder, sehingga membuat PHP bisa menampilkan konten yang dinamis dari sebuah website . Blog, Toko Online, CMS, Forum dan Website Social Networking adalah contoh aplikasi web yang bisa dibuat oleh PHP. PHP adalah bahasa scripting, bukan bahasa tag-based seperti HTML. PHP termasuk bahasa yang cross-platform, ini artinya PHP bisa berjalan pada sistem operasi yang berbeda-beda (Windows, Linux, ataupun Mac). Program PHP ditulis dalam file plain text (teks biasa)[16].

PHP adalah bahasa pemorgraman yang memungkinkan para web developer untuk membuat aplikasi web yang dinamis dengan cepat. PHP merupakan singkatan dari Hypertext Preprocessor. PHP ditulis dan diperkenalkan pertama kali sekitar tahun 1994 oleh Rasmus Lerdorf melalui situsnya untuk mengetahui siapa saja yang telah mengakses ringkasan online-nya. PHP merupakan salah satu bahasa script yang terbilang baru dan tersedia secara bebas dan masih memungkinkan untuk dikembangkan lebih lanjut. PHP dapat


(41)

diintegrasikan (embedded) ke dalam web server, atau dapat berperan sebagai program CGI yang terpisah. Karakteristik yang paling unggul dan paling kuat dalam PHP adalah lapisan integrasi database (database integration layer).

Database yang didukung PHP adalah Oracle, Adabas-D, Sybase, FilePro, mSQL, Velocis, MySQL, Informix,Solid, dBase, ODBC, Unix dbm dan PostgreSQL. Untuk mencoba PHP , tidak perlu menggunakan komputer berkelas server. Hanya dengan sebuah komputer biasa, bisa mempelajari dan mempraktikkan PHP[5]. Kelebihan PHP dibandingkan dengan pemrograman lainnya antara lain :

1. Bahasa pemrograman PHP merupakan sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaannya.

2. Server web yang mendukung PHP dapat ditemukan di manamana, mulai dari IIS sampai dengan apache, dengan konfigurasi yang relatif mudah. 3. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis-milis dan

developer yang siap membantu dalam pengembangan.

4. Dalam sisi pemahaman, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena referensinya banyak[16].

2.2.18. Cascading Style Sheets (CSS)

CSS (Cascading Style Sheet) adalah sebuah bahasa style sheet (lembar gaya) yang digunakan untuk mengatur tampilan dokumen yang ditulis dalam bahasa markup. CSS Level 1 (CSS1) diperkenalkan pada tahun 1995 oleh World Wide Web Consortium (W3C) dan dimaksudkan untuk mengatasi keterbatasan HTML dalam hal keleluasaan pengaturan desain dan tampilan pada sebuah dokumen HTML.

Setahun kemudian CSS1 diberi status rekomendasi penuh oleh W3C yang juga mengatur spesifikasi CSS. Saat ini ada tiga level CSS, yaitu CSS Level 1


(42)

(Recommendation), CSS Level 2 (Recommendation), dan CSS Level 2 Revision 1 (Candidate Recommendation). Penggunaan CSS paling banyak untuk memformat halaman web yang ditulis dengan HTML dan XHTML. Walau demikian, CSS dapat dipergunakan untuk bahasa markup lain seperti SVG dan XUL.

2.2.19. MySQL

MySQL adalah sebuah Database Open Source populer di dunia. Penggunaan nya sebagai database bahasa pemrograman populer seperti PHP dan Java adalah hal umum. Untuk memudahkan penggunaan MySQL, terdapat Software open source berbasis GUI, yakni phpmyadmin, yang dapat di download secara grati. MySQL merupakan salah satu jenis database server yang sangat terkenal. MySQL menggunakan bahasa SQL untuk mengakses database nya. Lisensi MySQL adalah FOSS License Exception dan ada juga yang versi komersial nya. Tag MySQL adalah “The World's most popular open source database”. MySQL tersedia untuk beberapa platform, di antara nya adalah untuk versi windows dan versi linux.

Kehandalan suatu sistem basisdata (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja pengoptimasinya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL yang dibuat oleh pengguna maupun program-program aplikasi yang memanfaatkannya. Sebagai peladen basis data, MySQL mendukung operasi basisdata transaksional maupun operasi basisdata nontransaksional. Pada modus operasi nontransaksional, MySQL dapat dikatakan unggul dalam hal unjuk kerja dibandingkan perangkat lunak peladen basisdata kompetitor lainnya. Namun demikian pada modus nontransaksional tidak ada jaminan atas reliabilitas terhadap data yang tersimpan, karenanya modus nontransaksional hanya cocok untuk jenis aplikasi yang tidak membutuhkan reliabilitas data seperti aplikasi blogging berbasis web (wordpress), CMS, dan sejenisnya.

