59
Apabila F hitung F tabel, maka H ditolak yang berarti seluruh variabel
independen berpengaruh secara signifikan taerhadap variable dependen dengan taraf signifikan tertentu.
b.
Dengan melihat angka signifikansinya. Apabila nilai probabilitas F-Statistik kurang dari 0,05, maka ada pengaruh
modal kerja X
1
, tenaga kerja X
2
, dan bahan baku X
3
terhadap hasil produksi kerupuk mentah Y.
Dan nilai F hitung dapat diperoleh dengan rumus Damodar Gujarati, 1999 : 3.5
Dimana : R
2
= Koefisien determinasi N = Jumlah responden
k = Jumlah parameter
3.6 Pengujian Asumsi Klasik
3.6.1 Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal atau tidak. Seperti diketahui
bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Apabila asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak berlaku Imam Ghozali,
2005.
60
Ada beberapa metode untuk mengetahui normal atau tidaknya distribusi residual antara lain Jarque-Bera J-B Test dan metode grafik. Dalam penelitian ini
akan menggunakan metode J-B Test, apabila J-B hitung nilai X
2
Chi-Square tabel, maka nilai residual terdistribusi normal.
3.6.2 Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas adalah kondisi adanya hubungan linear antarvariabel independen Wing Wahyu, 2009. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi diantara variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi. maka variabel-variabel ini tidak ortogonal Imam Ghozali, 2005.
Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol. Multikolinearitas dalam penelitian ini
diuji dengan menggunakan auxiliary regressions untuk mendeteksi adanya multikolinearitas. Kriterianya adalah jika R
2
regresi persamaan utama lebih besar dari R
2
auxiliary regressions maka di dalam model tidak terdapat multikolinearitas.
3.6.3 Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang
lain. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Gejala heteroskedastisitas lebih sering terjadi pada data cross
section Imam Ghozali, 2005.