Kumpulan Laporan Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
Formasi Geumpang yang berumur Jura hingga Kapur dan Batuan batupasir
fosil kalkareus dari Formasi Kueh yang berumur Miosen.
Stratigrafi Kabupaten Aceh Besar
Geologi daerah Kabupaten Aceh Besar berdasarkan lithostratigrafi dan
pengamatan di lapangan terdiri dari beberapa satuan batuan. Urut-urutan
satuan batuan tersebut dari yang berumur tua ke muda dapat diperikan
sebagai berikut :
a. Bagian Utara, disusun oleh dua
satuan batuan yaitu Satuan Batuan Gunungapi dari Batuan Gunungapi Lam
Teuba QTvt dan Satuan Batuan Aluvium dari Endapan aluvium Qh.
Satuan Batuan Gunungapi berupa andesit dan tufa. Andesit berwarna abu-
abu, kehitaman, terdapat sebagai bongkah-bongkah tersebar hampir
merata. Tufa berwarna putih kecoklatan, berbutir halus – kasar
setempat terdapat batuapung yang merupakan bahan galian tras
membentuk perbukitan. Satuan Batuan Aluvium berupa endapan pasir warna
hitam yang menempati endapan pantai, kerikil dan lempung dalam bentuk
losses lepas-lepas.
b. Bagian Tengah, disusun oleh
Satuan batuan serpentinit dari Komplek Indrapuri, Satuan Batulempung dari
Formasi Seulimeum, dan Satuan Batupasir dari Formasi Indrapuri.
Satuan batuan serpentinit berwarna kehijauan, sebagian sudah lapuk dan
membentuk perbukitan. Pada batuan serpentinit ini terdapat urat-urat
magnesit. Satuan batulempung berselingan dengan batupasir,
berwarna kecoklatan, batupasir berbutir halus - sedang, batuan ini didominasi
batulempung. Satuan Batupasir berupa
pasir, kerikil berwarna kecoklatan,
berbutir sedang – kasar, bersifat lepas, yang merupakan endapan undak tua
dan membentuk perbukitan.
c. Bagian Barat, meliputi daerah
Lhoknga hingga sepanjang pantai sampai Lhoong, disusun oleh :
Satuan batuan basal dari Formasi Bentaro Muvb, berupa batuan basal
warna abu-abu kehitaman, kompak, bagian permukaan sebagian sudah
lapuk. Sebaran satuan batuan ini membentuk perbukitan terjal. Satuan
batugamping dari Formasi Lamno Mull, berupa batugamping berwarna
gelap, kehitaman, tidak berlapis, berbutir halus – sedang, pejal, terdapat
urat-urat silika, batuan ini sudah mengalami metamorfosa menjadi
marmer, rekahan pada batuan ini cukup rapat. Sebaran batuan ini membentuk
perbukitan terjal. Setempat terdapat fosfat goa. Satuan Batugamping dari
Anggota Terumbu Murlr Formasi Lamno, berupa batugamping berwarna
179
Kumpulan Laporan Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
abu-abu, kecoklatan, tidak berlapis, pejal, berbutir halus – sedang, terdapat
urat-urat silika, sebagian sudah menjadi marmer. Sebaran batuan ini
membentuk perbukitan dan setempatan terdapat fosfat goa dan kalsit. Satuan
Batugamping dari
Formasi Batugamping Raba Murl, berupa
batugamping berwarna putih kusam- kelabu, kecoklatan, berbutir sedang –
kasar, berlapis, berongga. Sebaran batuan ini membentuk areal perbukitan
terjal. Satuan Batugamping dari Formasi Lhoknga Mul, berupa
batugamping berwarna coklat, keras dan pejal membentuk perbukitan
bergelombang. Satuan Batuan Aluvium dari Endapan Aluvium Qh, terdiri dari
endapan pasirkuarsa, kerikil dan lempung dalam bentuk losses lepas-
lepas. Sebaran satuan ini menempati daerah aliran sungai dan daerah pantai.
Stratigrafi Kabupaten Pidie
Geologi daerah Kabupaten Pidie Secara lithostratigrafi urut-urutan
satuan batuan dari yang berumur tua ke muda dapat diperikan sebagai
berikut :
a. Bagian Utara, disusun oleh