Untuk kebutuhan sistem yang ditujukan untuk bisnis sangat disarankan untuk menggunakan modus basisdata transaksional, hanya saja sebagai


(43)

konsekuensinya unjuk kerja MySQL pada modus transaksional tidak secepat unjuk kerja pada modus nontransaksional.

MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :

1. Portabilitas MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.

2. Perangkat lunak sumber terbuka, MySQL didistribusikan sebagai perangkat lunak sumber terbuka, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara gratis.

3. Multiuser, MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

4. Performance tuning, MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

5. Ragam tipe data, MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.

6. Perintah dan Fungsi, MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query). 7. Keamanan, MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level

subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.

8. Skalabilitas dan Pembatasan, MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.

9. Konektivitas, MySQL dapat melakukan koneksi dengan clients menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).


(44)

10.Lokalisasi, MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada clients dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.

11.Antar Muka, MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).

12.Clients dan Peralatan, MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool) yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.

13.Struktur tabel, MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.

2.2.20. XAMPP

XAMPP merupakan salah satu paket installasi Apache, PHP dan MySQL instant yang dapat kita gunakan untuk membantu proses installasi ketiga produk tersebut. Selain paket installasi instant XAMPP versi 1.6.4 juga memberikan fasiltias pilihan pengunaan PHP4 atau PHP5. Untuk berpindah versi PHP yang ingin digunakan juga sangat mudah dilakukan dengan mengunakan bantuan PHP‐Switch yang telah disertakan oleh XAMPP, dan yang terpenting XAMPP bersifat

free atau gratis untuk digunakan. XAMPP merupakan pengembangan dari LAMP (Linux Apache, MySQL, PHP and PERL), XAMPP ini merupakan project non‐profit yang di kembangkan oleh Apache Friends yang didirikan Kai 'Oswalad' Seidler dan Kay Vogelgesang pada tahun 2002, project mereka ini bertujuan mempromosikan pengunaan Apache web server.

Mengenal bagian XAMPP yang biasa digunakan pada umumnya :

 htdoc adalah folder tempat meletakkan berkas-berkas yang akan dijalankan, seperti berkas PHP, HTML dan skrip lain.


(45)

 phpMyAdmin merupakan bagian untuk mengelola basis data MySQL yang ada dikomputer. Untuk membukanya, buka browser lalu ketikkan alamat http://localhost/phpMyAdmin, maka akan muncul halaman phpMyAdmin.

 Kontrol Panel yang berfungsi untuk mengelola layanan (service) XAMPP. Seperti menghentikan (stop) layanan, ataupun memulai (start).

2.2.21. Jaringan Komputer

Jaringan komputer merupakan sekumpulan komputer berjumlah banyak yang terpisah-pisah akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya. Dua buah komputer misalnya dikatakan terkoneksi bila keduanya dapat saling bertukar informasi. Bentuk koneksi dapat melalui: kawat tembaga, serat optik, gelombang mikro, satelit komunikasi[15].

Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Tiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node[7].

2.2.21.1. Tujuan Jaringan Komputer

Tujuan dibangunnya suatu jaringan komputer adalah membawa informasi secara tepat dan tanpa adanya kesalahan dari sisi pengirim (transmitter) menuju ke sisi penerima (receiver) melalui media komunikasi.

Memang akan terjadi banyak kendala pada waktu proses pengiriman informasi tersebut. Adapun kendala-kendala itu antara lain :

a. Fasilitas komunikasi masih mahal harganya


(46)

c. Jalur transmisi yang digunakan tidak benar-benar bebas dari masalah gangguan (noise)[6].


(47)

(48)

Tujuan jaringan komputer adalah untuk:

1. resource sharing/ berbagi sumber. Seluruh program, peralatan dan data yang dapat digunakan oleh setiap orang yang ada dijaringan tanpa dipengaruhi lokasi sumber dan pemakai

2. High reliability/kehandalan tinggi. Tersedianya sumber-sumber alternatif kapanpun diperlukan.

3. menghemat uang. Membangun jaringan dengan komputer-komputer kecil lebih murah dibandingkan dengan menggunakan mainframe. Data disimpan di sebuah komputer yang bertindak sebagai server dan komputer lain yang menggunakan data tersebut bertindak sebagai client. Bentuk ini disebut Client-server.

