Prosedur Penelitian METODE PENELITIAN

103 103 4. Confirmability derajat penegasan – objektivitas Lincoln dan Guba, 1988:515 menyebutkan bahwa teknik utama menentukan penegasan atau konfirmabilitas adalah melalui audit trial baik proses maupun produk. Teknik yang lain yaitu triangulasi dan membuat jurnal reperatif sendiri. Dengan audit trial, peneliti dapat mendeteksi catatan-catatan di lapangan sehingga dapat ditelusuri kembali, peneliti juga dapat melakukan triangulasi dengan dosen pembimbing agar diperoleh penafsiran yang akurat.

G. Prosedur Penelitian

Proses pelaksanaan penelitian ini ditempuh dengan beberapa tahap sebagai berikut: a. Tahap Persiapan Tahap persiapan atau penelitian, meliputi tahap penelitian pendahuluan dan tahap penyusunan proposal penelitian, seminar proposal penelitian dan pengurusan surat ijin penelitian pendahuluan untuk melihat permasalahan yang ada di lapangan yaitu melakukan pengamatan terhadap kegiatan ekstrakurikuler dalam rangka pengembangan pendidikan karakter siswa di SDN Sukarame 01 Desa Sukarame Kecamatan Caringin Kabupaten Garut. Berdasarkan hasil pengamatan dan hasil kajian beberapa literatur, maka peneliti menetapkan permasalahan yang berkaitan dengan pengembangan pendidikan karakter melalui kegaitan ekstrakurikuler berbasis pembiasaan. Selanjutnya permasalahan tersebut dikembangkan melalui pengumpulan bahan-bahan referensi yang berkaitan dengan permasalahan tersebut. 104 104 b. Tahap pelaksanaan Tahap pelaksanaankegiatan penelitian ini terfokus pada studi lapangan sesungguhnya. Aktifitas di lapangan meliputi kegiatan observasi dan wawancara yang dilakukan kepada informan yaitu kepala sekolah, guru pembina ekstrakurikuler, siswa serta informan yang lainnya dalam rangka menghasilkan data yang sesui dan diharapkan dalam penelitian ini. Tahap ini di awali dengan pengumpulan informasi dan memusatkan perhatian terhadap masalah yang diteliti yaitu melaksanakan penelitian tentang pengembangan pendidikan karakter melalui kegiatan ekstrakurikuler berbasis pembiasaan. c. Tahap penyelesaian Tahap penyelesaian adalah penyusunan kerangka laporan hasil penelitian berdasarkan hasil hasil analisis data yang telah dibahas dan disimpulkan. Pada tahap ini peneliti mengadakan penyaringan terhadap kesimpulan sementara yang dilakukan sebelumnya. Selanjutnya menyusun konsep atau draft laporan, mendiskusikannya dengan subyek penelitian untuk penyempurnaan. Setelah itu dikonsultasikan kepada Pembimbing I dan Pembimbing II untuk mendapatkan saran, koreksi dan masukan untuk penyempurnaan laporan. Menentukan prosedur pengumpulan data, langkah-langkahnya sebagai berikut: a. Membuat instrumen atau alat pengumpul data seperti observasi terhadap guru dan siswa serta wawancara dengan kepala sekolah mengenai pengembangan pendidikan karakter melalui kegiatan ekstrakurikuler berbasis pembiasaan. 105 105 b. Mencari sumber data atau sampel, yakni dari mana informan sebaiknya diperoleh. Sumber informan diperoleh dari kepala sekolah, komite sekolah dan guru-guru pembina kegiatan ekstrakurikuler serta siswa-siswi kelas IV, V dan VI. Selanjutnya mengadakan wawancara dengan kepala sekolah, dewan sekolah dan informan lain yang mendukung. 162 162

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Dalam bab ini dipaparkan kesimpulan dan rekomendasi yang mengacu kepada deskripsi dan pembahasan hasil penelitian sebagaimana yang diuraikan dalam bab IV. Kesimpulan dalam penelitian ini besifat kontekstual, artinya berlaku untuk wilayah penelitian yang dalam hal ini adalah bagaimana pengembangan pendidikan karakter melalui kegiatan ekstrakurikuler berbasis pembiasaan studi kasus di SDN Sukarame 01 Kecamatan Caringin Kabupaten Garut. Namun demikian, prinsip umum yang dihasilkan dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan komparasi bagi proses pengembangan pendidikan karakter melalui kegiatan ekstrakurikuler berbasis pembiasaan di sekolah lain. Paparan mengenai kesimpulan dan rekomendasi disajikan dalam uraian berikut.

A. Kesimpulan Umum

Pendidikan Karakter merupakan suatu sistem penanaman nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi manusia yang insan kamil. tujuan pendidikan karakter untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan yang mengarah pada pencapaian pembentukan karakter dan akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu dan seimbang. Melalui pendidikan karakter diharapkan peserta didik mampu secara mandiri meningkatkan dan menggunakan pengetahuannya,

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI KEGIATAN PEMBIASAAN DI SDN GEDEG MOJOKERTO

0 14 26

ANALISIS PENDIDIKAN KARAKTER SISWA PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KARAWITAN DI SDN PURWANTORO 1 MALANG

7 28 24

PELAKSANAAN PENDIDIKAN NILAI KEBANGSAAN MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEPRAMUKAAN Pelaksanaan Pendidikan Nilai Kebangsaan Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Kepramukaan (Studi Kasus di SD Negeri 01 Blulukan Tahun Pelajaran 2014/2015).

0 3 12

PELAKSANAAN PENDIDIKAN NILAI KEBANGSAAN MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEPRAMUKAAN Pelaksanaan Pendidikan Nilai Kebangsaan Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Kepramukaan (Studi Kasus di SD Negeri 01 Blulukan Tahun Pelajaran 2014/2015).

0 3 15

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) Implementasi Pendidikan Karakter Religius Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Kerohanian Islam (ROHIS) (Studi Kasus di SMA Negeri 1 Baturetno Kabupaten Wonog

0 4 20

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) Implementasi Pendidikan Karakter Religius Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Kerohanian Islam (ROHIS) (Studi Kasus di SMA Negeri 1 Baturetno Kabupaten Wonog

0 1 16

PENDIDIKAN KARAKTER PADA SISWA SD MELALUI EKSTRAKURIKULER TARI REOG PONOROGO Pendidikan Karakter pada Siswa SD melalui Ekstrakurikuler Tari Reog Ponorogo (Studi Kasus Kegiatan Ekstra Tari di SDN Duwet Kecamatan Pracimantoro Kabupaten Wonogiri Tahun Pelaj

1 1 16

PENDAHULUAN Pendidikan Karakter pada Siswa SD melalui Ekstrakurikuler Tari Reog Ponorogo (Studi Kasus Kegiatan Ekstra Tari di SDN Duwet Kecamatan Pracimantoro Kabupaten Wonogiri Tahun Pelajaran 2011/2012).

1 1 7

PENDIDIKAN KARAKTER PADA SISWA SD MELALUI EKSTRAKURIKULER TARI REOG PONOROGO Pendidikan Karakter pada Siswa SD melalui Ekstrakurikuler Tari Reog Ponorogo (Studi Kasus Kegiatan Ekstra Tari di SDN Duwet Kecamatan Pracimantoro Kabupaten Wonogiri Tahun Pelaj

0 0 17

PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI DI SDN LEMPUYANGAN 1 KOTA YOGYAKARTA.

1 3 343