Undang Heru Anjasmara, 2014 Pengaruh Pendekatan Taktis Terhadap Hasil Pembelajaran Base Running Dalam Permainan Bisbol
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Olahraga telah menjadi gejala sosial yang telah menyebar diseluruh dunia. Olahraga telah menjadi tontonan, pendidikan, pengembangan prestasi sebagai
identitas suatu negara, kesehatan, kebudayaan dan merupakan suatu sarana yang sangat digemari oleh kalangan masyarakat luas, dalam meningkatkan derajat
hidup dan kesehatan bagi masyarakat. Seiring dengan majunya teknologi dan ilmu pengetahuan, setiap warga
harus siap untuk menghadapi tantangan dengan meningkatkan dan memelihara kebugaran jasmani. Salah satu olahraga yang mulai digemari di Indonesia adalah
olahraga sofbol-bisbol, meskipun olahraga bisbol masih kurang populer bagi masyarakat. Akan tetapi cabang olahraga ini sudah banyak dipertandingkan
disebagian kota besar di Indonesia, oleh karena itu perlu adanya sosialisasi yang lebih tentang pengetahuan dan pembelajaran permainan bisbol.
Pada saat ini proses pembelajaran permainan bisbol banyak diminati dikalangan pelajar dan mahasiswa. Termasuk kedalam UKM sofbol-bisbol yang
diadakan diluar pembelajaran intrakulikuler didalam kelas atau ekstrakulikuler, yang sebagian besar berada pada klub di kota besar di Indonesia. Maka permainan
bisbol bisa dijadikan olahraga prestasi, karena banyak kejuaraan bisbol, selain itu permainan bisbol juga dapat dijadikan sebagai olahraga rekreasi dan aktifitas
jasmani, hal ini dikarenakan didalamnya mengandung unsur permainan. Permainan bisbol memliki gerakan yang lengkap, seperti gerakan kaki pada
saat berlari, gerakan tangan pada saat memukul bola, dan pada saat menangkap bola maupun melempar bola. Permainan bisbol selain akan mengembangkan
kegiatan bermain para siswa, juga didalam permainan itu sendiri terdapat nilai- nilai untuk mengembangkan pembentukan kepribadian. Oleh karena itu,
permainan bisbol dapat dijadikan sarana untuk mengembangkan aspek fisik, mental, emosional, dan intelektual para siswa. Hal ini sesuai dengan yang
Undang Heru Anjasmara, 2014 Pengaruh Pendekatan Taktis Terhadap Hasil Pembelajaran Base Running Dalam Permainan Bisbol
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dijelaskan Kadir 1992:103-109 dalam Sucipto, dkk 2010 bahwa, penjas bukan hanya mengembangkan aspek fisik saja, melainkan akan mengembangkan aspek
kognitif, emosi, mental, sosial, moral dan estetika. Tujuan yang ingin dicapai bersifat menyeluruh, mencakup domain psikomotor, kognitif, dan afektif. Maka,
dapat disimpulkan bahwa pendidikan jasmani merupakan suatu proses interaksi pendidikan antara guru dengan siswa melalui aktifitas jasmani untuk mencapai
tujuan tertentu yang tidak berorientasi pada gerak dan pengetahuan saja, tetapi juga pada sikap dan nilai-nilai.
Dalam permainan bisbol setiap pemain harus memiliki keterampilan gerak dasar dan dituntut kerja sama tim dalam bermain. Jika seseorang dapat menguasai
gerak dasar dengan baik, maka akan memudahkan perkembangan gerakan berikutnya yang lebih variatif. Oleh karena itu, pembelajaran penjas khususnya
dalam pembelajaran permainan bisbol harus dikemas sedemikian rupa agar memberikan kesenangan kepada mahasiswa, sehingga mahasiswa sangat antusias
dalam mempelajarinya, karena ciri khas dari pendidikan jasmani salah satu diantaranya ada unsur-unsur kesenangan.