4. Scalability/ skalabilitas. Meningkatkan kinerja dengan menambahkan komputer server atau client dengan mudah tanpa mengganggu kinerja komputer server atau komputer client yang sudah ada lebih dulu.

5. Medium komunikasi. Memungkinkan kerjasama antar orang-orang yang saling berjauhan melalui jaringan komputer baik untuk bertukar data maupun berkomunikasi.

6. Akses informasi luas. Dapat mengakses dan mendapatkan informasi dari jarak jauh.

7. Komunikasi orang ke orang. Digunakan untuk berkomunikasi dari satu orang ke orang yang lain.

8. Hiburan interaktif[15].

2.2.21.2. Macam jaringan komputer

Dalam mempelajari macam-macam jaringan komputer terdapat dua klasifikasi yang sangat penting yaitu teknologi transmisi dan jarak. Secara garis besar, terdapat dua jenis teknologi transmisi yaitu jaringan broadcast dan jaringan point-point.

Jaringan broadcast memiliki saluran komunikasi tunggal yang dipakai bersama-sama oleh semua mesin yang ada pada jaringan. Pesan-pesan berukuran kecil disebut paket, yang dikirimkan oleh suatu mesin akan diterima oleh


(49)

mesin-mesin lainnya. Field alamat pada sebuah paket berisi keterangan tentang kepada siapa paket tersebut ditunjukkan. Saat menerima paket, mesin akan mengecek field alamat. Bila paket tersebut ditunjukkan untuk dirinya , maka mesin akan memproses paket itu, bila paket ditujukan untuk mesin lainnya, mesin tersebut akan mengabaikannya.

Jaringan point-point terdiri dari beberapa koneksi pasangan individu dari mesin-mesin. Untuk mengirim paket dari sumber ke suatu tujuan, sebuah paket pada jaringan jenis ini mungkin harus melalui satu atau lebih mesin-mesin perantara. Seringkali harus melalui banyak route yang mungkin berbeda jaraknya. Karena itu, algoritma route memegang peranan penting pada jaringan point-point. Pada umumnya jaringan yang lebih kecil dan terlokalisasi secara geografis cenderung memakai broadcasting, sedangkan jaringan yang lebih besar menggunakan point-point.

Ada tiga macam jenis jaringan /network yaitu : a. Local Area Network (LAN)

Local Area Network (LAN) merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama resource (misalnya, printer,scanner) dan saling bertukar informasi. LAN dapt dibedakan dari jenis jaringan lainnya berdasarkan tiga karakteristik : ukuran, teknologi transmisi dan topologinya.

b. Metropolitan Area Network (MAN) / Jaringan area Metropolitan Sebuah MAN, biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya antar wilayah dalam satu propinsi. Dalam hal ini jaringan beberapa buah jaringan-jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar, sebagai contoh yaitu : jaringan Bank dimana beberapa kantor cabang sebuah Bank di dalam sebuah kota besar


(50)

c. dihubungkan antara satu dengan lainnya. Misalnya Bank BNI yang ada di seluruh wilayah Ujung Pandang atau Surabaya.

d. Wide Area Network (WAN) / Jaringan area Skala Besar

Wide Area Networks (WAN) adalah jaringan yang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana Satelit ataupun kabel bawah laut sebagai contoh keseluruhan jaringan BANK BNI yang ada di Indonesia ataupun yang ada di Negara-negara lain. Menggunakan sarana WAN, Sebuah Bank yang ada di Bandung bisa menghubungi kantor cabangnya yang ada di Hongkong, hanya dalam beberapa menit. Biasanya WAN agak rumit dan sangat kompleks, menggunakan banyak sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN ke dalam Komunikasi Global seperti Internet. Tapi bagaimanapun juga antara LAN, MAN dan WAN tidak banyak berbeda dalam beberapa hal, hanya lingkup areanya saja yang berbeda satu diantara yang lainnya[15].

2.2.22. Internet

Internet dapat diartikan sebagai jaringan komputer luas dan besar yang mendunia, yaitu menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain di seluruh dunia, dimana di dalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai yang statis hingga yang dinamis dan interaktif.

