Aan Subhan Pamungkas, 2013 Pembelajaran Eksplorasi Untuk Mengembangkan Kemampuan Berpikir Logis Dan Self Concept
Matematis Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
menyimpulkan kriteria, karakteristik serta proses yang terjadi dalam pembelajaran.
2. Analisis Data Kuantitatif
Data-data kuantitatif diperoleh dalam bentuk hasil uji instrumen, data pre- test, post-test, N-gain serta skala self concept siswa. Data hasil uji instrumen
diolah dengan software Anates Versi 4.1 untuk memperoleh validitas, reliabilitas, daya pembeda serta derajat kesukaran soal. Sedangkan data hasil pre-test, post-
test, N-gain dan skala sikap self concept siswa diolah dengan bantuan program Microsoft Excel dan software SPSS Versi 17.0 for Windows.
a. Data Hasil Tes Kemampuan Berpikir Logis
Hasil tes kemampuan berpikir logis matematis digunakan untuk menelaah peningkatan kemampuan berpikir logis matematis siswa yang mendapatkan
pembelajaran eksplorasi dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Selanjutnya dilakukan pengolahan data berdasarkan kategori pengetahuan awal
matematis atas, tengah dan bawah pada siswa yang mendapat pembelajaran eksplorasi.
Data yang diperoleh dari hasil tes kemampuan berpikir logis matematis diolah melalui tahapan sebagai berikut:
1 Memberikan skor jawaban siswa sesuai dengan kunci jawaban dan pedoman
penskoran yang digunakan. 2
Membuat tabel skor pre-test dan post-test siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Aan Subhan Pamungkas, 2013 Pembelajaran Eksplorasi Untuk Mengembangkan Kemampuan Berpikir Logis Dan Self Concept
Matematis Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
3 Menentukan skor peningkatan kemampuan berpikir logis matematis dengan
rumus N-gain ternormalisasi Meltzer, 2002 yaitu: Normalized gain =
posttest score − � � − � t score
maximum possible score − � � − � t score
Hasil perhitungan N-gain kemudian diinterpretasikan dengan menggunakan klasifikasi sebagai berikut:
Tabel 3.14 Klasifikasi Gain Ternormalisasi
Besarnya N-gain g Klasifikasi
g ≥ 0,70
Tinggi 0,30
≤ g 0,70 Sedang
g 0,30 Rendah
4 Melakukan uji normalitas untuk mengetahui kenormalan data skor pre-test,
post-test dan N-gain kemampuan berpikir logis matematis menggunakan uji statistik Kolmogorov-Smirnov.
Adapun rumusan hipotesisnya adalah: H
: Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal H
a
: Sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal Dengan kriteria uji sebagai berikut:
Jika nilai Sig. p- value α α =0,05, maka H
ditolak Jika nilai Sig. p-value
≥ α α =0,05, maka H diterima.
5 Menguji homogenitas varians skor pre-test, post-test dan N-gain
kemampuan berpikir logis matematis menggunakan uji Levene. Adapun hipotesis yang akan diuji adalah:
H : Variansi skor pre-test, post-test dan N-gain kedua kelas homogen
H
a
: Variansi skor pre-test, post-test dan N-gain kedua kelas tidak homogen
Aan Subhan Pamungkas, 2013 Pembelajaran Eksplorasi Untuk Mengembangkan Kemampuan Berpikir Logis Dan Self Concept
Matematis Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
Dengan kriteria uji sebagai berikut: Jika nilai Sig. p-
value α α =0,05, maka H ditolak
Jika nilai Sig. p-value ≥ α α =0,05, maka H
diterima. 6
Setelah data memenuhi syarat normal dan homogen, selanjutnya dilakukan uji kesamaan rataan skor pre-test dan uji perbedaan rataan skor post-test dan
N-gain menggunakan uji-t yaitu Independent Sample T-Test. Adapun hipotesis yang akan diuji adalah:
a Skor pre-test kemampuan berpikir logis
H : Tidak terdapat perbedaan skor pre-test kemampuan berpikir logis
matematis siswa yang mendapat pembelajaran eksplorasi dengan siswa yang mendapat pembelajaran konvensional.
