Definisi Klasifikasi Raynaud ’s Syndrome
rendah. Hasil akhir dari berbagai pengaruh ini yaitu aliran darah menjadi bergantung pada suatu keadaan ketidaksetimbangan yang
tidak stabil, dimana tekanan pembuluh darah intra-arterial distal menurun ke
‘titik kritis tekanan’ terhadap obstruksi yang terjadi, menyebabkan aliran darah berhenti mendadak Roddie dan
Shepherd, 1957 dalam Birnstingl, 1971. Hal ini khususnya terjadi ketika tonus vasomotor tinggi, sebagai contoh selama paparan
terhadap suhu dingin atau ketika pembuluh darah terkompresi oleh genggaman tangan, dan menjelaskan hilang-timbulnya intermitensi
episode iskemik, yang disebut fenomena Raynaud akibat blokade organik permanen. Namun karena perubahan struktural melibatkan
arteri dari jari-jari yang berbeda, iskemik jarang terjadi secara simetris Birnstingl, 1971.
Efek denervasi simpatis
Aliran darah di tangan awalnya meningkat disebabkan hilangnya aktivitas vasokonstriktor pusat. Puncak aliran terjadi sekitar dua hari
setellah simpatektomi, dengan peningkatan aliran darah sebanyak lima hingga 12 kali. Hal ini diikuti dengan reduksi aliran darah secara
bertahap hingga beberapa minggu, aliran darah yang tersisa berada di tingkat preoperatif Barcroft, 1952 dalam Birnstingl, 1971.
Menurunnya aliran terjadi bila seksio preganglionik ataupun postganglionik telah dilakukan dan disebabkan karena penyembuhan
tonus intrinsik otot dinding pembuluh darah. Ketika simpatektomi selesai, refleks pemanasan maupun pendinginan tubuh tidak
menimbulkan efek terhadap laju aliran darah di tangan. Meskipun begitu, setelah satu atau dua tahun, respon vasokonstriktor kembali
untuk mendinginkan tangan, yang muncul kembali sebagai sifat arteriol digiti itu sendiri Birnstingl, 1971.