Dalam suatu pembelajaran hendaknya proses pembelajaran permainan bisbol harus didukung oleh adanya model-model pembelajaran yang dirancang dan
dikondisikan mengarah kepada penguasaan gerak secara menyeluruh. Namun demikian, untuk mengkondisikan hal tersebut perlu mengkaji berbagai variabel
misalnya karakteristik gerak mahasiswa, jumlah mahasiswa, sarana dan prasarana yang tersedia, waktu pelajaran yang disediakan, serta model-model pembelajaran
yang sesuai dan mendukung terhadap variabel-variabel tersebut. Menurut Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP dalam Sucipto, dkk
2010:53, hasil belajar pendidikan jasmani harus diwujudkan dalam bentuk kompetensi siswa. Kompetensi merupakan pengetahuan, keterampilan, sikap dan
nilai yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak. Kompetensi yang diharapkan tercapai oleh pembelajaran permainan bisbol, secara spesifik
diwujudkan dalam bentuk indikator keberhasilan sebagai berikut: 1.
Berlari ke base 1 dengan gerak dasar yang baik setelah mumukul bola 2.
Memperhatikan situasi keadaan dalam suatu permainan 3.
Melakukan gerak daasar berlari ke base selanjutnya
Undang Heru Anjasmara, 2014 Pengaruh Pendekatan Taktis Terhadap Hasil Pembelajaran Base Running Dalam Permainan Bisbol
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
4. Melakukan permaianan bisbol dengan peraturan yang dimodifikasi.
Indikator-indikator inilah yang harus menjadi pedoman guru pendidikan jasmani dan olahraga dalam melaksanakan pembelajaran permainan bisbol.
Indikator keberhasilan belajar tersebut tidak cukup dapat dicapai oleh permaian bisbol itu sendiri, namun menuntut pula kecerdasan guru dalam menerapkan
berbagai pendekatan, gaya mengajar, metode mengajar yang tepat; termasuk daya dukung sarana dan prasarana pembelajaran yang memadai.
Hal ini disampaikan oleh Subroto 2001:6 pendekatan tradisional untuk mengajarkan permainan menekankan pada penguasaan keterampilan gerak dasar,
penguasaan unsur-unsur dasar secara terpisah baru permainan sesungguhnya. Dari hasil akhir pengajaran yang bersifat teknis tradisonal , diharapkan bisa terjawab
pertanyaan tentang, bagaimana cara melakukan gerak dasar dengan baik. Misalnya, instruksi dalam pengajaran permainan bisbol dalam mengembangkan
kemampuan mahasiswa dalam hal berlari ke base, mencuri base selanjutnya lead, berlari setelah memukul bola, selalu akan terpusat pada pembelajaran yang
berkaitan dengan teknik dasar tertentu. Meskipun penggunaan pendekatan teknis memang bisa meningkatkan
pengusaan teknik mahasiswa, tetapi kekurangannya adalah bahwa keterampilan gerak dasar, diajarkan kepada mahasiswa sebelum mampu memahami keterkaitan,
atau relevansi gerak dasar tersebut dengan penerapannya didalam permainan bisbol yang sebenarnya. Dengan kata lain, mahasiswa memang terampil dalam
melakukan setiap gerak dasar, tetapi kalau sudah bermain, ketrampilan itu tidak dapat dimanfaatkan atau digunakan dengan sebaik-baiknya. Pada aktivitas belajar
pendidikan jasmani, khususnya permainan bisbol dalam proses pembelajaran dapat dilakukan melalui aktivitas bermain. Bermain bagi para mahasiswa
merupakan salah satu kegiatan dalam upaya menyalurkan segala potensi yang ada pada diri masing-masing anak, baik untuk kebutuhan potensi yang ada pada diri
masing-masing para mahasiswa. Agar proses pembelajaran permainan bisbol memberikan hasil yang positif
pada siswa, kendala diatas perlu dipecahkan dan dipelajari alternatif
Undang Heru Anjasmara, 2014 Pengaruh Pendekatan Taktis Terhadap Hasil Pembelajaran Base Running Dalam Permainan Bisbol
