Bagian Tengah, merupakan Bagian

Kumpulan Laporan Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009 sebagian besar berupa satuan batupasir, batugamping terumbu, serpentinit dan batuan gunungapi dari Formasi Indrapuri dan Formasi Seulimeum. Seluruh satuan morfologi ini berumur Tersier hingga Kuarter. c. Bagian Barat, Satuan Morfologi Perbukitan Terjal dan Satuan Morfologi Dataran. Untuk perbukitan terjal disusun oleh satuan batuan terobosan granodorit, satuan batuan konglomerat metawake, dan satuan batugamping meta dari Formasi Geumpang. Ketinggian satuan morfologi ini di daerah penyelidikan berkisar dari 415 – 1800 m dpl dan kemiringan lereng yang membentuk morfologi ini berkisar dari 30° - 70°. Seluruh satuan batuan pembentuk satuan morfologi ini berumur Yura hingga Kapur. Untuk morfologi pedataran Mempunyai topografi dengan ketinggian 5 – 70 meter dan kemiringan 0° – 5°. Batuan penyusun satuan morfologi ini terdiri dari satuan batupasir, kerakal, kerikil dan lempung yang tak terbedakan dari Formasi Indrapuri dan satuan batuan alluvium berupa material pasir, pasirkuarsa, kerikil dan lempung dalam bentuk lepas-lepas unconsolidated. Morfologi Daerah Kabupaten Pidie a. Bagian Utara, merupakan Satuan Morfologi Pedataran. meliputi Kecamatan Muara Tiga, Batee, Mutiara Timur, dan sepanjang kanan dan kiri Krueng Tiro, Krueng Keroncong dan Titeu Keumala. Mempunyai topografi relatif datar dengan ketinggian 5 – 100 meter dan kemiringan 0° – 10°. Batuan penyusun satuan morfologi ini terdiri dari, batuan gunungapi berupa bongkah kerakal, kerikil dari Formasi Lam Minet dan Formasi Geumpang yang berumur Perm hingga Kapur, Satuan Batugamping Terumbu dari Anggota Batugamping Lam Kabue yang berumur Plistosen serta satuan batuan alluvium berupa material pasir, kerikil dan lempung dalam bentuk lepas-lepas unconsolidated, yang berumur Holosen.

b. Bagian Tengah, merupakan

Satuan Morfologi Perbukitan Terjal , meliputi Kecamatan Tangse dan Mane. Mempunyai topografi dengan ketinggian 700 – 1.250 meter dan kemiringan 40° – 70°. Batuan penyusun satuan morfologi ini terdiri dari Satuan Batuan Serpentinit dari Serpentinit Tangse yang berumur Miosen Akhir.

c. Bagian

Selatan, juga merupakan Satuan Perbukitan Terjal, meliputi Kecamatan Mane. Mempunyai topografi dengan ketinggian 700 – 1.250 meter dan kemiringan 40° – 70°. Batuan penyusun satuan morfologi ini terdiri dari Satuan Batuan Sekis dari 178 Kumpulan Laporan Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009 Formasi Geumpang yang berumur Jura hingga Kapur dan Batuan batupasir fosil kalkareus dari Formasi Kueh yang berumur Miosen. Stratigrafi Kabupaten Aceh Besar Geologi daerah Kabupaten Aceh Besar berdasarkan lithostratigrafi dan pengamatan di lapangan terdiri dari beberapa satuan batuan. Urut-urutan satuan batuan tersebut dari yang berumur tua ke muda dapat diperikan sebagai berikut :

a. Bagian Utara, disusun oleh dua