Diagnosa Klinis Raynaud ’s Syndrome

peningkatan kadar neuropeptide Y. Neuropeptide Y merupakan vasokonstriktor poten.

2.2.5 Diagnosa Klinis

 Gejala. Raynaud ’s phenomenon muncul ketika terjadi pendinginan pada tangan atau kadang oleh emosi. Terjadi mati rasa dan tingling pada jari-jari, yang menjadi putih lilin atau sedikit sianosis. Saat episode ini hilang, yang sering dipercepat dengan menggosok atau menggoyangkan jari, jari- jari ini menjadi lebih sianosis dan pada tahap ini terasa nyeri. Raynaud ’s disease terjadi 10 kali lebih umum pada wanita dan simetris, serta tidak mengenai ibu jari Birnstingl, 1971.  Lesi Trophic. Adanya ulserasi terminal atau patch dari dry pulp necrosis pada jari mengindikasikan iskemia lokal berat dan merupakan bukti adanya kehilangan struktural dari feeding artery Birnstingl, 1971.  Riwayat. Pada Raynaud ’s disease, pasien biasanya wanita muda yang mengeluhkan dingin pada jari-jari, yang bertambah berat antara 18 dan 25. Onset lanjut menunjukkan adanya penyakit kolagen Birnstingl, 1971.  Pemeriksaan Fisik. Pemeriksaan pada wajah pasien dapat membantu dalam eksklusi scleroderma sistemik, dengan mulut kecil dan rapat, serta kulit wajah dan leher yang tidak elastis dan sedikit edematous. Warna kulit perlu dinilai, dan tangan dielevasikan ke atas kepala pasien untuk melihat apakah terjadi perubahan warna postural: pada tangan yang iskemik karena obstruksi arteri subklavikula, akan tampak pucat Birnstingl, 1971.  Radiologi. Foto polos X-ray pada tangan dapat membantu menyingkirkan diagnosa rheumatoid arthritis. Pada Raynaud ’s disease, arteri digitalis paten dan akan tampak normal pada 13 arteriography. Pada kelainan kolagen, arteriography tidak begitu berguna untuk diagnosis awal, meskipun pasien dengan skleroderma sistemik mudah menunjukkan vasospasme, pembuluh-pembuluh darah akan berkontraksi menjadi benang halus selama pemeriksaan Birnstingl, 1971.  Tes Laboratorium. Hemoglobin, WBC White Blood Cell dan platelet count, pemeriksaan hapusan darah dan ESR Erythrocyte Sedimentation Rate harus terus dipantau. Peningkatan sedang dari ESR umum terjadi pada kelainan kolagen, sementara sedimentasi yang sangat cepat dapat mengindikasikan adanya haemagglutination Birnstingl, 1971.

2.2.6 Manajemen