METODOLOGI PENELITIAN KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian 58 4.1.1 Pelaksanaan dan Hasil Penelitian pada Siklus I 58

4.1.1.1 Identifikasi Masalah I 58

4.1.1.2 Tahap Perencanaan Tindakan I 60 4.1.1.3 Pelaksanaan Tindakan I 60 4.1.1.4 Observasi I 62 4.1.1.5 Evaluasi Tes I dan Aktivitas Belajar Siswa 65

4.1.1.6 Refleksi I 68

4.1.2 Pelaksanaan dan Hasil Penelitian Pada Siklus II 69 4.1.2.1 Alternatif Pemecahan Identifikasi Masalah II Perencanaan Tindakan II 69 4.1.2.2 Pelaksanaan Tindakan II 71 4.1.2.3 Observasi II 72

4.1.2.4 Evaluasi II 74

4.1.2.5 Refleksi II 81 4.2 Pembahasan Hasil Penelitian 82

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 85 5.2 Saran 86 DAFTAR PUSTAKA 87 DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1 Sintaks Model Pembelajaran Advance Organizer 21 Tabel 3.1 Pedoman Tingkat Penguasaan Tes Hasil Belajar 53 Tabel 3.2 Pedoman untuk Melihat Hasil Observasi Aktivitas Guru 55 Tabel 4.1 Tingkat Penguasaan Siswa Pada Tes Awal 58 Tabel 4.2 Tingkat Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I 59 Tabel 4.3 Deskripsi Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I 63 Tabel 4.4 Tingkat Penguasaan Siswa Pada Siklus I 65 Tabel 4.5 Tingkat Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus I 66 Tabel 4.6 Perhitungan Aktivitas Belajar Siswa Siklus I 67 Tabel 4.7 Deskripsi Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II 73 Tabel 4.8 Tingkat Penguasaan Siswa Pada Siklus II 75 Tabel 4.9 Deskripsi Tingkat Penguasaan Siswa Pada Setiap Siklus 76 Tabel 4.10 Tingkat Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus II 76 Tabel 4.11 Tingkat Ketuntasan Tes Awal, THB I dan THB II 77 Tabel 4.12 Perhitungan Aktivitas Belajar Siswa Siklus II 79 Tabel 4.13 Persentase Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa 80 DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Peta Konsep Trigonometri 38 Gambar 2.2 Peta Konsep Aturan Sinus 39 Gambar 2.3 Peta Konsep Aturan Kosinus 40 Gambar 2.4 Peta Konsep Rumus Luas Segitiga 41 Gambar 3.1 Prosedur Penelitian Tindakan Kelas 47 Gambar 4.1 Grafik Peningkatan Ketuntasan Klasikal Siswa 78 Gambar 4.2 Grafik Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa 81 DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1 RPP Siklus I Pertemuan I 90 Lampiran 2 RPP Siklus I Pertemuan II 97 Lampiran 3 RPP Siklus II Pertemuan I 103 Lampiran 4 RPP Siklus II Pertemuan II 110 Lampiran 5 Angket Aktivitas Siswa 117 Lampiran 6 Tes Kemampuan Awal Siswa 118 Lampiran 7 Kisi-Kisi Soal Tes Hasil Belajar I 119 Lampiran 8 Tes Hasil Belajar Siklus I 120 Lampiran 9 Kisi-Kisi Soal Tes Hasil Belajar II 121 Lampiran 10 Tes Hasil Belajar Siklus II 122 Lampiran 11 Pedoman Penskoran 123 Lampiran 12 Lembar Validasi Tes Kemampuan Awal Siswa 124 Lampiran 13 Lembar Validasi Tes Hasil Belajar Siklus I 127 Lampiran 14 Lembar Validasi Tes Hasil Belajar Siklus II 130 Lampiran 15 Kesalahan Jawaban Siswa dalam Soal Tes Awal 133 Lampiran 16 Kunci Jawaban Tes Kemampuan Awal Siswa 136 Lampiran 17 Kesalahan Jawaban Siswa dalam Soal THB I 140 Lampiran 18 Kunci Jawaban Tes Hasil Belajar Siklus I 144 Lampiran 19 Kunci Jawaban Tes Hasil Belajar Siklus II 149 Lampiran 20 Lembar Aktivitas Siswa I 154 Lampiran 21 Lembar Aktivitas Siswa II 156 Lampiran 22 Lembar Aktivitas Siswa III 158 Lampiran 23 Lembar Aktivitas Siswa IV 160 Lampiran 24 Kunci Jawaban LAS I 162 Lampiran 25 Kunci Jawaban LAS II 164 Lampiran 26 Kunci Jawaban LAS III 166 Lampiran 27 Kunci Jawaban LAS IV 169 Lampiran 28 Pedoman Penskoran Aktivitas Siswa 171 Lampiran 29 Daftar Ulangan Harian Matematika 173 Lampiran 30 Daftar Nama Siswa Kelas X-3 175 Lampiran 31 Lembar Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan I 177 Lampiran 32 Lembar Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan II 179 Lampiran 33 Lembar Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan I 181 Lampiran 34 Lembar Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan II 183 Lampiran 35 Lembar Observasi Kegiatan Pembelajaran I 185 Lampiran 36 Lembar Observasi Kegiatan Pembelajaran I 188 Lampiran 37 Analisis Hasil Tes Kemampuan Awal 191 Lampiran 38 Analisis Hasil Tes Hasil Belajar I 192 Lampiran 39 Analisis Hasil Tes Hasil Belajar II 193 Lampiran 40 Daftar Kegiatan Penelitian 194 Lampiran 41 Lembar Validator 196 Lampiran 42 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan I 197 Lampiran 43 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan II 201 Lampiran 44 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan I 205 Lampiran 45 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan II 209 Lampiran 46 Dokumentasi Penelitian 213