H
a
: Terdapat perbedaan skor pre-test kemampuan berpikir logis matematis siswa yang mendapat pembelajaran eksplorasi dengan
siswa yang mendapat pembelajaran konvensional. b
Skor Post-test kemampuan berpikir logis H
: Tidak terdapat perbedaan skor post-test kemampuan berpikir logis matematis siswa yang mendapat pembelajaran eksplorasi dengan
siswa yang mendapat pembelajaran konvensional. H
a
: Terdapat perbedaan skor post-test kemampuan berpikir logis matematis siswa yang mendapat pembelajaran eksplorasi dengan
siswa yang mendapat pembelajaran konvensional.
Aan Subhan Pamungkas, 2013 Pembelajaran Eksplorasi Untuk Mengembangkan Kemampuan Berpikir Logis Dan Self Concept
Matematis Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
c Skor N-gain kemampuan berpikir logis
H : Peningkatan kemampuan berpikir logis matematis siswa yang
mendapat pembelajaran eksplorasi sama dengan siswa yang mendapat pembelajaran konvensional.
H
a
: Peningkatan kemampuan berpikir logis matematis siswa yang mendapat pembelajaran eksplorasi lebih baik daripada siswa yang
mendapat pembelajaran konvensional. Dengan kriteria uji sebagai berikut:
Jika nilai Sig. p- value α α =0,05, maka H
ditolak Jika nilai Sig. p-value
≥ α α =0,05, maka H diterima.
7 Melakukan uji perbedaan rataan skor N-gain kemampuan berpikir logis
matematis siswa yang mendapat pembelajaran eksplorasi dan pembelajaran konvensional berdasarkan kategori pengetahuan awal matematis siswa
tinggi, sedang, dan rendah. Uji statistik yang digunakan adalah uji analysis of variance ANOVA dua jalur dilanjutkan dengan uji Tamhane varians
tidak homogen untuk melihat letak perbedaanya. H
: Peningkatan kemampuan berpikir logis matematis siswa yang mendapat pembelajaran eksplorasi sama dengan siswa yang mendapat pembelajaran
konvensional bila ditinjau dari pengetahuan awal matematis siswa tinggi, sedang, dan rendah.
Aan Subhan Pamungkas, 2013 Pembelajaran Eksplorasi Untuk Mengembangkan Kemampuan Berpikir Logis Dan Self Concept
Matematis Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
H
a
: Peningkatan kemampuan berpikir logis matematis siswa yang mendapat pembelajaran eksplorasi lebih baik daripada siswa yang mendapat
pembelajaran konvensional bila ditinjau dari pengetahuan awal matematis siswa tinggi, sedang, dan rendah.
Dengan kriteria uji sebagai berikut: Jika nilai Sig. p-
value α α =0,05, maka H ditolak
Jika nilai Sig. p-value ≥ α α =0,05, maka H
diterima. 8
Melakukan uji perbedaan interaksi antara pembelajaran eksplorasi dan konvensional dan pengetahuan awal matematis siswa tnggi, sedang, dan
rendah terhadap peningkatan kemampuan berpikir logis matematis dengan uji analysis of variance ANOVA dua jalur dengan interaksi. Adapun
hipotesis yang akan diuji adalah: H
: Tidak Terdapat interaksi antara pembelajaran eksplorasi dan konvensional dan pengetahuan awal matematis tinggi, sedang, dan
rendah terhadap peningkatan kemampuan berpikir logis matematis siswa.
H
a
: Terdapat interaksi antara pembelajaran eksplorasi dan konvensional dan pengetahuan awal matematis tinggi, sedang, dan rendah terhadap
peningkatan kemampuan berpikir logis matematis siswa. Dengan kriteria uji sebagai berikut:
Jika nilai Sig. p- value α α =0,05, maka H
ditolak Jika nilai Sig. p-value
≥ α α =0,05, maka H diterima.
Aan Subhan Pamungkas, 2013 Pembelajaran Eksplorasi Untuk Mengembangkan Kemampuan Berpikir Logis Dan Self Concept
Matematis Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
b. Data Skala Self Concept