Kemunculan Internet tidak dapat dipisahkan dari kemunculan jaringan komputer, karena sejatinya Internet adalah sebuah jaringan komputer yang sangat luas yang melingkupi seluruh dunia (World Wide). Internet telah merevolusi teknologi komputer dan komunikasi sedemikian hebatnya sehingga dunia kita tidak akan pernah kembali seperti dulu lagi. Penemuan telegraf, telepon, radio dan komputer telah meningkatkan level teknologi yang kita miliki, tetapi menggabungkan semuanya membawa kita ke level teknologi yang bahkan lebih tinggi lagi. Intenet telah menghapus batas-batas geografis, semua orang dapat saling berkomunikasi dari mana dan di mana pun mereka berada, hal ini sedikit banyak telah merubah cara orang-orang dalam berinteraksi satu sama lain[12].


(51)

Berikut adalah layanan yang disediakan oleh internet yang berbasis pada protokol TCP/IP :

a. WWW (World Wide Web)

Layanan ini adalah layanan yang sering kita gunakan. Layanan WWW ini menggunakan protokol yang dinamakan protokol HTTP (HyperText Tranfer Protocol).

b. File Transfer (Pengiriman File)

FTP ini memungkinkan kita untuk mengirimkan atau menerima file ke atau dari komputer jaringan. Oleh karena masalah keamanan data, FTP seringkali memerlukan username dan password tertentu, meskipun banyak juga FTP server yang dapat melalui anonymous (pengguna biasa dan tanpa password, permintaan password dapat diisi dengan alamat email).

c. Remote Login (Telnet)

Telnet memungkinkan pengguna komputer dapat melakukan login ke dalam suatu komputer di dalam jaringan. Ketika kita melakukan telnet, secara tidak langsung kita telah menjadi pengguna yang sah dari komputer tersebut

d. Electronic Mail (Email)

Layanan yang digunakan untuk mengirim dan menerima email. Untuk pengiriman email digunakan protokol SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) dan untuk membaca email digunakan protokol POP3 (Post Office Protocol 3).

e. NFS (Network File System)

Sebuah pelayanan akses file-file jarak jauh yang memungkinkan klien-klien untuk mengakses file- file pada jaringan jarak jauh.

f. Name Server

Daftar nama alamat yang digunakan pada internet untuk menjelaskan mengenai alamat asli host internet (berupa nomor IP mesin).

g. Remote Execution

Memungkinkan pengguna komputer untuk menjalankan suatu program di komputer yang lain.


(52)

3.1. Analisis Sistem

Analisis sistem (systems analysis) dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. Pada bagian ini akan dilakukan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan. Hasilnya digunakan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi berbagai kelemahan, permasalahan, kebutuhan dan hambatan yang terdapat pada sistem konvensional yang sudah dimiliki SMA Negeri 1 Palimanan Kabupaten Cirebon. Hasil proses analisis akan dapat dihasilkan berbagai saran perbaikan terhadap sistem yang dapat dijadikan dasar dalam merancang sistem informasi yang akan dibangun.

3.1.1. Analisis Masalah

Dilihat dari apa yang terjadi pada sebuah sekolah, dimana kegiatan belajar mengajar dilakukan oleh guru dan murid secara tatap muka. Kegiatan belajar mengajar yang seperti itu dirasa belum cukup karena dibatasi waktu dan tempat, sehingga diperlukan sebuah sistem untuk membantu proses pembelajaran tersebut. Salah satu solusinya adalah sistem e-learning, dimana sistem ini dapat diakses kapan saja dan dimana saja selama pengguna terkoneksi dengan internet. Lalu munculah beberapa masalah, yang kemudian diharapkan dapat diselesaikan dengan pembangunan sistem ini. Diantaranya :

1. Sulitnya siswa mendapatkan materi dan dalam mengumpulkan tugas.

Sulitnya siswa mendapatkan materi, hal ini dikarenakan masih kurangnya intensitas pertemuan antara siswa dan guru di kelas konvensional dan dalam mengumpulkan tugas juga siswa mengalami kendala dikarenakan tugas


(53)

yang diberikan tidak terkumpul dengan baik atau tercecer ketika guru yang bersangkutan berhalangan hadir.

2. Sulitnya para guru dalam melakukan proses pemberian materi dan tugas jika berhalangan hadir di sekolah untuk mengajar.

