Pengembangan Diagram Jalur Teknik Analisis Data

126 Sriyanto, 2014 Pengaruh pola asuh, lingkungan sekolah, persepsi peserta didik tentang pembelajaran ilmu pengetahuan sosial, dan media massa terhadap perilaku asertif dan kecenderungan kenakalan remaja pada peserta didik Sekolah Menengah Pertama Negeri Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Model persamaan struktural adalah model analisis yang menggunakan dua pengukuran, yaitu 1 persamaan pengukuran measurement model, dan 2 persamaan struktural structural model. Measurement model adalah bagian dari model SEM yang menggambarkan hubungan antara variabel laten dengan indikator-indikatornya. Sedangkan structural model adalah model yang menggambarkan hubungan antar variabel-variabel laten atau antar variabel eksogen dengan variabel laten Maruyama, 1998; Schumacker Lomax, 2004; Hoyle, 2012; Santoso, 2007, Marcoulides dan Kyriakides, 2010; Byrne, 2001. Kelebihan dari model SEM di antaranya adalah dapat menganalisis hubungan dua arah reciprocal yang sering terjadi dalam ilmu sosial. Langkah-langkah dalam pengujian analisis jalur dilakukan dengan melakukan beberapa tahapan sebagai berikut.

2. Pengembangan Diagram Jalur

Pengembangan model analisis jalur harus didasarkan pada hubungan kausalitas yang memiliki justifikasi teori yang kuat dan mapan. Setelah pengembangan model dari justifikasi teori maka dapat direpresentasikan dalam persamaan matematis dan diagram jalur. Pengembangan diagram jalur bertujuan untuk menggambarkan hubungan kausalitas yang ingin diuji. Biasanya hubungan kausalitas dinyatakan dalam bentuk persamaan yang dibuat sebelum dilakukan analisis jalur. Hubungan kausalitas itu dapat juga digambarkan dalam sebuah diagram jalur, selanjutnya mengkonversi gambar Gambar 3.1 menjadi persamaan dan persamaan menjadi estimasi. 127 Sriyanto, 2014 Pengaruh pola asuh, lingkungan sekolah, persepsi peserta didik tentang pembelajaran ilmu pengetahuan sosial, dan media massa terhadap perilaku asertif dan kecenderungan kenakalan remaja pada peserta didik Sekolah Menengah Pertama Negeri Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.1 Diagram jalur pengaruh pola asuh PA, lingkungan sekolah LS, persepsi pembelajaran IPS PIPS, media massa MM terhadap perilaku asertif PAs dan kecenderungan kenakalan remaja KKR. 3. Persamaan Struktural Pengembangan model diagram jalur tersebut untuk mengetahui pola hubungan masing-masing variabel, yang kemudian digunakan untuk menyusun sistem persamaan struktural. Analisis jalur digunakan bertujuan untuk mengetahui hubungan kausal antar variabel. Analisis ini merupakan terapan dari analisis multi-regresi, sehingga dapat diketahui pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung dari variabel bebas eksogen terhadap variabel terikat endogen. Pengaruh langsung tersebut tercermin dalam koefisien regresi yang telah dibakukan atau telah distandarkan yang disebut dengan koefisien path standardized coefficient. 128 Sriyanto, 2014 Pengaruh pola asuh, lingkungan sekolah, persepsi peserta didik tentang pembelajaran ilmu pengetahuan sosial, dan media massa terhadap perilaku asertif dan kecenderungan kenakalan remaja pada peserta didik Sekolah Menengah Pertama Negeri Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Analisis jalur digunakan untuk membantu konseptualisasi masalah atau menguji hipotesis yang komplek Mueller Hancock, 2010; Lomax, 2010; Maruyama, 1998; Jöreskog, 1993, sedangkan model pengukuran yang digunakan adalah Model Persamaan Struktural Structural Equation Modeling. Pengujian model persamaan struktural dilakukan dengan bantuan software Analysis of Moment Structure IBM SPSS AMOS versi 20. Untuk analisis jalur persyaratan yang harus terpenuhi adalah sekurang- kurangnya data yang diperoleh adalah data interval. Karena penelitian ini menggunakan data ordinal, maka terlebih dahulu harus ditransformasi menjadi skala interval dengan menggunakan Method of Successive Interval. Setelah ditransformasi data tersebut dapat diolah menggunakan metode analisis jalur Arbuckle, 2010:131. Data penelitian yang sudah berskala interval selanjutnya akan ditentukan pasangan data variabel independen dengan variabel dependen serta ditentukan persamaan yang berlaku untuk pasangan tersebut. Dalam menganalisis data penelitian ini ditempuh dengan menggunakan analisis deskriptif. Gambaran mengenai masing-masing variabel X dan Y dapat dilihat dengan melakukan analisis deskriptif yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat generalisasi hasil penelitian. Termasuk dalam teknik analisis data statistik deskriptif antara lain penyajian data melalui tabel, grafik, diagram, persentase, dan frekuensi. Penafsiran data melalui uji kecenderungan didasarkan kepada means masing- masing variabel yang dibandingkan dengan parameter tertentu.

4. Memilih matrik input dan estimasi model

Dokumen yang terkait

ANALISIS MAKNA REFERENSIAL DAN DAMPAK SLOGAN TERHADAP PERILAKU PESERTA DIDIK DI LINGKUNGAN SEKOLAH MENENGAH Analisis Makna Referensial Dan Dampak Slogan Terhadap Perilaku Peserta Didik Di Lingkungan Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Banyudono Kabupaten B

0 3 19

ANALISIS MAKNA REFERENSIAL DAN DAMPAK SLOGAN TERHADAPPERILAKU PESERTA DIDIK DI LINGKUNGAN SEKOLAH MENENGAH Analisis Makna Referensial Dan Dampak Slogan Terhadap Perilaku Peserta Didik Di Lingkungan Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Banyudono Kabupaten Boy

0 5 12

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Pengaruh Media Pembelajaran Dan Lingkungan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Pada Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Neger

0 2 16

PENGARUH PERSEPSI, MOTIVASI, DAN LINGKUNGAN SOSIAL TERHADAP MINAT PESERTA DIDIK MEMILIH PROGRAM STUDI ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS).

0 1 50

Perilaku Asertif dan Kecenderungan Kenakalan Remaja Berdasarkan Pola Asuh dan Peran Media Massa | Sriyanto | Jurnal Psikologi 6959 12204 1 PB

2 3 15

Pergub Nomor 31 Tahun 2017 Lampiran

0 0 13

PENGEMBANGAN RING BASKET UNTUK PEMBELAJARAN SHOOTING PADA PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

0 0 10

PENGARUH BIMBINGAN SOSIAL TERHADAP KENAKALAN REMAJA PADA PESERTA DIDIK SMP NEGERI 21 PONTIANAK

0 0 9

PENGARUH BRAINSTORMING TERHADAP PEROLEHAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PESERTA DIDIK DI SEKOLAH DASAR

0 0 8

PENGARUH PERSEPSI POLA ASUH ORANG TUA DAN FRUSTASI PESERTA DIDIK TERHADAP PERILAKU AGRESIF DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-UPK KARANGLEWAS - repository perpustakaan

0 0 14