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
perbaikannya. Salah satu diantaranya melalui pengembangan berbagai pendekatan dalam proses pembelajaran. Salah satu diantaranya adalah pengembangan
pendekatan pembelajaran taktis. Pembelajaran melalui pendekatan taktis dapat mendukung pada keinginan atau minat mahasiswa yang lebih besar dalam
mempelajari permainan bisbol, sehingga dapat menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan dalam bermain. Selain itu juga melalui pendekatan taktis pada
permainan bisbol, bentuk-bentuk pembelajarannya disiasati melalui kegiatan permainan bisbol secara langsung dan menyeluruh. Artinya siswa belajar gerak
dasar permainan bisbol dilaksanakan memalui bentuk bermain secara langsung memalui pola-pola permainan yang akhirnya bertumpu kepada pemahaman situasi
permainan yang sesungguhnya. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa tentang konsep bermain melalui penerapan gerak dasar yang tepat
sesuai dengan masalah atau situasi dalam permainan. Berdasarkan penjelasan mengenai pendekatan taktis diatas diharapkan
pemahaman permainan bisbol mahasiswa akan bertambah. Untuk itu penulis tertarik untuk meneliti tentang penyajian materi pembelajaran dengan
menggunakan penerapan pendekatan taktis pada permainan bisbol. Salah satu gerak dasar yang mempunyai peranan penting ketika saat menyerang dalam
permainan bisbol adalah gerak dasar base running. Base running merupakan salah satu gerak dasar dalam permainan bisbol, karena semua pemain bisbol harus
mempunyai penguasaan gerak dasar base running yang optimal agar efektif sehingga dapat menghasilkan run poin pada saat lagi menyerang dalam
permainan bisbol. Karena apabila pemain bisbol mempunyai gerak dasar base running yang baik maka dengan demikian akan dapat mempersulit pemain yang
bertahan dan akan tidak mudah untuk dimatikan ketika sedang menjadi runner pelari diantara base. Oleh karena itu gerak dasar base running perlu diajarkan
dan dikembangkan. Gerak dasar base running terdapat gerakan yang kompleks, karena di dalam pelaksanaannya memerlukan kecepatan, agilitas, dan kelenturan.
Dari penjelasan latar belakang diatas jelas bahwa base running merupakan kunci salah satu dari sebuah penyerangan pada team yang sedang menyerang
untuk dapat mendapatkan poin run. Berdasarkan penjelasan tersebut bahwa
Undang Heru Anjasmara, 2014 Pengaruh Pendekatan Taktis Terhadap Hasil Pembelajaran Base Running Dalam Permainan Bisbol
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
kemampuan base running, ketepatan, dan kecepatan gerak merupakan hal yang utama pada saat menyerang. Segala usaha meliputi gerak dasar dan strategi telah
dipikirkan untuk melakukan base running dengan baik, mulai dengan sikap badan yang rendah dan tidak kaku pada saat lead memimpin langkah, gerakan langkah
kaki yang tidak menyilang pada saat melangkah, dan mata tetap fokus pada pitcher.
Pendekatan pengajaran yang bersifat teknis tidak lagi sesuai untuk diterapkan dalam pembelajaran base running dalam permainan bisbol. Pendekatan yang
bersifat teknik tersebut, terbukti tidak merangsang keterlibatan para mahasiswa secara penuh dalam pembelajaran permainan bisbol sehingga pemahaman dalam
permainan bisbol pun masih kurang . Untuk itu penulis mencoba meneliti tentang pengaruh pendekatan taktis terhadap hasil pembelajaran base running dalam
permainan bisbol studi eksperimen pada UKM sofbal-bisbol UPI Bandung.
B. Rumusan Masalah