Ketika guru berhalangan hadir dikarenakan tugas keluar kota atau dikarenakan sakit dan lupa menitipkan tugas ataupun materi kepada guru piket, hal tersebut dapat menghambat proses belajar siswa yang berakibat siswa terlambat mendapatkan materi pelajaran. Sehingga dengan adanya sistem e-learning ini, dapat menjadi alat bantu pembelajaran alternatif bagi guru untuk menyampaikan materi-materi pelajarannya serta memonitoring siswanya melalui sebuah media yang disediakan oleh e-learning kelas online.

3. Kurangnya waktu dan tempat komunikasi antara guru dan siswa.

Komunikasi antara guru dan siswa sangat dibutuhkan untuk tercapainya proses belajar mengajar yang baik. Proses komunikasi ini cukup sulit diwujudkan di sekolah, karena para siswa yang cenderung malu-malu atau takut dengan guru yang bersangkutan. Hal ini bisa berakibat siswa menjadi kurang mengerti pelajaran yang disampaikan oleh guru di kelas dan bisa berdampak kepada nilai siswa di kelas dikarenakan tingkat penguasaan materi pelajaran yang didapat dari guru yang bersangkutan kurang mencukupi.

4. Sulitnya siswa mendapatkan pengumuman dan informasi di sekolah.

Siswa sulit mendapatkan pengumuman dan informasi di sekolah, hal ini membuat siswa menjadi tidak mengetahui perkembangan yang ada di sekolah. Siswa ketinggalan informasi mengenai sesuatu hal yang terjadi di sekolah dan hal seperti ini bisa menghambat siswa untuk mengetahui pengumuman atau informasi terbaru.


(54)

5. Masih rendah minat guru dan siswa dalam pemanfaatan dibidang teknologi informasi.

Rendahnya minat guru dan siswa dalam pemanfaatan dibidang teknologi informasi saat ini, dapat dilihat dari kurangnya pemanfaatan fasilitas yang diberikan oleh pihak sekolah. Pihak sekolah telah memberikan fasilitas seperti laptop, infocus untuk menunjang proses belajar di kelas, namun fasilitas tersebut kurang dimanfaatkan.

3.1.2. Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan

Berdasarkan dari data-data yang dikumpulkan, dapat disimpulkan mengenai prosedur sistem pembelajaran konvensional yang sedang berjalan. Secara garis besar, ada enam prosedur yang sedang berjalan di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Palimanan Kabupaten Cirebon, yaitu prosedur pemberian materi pelajaran saat guru hadir, prosedur pemberian materi pelajaran saat guru tidak hadir, prosedur pemberian tugas siswa saat guru hadir, prosedur pemberian tugas siswa saat guru tidak hadir, prosedur ulangan dan prosedur pengolahan nilai raport. Seluruh prosedur yang sedang berjalan ini, digambarkan menggunakan flowmap.

3.1.2.1. Prosedur Pemberian Materi Saat Guru Hadir

Prosedur pemberian materi mata pelajaran ini melibatkan guru dan siswa, karena pemberian materi mata pelajaran ini dilakukan oleh guru kepada siswanya saat di sekolah. Prosedur ini dijelaskan sebagai berikut :

1. Guru membuat dahulu ringkasan dari sebuah materi mata pelajaran yang akan disampaikan kepada siswa.

2. Ringkasan yang telah dibuat oleh guru sebelumnya, lalu disampaikan pada siswa.

3. Siswa melakukan pencatatan dari sebuah materi mata pelajaran yang disampaikan oleh guru.

4. Catatan materi yang telah dicatat oleh siswa lalu disimpan siswa sebagai arsip catatan materi.


(55)

5. Ringkasan materi mata pelajaran milik guru yang telah disampaikan ke siswa lalu diberikan kembali kepada guru untuk dijadikan arsip ringkasan materi pelajaran.

