Latar Belakang Penelitian PENDAHULUAN

Andri Wibowo, 2015 PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DALAM KONSEP BILANGAN ROMAWI PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Belajar dapat dilakukan melalui apa saja, kapan saja dan dimana saja termasuk di dalam dunia pendidikan formal pada umumnya. Dalam dunia pendidikan terdapat siswa sebagai peserta didik, terdapat pula guru sebagai pendidik, dan materi ajar. Ketiganya saling berkaitan yang pada akhirnya melalui proses pendidikan akan nampak perubahan perilaku khususnya bagi siswa sebagai peserta didik untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Maka dengan demikian tujuan pendidikan dapat dikatakan telah tercapai. Menutut Dimyati Mudjiono 2006, hlm. 7 menyatakan bahwa Belajar adalah tindakan dan perilaku oleh siswa yang kompleks. Sebagai tindakan, maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri. Siswa adalah penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar. Proses belajar terjadi berkat siswa memperoleh sesuatu yang ada di lingkungan sekitar. Lingkungan yang dipelajari oleh siswa berupa keadaan alam, benda-benda, tumbuh-tumbuhan, manusia, hewan, atau hal-hal lain yang dapat dijadikan bahan ajar. Dalam Undang Undang nomor 20 tahun 2003 pasal 3 antara lain disebutkan bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,berakhlak, mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis, serta bertanggung jawab. Maka dengan adanya dasar tujuan pendidikan tersebut diharapkan siswa dengan sendirinya mampu mengembangkan potensi diri untuk mencapai hasil belajar dengan baik. Sayangnya masih banyak terdapat siswa yang belum mampu menjadikan diri sebagai pribadi yang mandiri dengan mencontek hasil pekerjaan teman selagi ujian. Itu artinya siswa tidak percaya diri sehingga mengandalkan temannya. Hal ini bisa jadi dikarenakan siswa tidak mampu memaksimalkan kemampuan berpikir kreatif dan mandiri untuk berusaha merespon konsep dengan baik. Andri Wibowo, 2015 PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DALAM KONSEP BILANGAN ROMAWI PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Kemampuan berpikir kreatif sangat diperlukan dalam menghadapi suatu permasalahan sebagaimana dalam Supriadi 2014, hlm. 50 menyebutkan bahwa Kemampuan berpikir secara kreatif dapat diartikan cara berpikir untuk mengubah atau mengembangkan sesuatu permasalahan, melihat sebuah situasi atau permasalahan dari sisi yang berbeda, terbuka pada berbagai ide gagasan bahkan yang tidak umum dan mengimplementasikan ide perbaikan. Demikian halnya dalam belajar ilmu matematika, perlu adanya inovasi berupa kreativitas pembelajaran agar siswa dengan lebih mudah untuk merespon apa yang diajarkan oleh guru yakni berupa suatu konsep. Pentingnya mengembangkan kemampuan berpikir kreatif siswa dalam menyelesaikan masalah matematis adalah diibaratkan cara siswa untuk memilih jalan sebagai solusi dalam menghadapi tantangan kehidupan. sebagaimana pernyataan menurut Johnson Rising dalam Supriadi, 2014, hlm. 4 menyatakan bahwa Matematika adalah pola berpikir, pola mengorganisasikan, pembuktian yang logis, matematika adalah bahasa yang menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas dan akurat representasinya dengan simbol dan padat, lebih berupa bahasa simbol mengenai ide daripada mengenai bunyi. Setelah melaksanakan wawancara pada sampel penelitian untuk mencari pokok permasalahan dalam pembelajaran matematika khususnya pada konsep bilangan romawi menurut guru rata-rata siswa mudah dalam menyusun bilangan romawi tapi merasa sulit menulis angka romawi dikarenakan tidak hafal angka romawinya apalagi kalau melebihi angka romawi sepuluh ke atas. Maka dibutuhkan inovasi berupa metode pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa dengan tujuan mempermudah siswa baik untuk menerima dan merespon suatu konsep. Kurikulum di sekolah saat ini cenderung membuat anak berpikir rutin, karena harus mengerjakan berbagai latihan soal dan lembar kerja siswa. Hal ini membuat anak menjadi malas dan lebih suka mencontek hasil kerja siswa lainnya dikarenakan rutinitas yang membosankan tersebut. Maka perlu adanya upaya menggunakan metode yang lebih mutahir sesuai dengan konsep yang akan diajarkan daripada metode lain yang masih secara konvensional. Sehingga Andri Wibowo, 2015 PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DALAM KONSEP BILANGAN ROMAWI PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pembelajaran dengan menggunakan metode mind mapping diharapkan siswa dapat menulis angka romawi tanpa membuka ulang buku catatan karena lupa yang disebabkan dalam pembelajaran menggunakan metode menghafal yang secara konvensional. Dengan alasan tersebut penulis termotivasi untuk melaksanakan jenis penelitian eksperimen dengan judul Pengaruh Metode Mind Mapping terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif dalam Konsep Bilangan Romawi pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka peneliti mendapat rumusan masalah: 1. Bagaimana pengaruh metode mind mapping terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa pada konsep bilangan romawi? 2. Bagaimana respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan metode mind mapping?

C. Tujuan Penelitian