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan. Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan, bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Tujuan pendidikan pada umumnya adalah menyediakan lingkungan yang memungkinkan anak didik untuk mengembangkan bakat dan kemampuannya secara optimal, sehingga ia dapat mewujudkan dirinya dan berfungsi sepenuhnya, sesuai dengan kebutuhan pribadinya dan kebutuhan masyarakat. Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Ini berarti berhasil atau tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak didik. Pandangan seseorang tentang belajar akan mempengaruhi tindakannya yang berhubungan dengan belajar dan setiap orang mempunyai pandangan yang berbeda tentang belajar. Matematika merupakan salah satu bidang studi yang menduduki peranan penting dalam pendidikan, hal ini dapat dilihat dari waktu jam pelajaran sekolah lebih banyak dibandingkan pelajaran lain. Matematika adalah segala sumber dari ilmu yang lain. Dengan kata lain, banyak ilmu-ilmu lain yang penemuan dan perkembangannya bergantung dari matematika. Matematika adalah ilmu dasar yang berkembang pesat baik materi maupun kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Matematika adalah suatu alat untuk mengembangkan kemampuan berpikir, karena itu matematika sangat diperlukan baik dalam kehidupan sehari- hari maupun dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi IPTEK, sehingga matematika perlu diberikan pada setiap jenjang pendidikan mulai dari SD hingga perguruan tinggi, bahkan TK. Matematika hakekatnya memiliki objek kajian yang abstrak dan sepenuhnya menggunakan pola pikir deduktif. Mata pelajaran matematika berfungsi mengembangkan kemampuan berkomunikasi dengan menggunakan bilangan dan menggunakan ketajaman penalaran untuk menyelesaikan persoalan sehari-hari. Sasaran dari pembelajaran matematika adalah siswa diharapkan lebih memahami keterkaitan antara topik dalam matematika serta manfaat bagi bidang lain. Ada banyak alasan tentang perlunya siswa belajar matematika. Menurut Cornelius dalam Abdurrahman, 2009 mengemukakan : “Lima alasan perlunya belajar matematika karena matematika merupakan 1 sarana berpikir yang jelas dan logis, 2 sarana untuk memecahkan masalah kehidupan sehari-hari, 3 sarana mengenal pola-pola hubungan dan generalisasi pengalaman, 4 sarana untuk mengembangkan kreativitas, dan 5 sarana untuk meningkatkan kesadaran terhadap perkembangan budaya ”. Banyak hal yang menjadi penyebab kesulitan siswa dalam mempelajari matematika sehingga dapat kita ketahui bahwa peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia terutama pelajaran matematika tidak terlepas dari interaksi antara siswa dan guru. Rendahnya hasil belajar matematika siswa merupakan tantangan serius bagi dunia pendidikan dan semua pihak yang berkecimbung dalam pendidikan matematika. Khususnya, guru perlu mencari pendekatan pembelajaran membangkitkan motivasi belajar siswa, dan untuk siswa diharapkan lebih giat menggali dan memahami konsep – konsep dalam matematika. Salah satu faktor yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar matematika adalah siswa menganggap matematika pelajaran yang sangat sulit sebagaimana yang diungkapkan Abdurrahman 2009 bahwa : ”Dari berbagai bidang studi yang diajarkan disekolah, matematika merupakan bidang studi yang dianggap paling sulit oleh para siswa, baik yang berkesulitan belajar dan lebih – lebih bagi siswa yang berkesulitan belajar”.

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran advance organizer dengan peta konsep terhadap hasil belajar siswa: kuasi eksperimen pada kelas XI IPA SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

4 28 246

EFEK MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER MENGGUNAKAN PETA KONSEP DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA.

0 2 25

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PERSAMAAN KUADRAT DI KELAS X SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN.

0 3 21

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER BERBANTU PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK TERMODINAMIKA DI KELAS XI SMAN 20 MEDAN T.P 2013/2014.

0 3 11

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER BERBANTU PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK TERMODINAMIKA DI KELAS XI SMAN 20 MEDAN T.P 2013/2014.

0 5 22

EFEK MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER BERBASIS PETA KONSEP DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA.

1 8 30

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI Penerapan Model Pembelajaran Advance Organizer Dengan Peta Konsep Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika (PTK di

0 0 17

PEMBELAJARAN MODEL ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETAKONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PEMBELAJARAN MODEL ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS VII SMP NEGERI 3 SUKOHARJO.

0 1 8

PEMBELAJARAN MODEL ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETAKONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PEMBELAJARAN MODEL ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS VII SMP NEGERI 3 SUKOHARJO.

0 2 145

UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER Upaya Meningkatkan Kemandirian Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Melalui Model Pembelajaran Advance Organizer Dengan Peta Konsep (PTK Pembel

0 0 14