Flowmap Pemberian materi saat guru hadir

Siswa Guru

P

h

ase

Materi

Pembuatan ringkasan

materi

Ringkasan materi pelajaran yang telah

dibuat

Ringkasan Materi yang telah dibuat

Pencatatan materi

Ringkasan materi yang telah dicatat

Catatan materi Ringkasan materi

yang telah dicatat

A2 A1

A3


(56)

Ket :

A1 : Arsip materi pelajaran yang disimpan oleh guru A2 : Arsip catatan siswa

A3 : Arsip ringkasan materi pelajaran yang telah dicatat disimpan oleh guru

3.1.2.2. Prosedur Pemberian Materi Saat Guru Tidak Hadir

Prosedur pemberian materi mata pelajaran ini melibatkan guru, guru piket dan siswa. Prosedur yang dilakukan oleh guru melalui guru piket lalu ke siswa ini meliputi :

1. Guru membuat terlebih dahulu ringkasan dari sebuah materi mata pelajaran yang akan disampaikan kepada siswa.

2. Ringkasan materi pelajaran yang telah dibuat diberikan pada guru piket agar disampaikan pada siswa.

3. Saat di sekolah, guru piket menyampaikan ringkasan materi yang diberikan oleh guru pada siswa.

4. Siswa melakukan pencatatan dari sebuah materi mata pelajaran yang disampaikan oleh guru.

5. Catatan materi pelajaran yang telah dicatat oleh siswa lalu disimpan siswa sebagai arsip catatan materi pelajaran.

6. Petugas piket menyerahkan kembali ringkasan materi milik guru pada guru mata pelajaran yang bersangkutan.

7. Ringkasan materi mata pelajaran milik guru yang telah disampaikan ke siswa melalui guru piket ini lalu diberikan kembali kepada guru untuk dijadikan arsip ringkasan materi pelajaran.


(57)

Flowmap pemberian materi saat guru tidak hadir

Siswa Guru Piket

Guru

P

h

a

se

Materi

Pembuatan ringkasan

materi

Ringkasan materi pelajaran yang telah

dibuat

Ringkasan materi pelajaran yang telah

dibuat

Pencatatan materi

Catatan Materi Ringkasan materi

yang telah dicatat

Ringkasan materi yang telah dicatat

A3 A2

Ringkasan materi pelajaran yang telah

dibuat

A1

Gambar 3.2 Flowmap pemberian materi saat guru tidak hadir

Ket :

A1 : Arsip materi pelajaran yang disimpan oleh guru A2 : Arsip catatan siswa

A3 : Arsip ringkasan materi pelajaran yang telah dicatat disimpan oleh guru


(1)

Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 30 responden maka rata-rata 132 terletak pada daerah sangat setuju.

3. Aplikasi Pembelajaran ini dapat menampilkan informasi yang dibutuhkan ?

Tabel 4.54 Hasil Pengujian Kuesioner Orangtua Siswa Soal Nomor 3 Kategori Jawaban Skor Frekuensi Jawaban

Responden

Jumlah

Skor Nilai Persentase (%)

A.Sangat Setuju 5 13 65

88%

B.Setuju 4 16 64

C.Biasa Saja 3 1 3

D.Kurang Setuju 2 0 0

E.Tidak Setuju 1 0 0

Jumlah 30 132

Jumlah skor ideal (kriterium) untuk seluruh item = 5 x 30 = 150 (seandainya semua menjawab SS). Jumlah skor yang diperoleh dari penelitian = 132. Jadi berdasarkan data itu bahwa aplikasi pembelajaran ini dapat menampilkan informasi yang dibutuhkan itu = (132:150)x 100% = 88% dari yang diharapkan (100%).

Gambar 4.18. Hasil Pengujian Kuesioner Orangtua Siswa Soal Nomor 3

Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 30 responden maka rata-rata 132 terletak pada daerah sangat setuju.

4. Aplikasi Pembelajaran ini membantu komunikasi siswa, guru dan orangtua ?

Tabel 4.55. Hasil Pengujian Kuesioner Orangtua Siswa Soal Nomor 4 Kategori Jawaban Skor Frekuensi Jawaban

Responden

Jumlah

Skor Nilai Persentase (%)

A.Sangat Setuju 5 10 50

84%


(2)

220

Kategori Jawaban Skor Frekuensi Jawaban Responden

Jumlah

Skor Nilai Persentase (%)

C.Biasa Saja 3 4 12

D.Kurang Setuju 2 0 0

E.Tidak Setuju 1 0 0

Jumlah 30 126

Jumlah skor ideal (kriterium) untuk seluruh item = 5 x 30 = 150 (seandainya semua menjawab SS). Jumlah skor yang diperoleh dari penelitian = 126. Jadi berdasarkan data itu bahwa aplikasi pembelajaran ini membantu komunikasi siswa, guru dan orangtua itu = (126:150)x 100% = 84% dari yang diharapkan (100%).

Gambar 4.19. Hasil Pengujian Kuesioner Orangtua Siswa Soal Nomor 4

Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 30 responden maka rata-rata 126 terletak pada daerah setuju.

5. Aplikasi Pembelajaran ini membantu memonitoring nilai siswa ?

Tabel 4.56 Hasil Pengujian Kuesioner Orangtua Siswa Soal Nomor 5 Kategori Jawaban Skor Frekuensi Jawaban

Responden

Jumlah

Skor Nilai Persentase (%)

A.Sangat Setuju 5 10 50

84%

B.Setuju 4 16 64

C.Biasa Saja 3 4 12

D.Kurang Setuju 2 0 0

E.Tidak Setuju 1 0 0


(3)

= 126. Jadi berdasarkan data itu bahwa aplikasi pembelajaran ini membantu memonitoring nilai siswa itu = (126:150)x 100% = 84% dari yang diharapkan (100%).

Gambar 4.20. Hasil Pengujian Kuesioner Orangtua Siswa Soal Nomor 5

Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 30 responden maka rata-rata 126 terletak pada daerah setuju.

4.2.3. Kesimpulan Pengujian Beta

Berdasarkan hasil pengujian beta, dapat diambil kesimpulan bahwa pembangunan sistem E-Learning SMA Negeri 1 Palimanan ini sebagai berikut :

1. Aplikasi pembelajaran ini mudah digunakan untuk seluruh pengguna. 2. Aplikasi pembelajaran ini memiliki tampilan yang menarik untuk seluruh

pengguna.

3. Aplikasi pembelajaran ini membantu dalam proses belajar mengajar siswa dan guru.

4. Aplikasi ini menampilkan informasi pembelajaran yang dibutuhkan untuk seluruh pengguna.

5. Aplikasi pembelajaran ini memberikan kemudahan komunikasi antara siswa, guru dan orang tua.

6. Membantu siswa untuk mempermudah mendapatkan materi tambahan. 7. Membantu guru dalam pendistribusian tugas dan materi.

8. Membantu guru dalam memonitoring pembelajaran siswa.

9. Membantu siswa dalam mendapatkan materi pelajaran, tugas, dan pengumpulan tugas.


(4)

(5)

223

Pada bab kesimpulan dan saran ini, dijelaskan tentang isi dari hasil yang diperoleh setelah dilakukan analisis, desain, dan implementasi dari perancangan perangkat lunak yang dibangun dan telah dikembangkan serta saran-saran yang akan diberikan untuk dipergunakan bagi pengembangan perangkat lunak selanjutnya.

5.1. Kesimpulan

Setelah melakukan analisis, perancangan, dan pengujian, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan.

1. Aplikasi ini memberikan kemudahan bagi siswa untuk mendapatkan pengumuman atau informasi di sekolah secara cepat.

2. Aplikasi ini memberikan layanan bagi siswa dimana memberikan rekomendasi untuk menentukan jurusan yang cocok dengan kemampuan dari setiap siswa.

3. Aplikasi ini membantu siswa untuk mempermudah mendapatkan materi tambahan.

4. Aplikasi ini memberikan kemudahan komunikasi antara siswa, guru dan orang tua melalui fitur chatting yang ada diaplikasi e-learning ini.

5. Aplikasi ini menyediakan konten yang dapat dilihat berupa nilai dan pengumuman oleh orang tua untuk dapat mengawasi perkembangan akademik putra-putrinya.


(6)

224

5.2. Saran

Untuk pengembangan aplikasi e-learning ini, ada beberapa saran yang dapat dilakukan untuk pengembangan aplikasi selanjutnya.

1. Aplikasi e-learning ini memerlukan maintenance secara rutin agar aplikasi ini dapat selalu mengikuti perkembangan kurikulum pembelajaran yang selalu berubah-ubah.

2. Aplikasi e-learning ini juga masih dapat ditambahkan dengan fitur-fitur multimedia yang berhubungan dengan kebutuhan pembelajaran di sekolah agar proses belajar mengajar lebih menyenangkan.

3. Menambahkan fasilitas ujian per semester, ini ditujukan karena sistem ini adalah sistem aplikasi yang menunjang pembelajaran yang berada di sekolah dan membuat siswa - siswi lebih banyak mendapatkan latihan pembelajaran.

4. Melengkapi fasilitas yang berhubungan dengan kegiatan belajar mengajar pada umumnya agar proses belajar mengajar berlangsung dengan baik. 5. Menambahkan fasilitas monitoring absensi untuk mempermudah monitoring