Rasio Aktivitas HASIL PENELITIAN
Dari Tabel IV.5 dapat dilihat bahwa Rasio Aktivitas Belanja Pembangunan Pemerintah Kabupaten Boyolali dari tahun 2008-2010
semakin menurun yaitu sebesar 15,70; 10,72 dan 10,97. Pada umumnya proporsi belanja modal terhadap total belanja daerah adalah
antara 5-20. Mahmudi, 2007:150-151. Dilihat dari pergerakannya, belanja modal pembangunan Kabupaten Boyolali terus mengalami
penurunan, walaupun begitu, dapat dikatakan bahwa kinerja untuk mengalokasikan belanja pembangunan baik, Kabupaten Boyolali mampu
meningkatkan belanja untuk alokasi pembangunan.
Rasio Pertumbuhan Rasio Pertumbuhan PAD
Hasil perhitungan Rasio Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah adalah sebagai berikut :
Rasio Pertumbuhan PAD = 1
Xn PAD
Penerimaan Realisasi
1 Xn
Xn PAD
Penerimaan Realisasi
− −
−
Tabel IV.6 Hasil Perhitungan Rasio Pertumbuhan PAD Kabupaten Boyolali
Tahun Anggaran 2008-2010
No Uraian Tahun Anggaran
2008 2009 2010
1 Realisasi Penerimaan PAD
63,733,408,461.00 70,004,658,137.00
86,485,635,223.00 2
Rasio Pertumbuhan PAD -
9.84 23.54
Pada tahun 2008 PAD sebesar Rp 63.733.408.461,00 mengalami kenaikan ditahun 2009 sebesar Rp 70.004.658.137,00 sehingga diperoleh
Rasio Pertumbuhan PAD tahun 2009 sebesar 9,84. Hal ini berarti kemampuan Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali dalam
mempertahankan dan meningkatkan perolehan PAD dari Tahun 2008 ke Tahun 2009 sebesar 9,84. Tahun 2010 PAD juga mengalami kenaikan
sebesar Rp 86.485.635.223,00 sehingga diperoleh Rasio Pertumbuhan PAD Tahun 2010 sebesar 23,54. Hal ini berarti kemampuan Pemerintah
Daerah Kabupaten Boyolali dalam mempertahankan dan meningkatkan perolehan PAD dari Tahun 2009 ke Tahun 2010 sebesar 23,54.
Rasio Pertumbuhan Jumlah Pendapatan
Hasil perhitungan Rasio Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah adalah sebagai berikut :
Rasio Pertumbuhan Jumlah Pendapatan =
1 Xn
Pendapatan Jumlah
Relalisasi 1
Xn Xn
Pendapatan Jumlah
Realisasi −
− −
Tabel IV.7 Hasil Perhitungan Rasio Pertumbuhan Pendapatan Kabupaten Boyolali
Tahun Anggaran 2008-2010
No Uraian Tahun Anggaran
2008 2009 2010
1 Realisasi Jumlah
Pendapatan 782,528,354,413.00 836,169,374,817.00 917,898,637,498.00
2 Rasio Pertumbuhan Jumlah Pendapatan
- 6.85
9.77
Pada tahun 2008 Pendapatan sebesar Rp 782.528.354.413,00 mengalami kenaikan ditahun 2009 sebesar Rp 836.169.374.817,00
sehingga diperoleh Rasio Pertumbuhan Jumlah Pendapatan tahun 2009 sebesar 6,85. Hal ini berarti kemampuan Pemerintah Daerah Kabupaten
Boyolali dalam mempertahankan dan meningkatkan perolehan Jumlah Pendapatan dari Tahun 2008 ke Tahun 2009 sebesar 6,85. Tahun 2010
Pendapatan juga mengalami kenaikan sebesar Rp 917.898.637.498,00 sehingga diperoleh Rasio Pertumbuhan Jumlah PendapatanTahun 2010
sebesar 9,77. Hal ini berarti kemampuan Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali dalam mempertahankan dan meningkatkan perolehan Pendapatan
dari Tahun 2009 ke Tahun 2010 sebesar 9,77.
Rasio Pertumbuhan Belanja Operasi
Hasil perhitungan Rasio Pertumbuhan Belanja Operasi adalah sebagai berikut :
Rasio Pertumbuhan Belanja Operasi =
1 Xn
Operasi Belanja
Realisasi 1
Xn Xn
Operasi Belanja
Realisasi −
− −
Tabel IV.8 Hasil Perhitungan Rasio Pertumbuhan Belanja Operasi Kabupaten Boyolali
Tahun Anggaran 2008-2010
No Uraian Tahun Anggaran
2008 2009 2010
1 Realisasi Belanja
Operasi 663,115,703,998.00 713,725,383,770.00 806,507,488,699.00
2 Rasio Pertumbuhan Belanja Operasi
- 7.63
13.00
Belanja Operasi Tahun 2008 sebesar Rp 663.115.703.998,00 mengalami kenaikan ditahun 2009 menjadi Rp 713.725.383.770,00
sehingga diperoleh Rasio Pertumbuhan Belanja Operasi Tahun 2009 sebesar 7,63. Belanja Operasi Tahun 2010 menjadi Rp
806.507.488.699,00 sehingga diperoleh Rasio Pertumbuhan Belanja Operasi Tahun 2010 sebesar 13,00.
Rasio Pertumbuhan Belanja Modal
Hasil perhitungan Rasio Pertumbuhan Belanja Modal adalah sebagai berikut :
Rasio Pertumbuhan Belanja Modal =
1 Xn
Modal Belanja
Realisasi 1
Xn Xn
Modal Belanja
Realisasi −
− −
Tabel IV.9 Hasil Perhitungan Rasio Pertumbuhan Belanja Modal Kabupaten Boyolali
Tahun Anggaran 2008-2010
No Uraian Tahun Anggaran
2008 2009 2010
1 Realisasi Belanja Modal
124,533,005,357.00 86,596,626,087.00
100,101,216,583.00 2
Rasio Pertumbuhan Belanja Modal -
-30.46 15.59
Belanja Modal Tahun 2008 adalah sebesar Rp 124.533.005.357,00 semakin mengalami penurunan ditahun 2009 menjadi Rp
86.596.626.087,00 sehingga diperoleh Rasio Pertumbuhan Belanja Modal Tahun 2009 sebesar -30,46. Belanja Modal mengalami kenaikan ditahun
2010 menjadi Rp 100.101.216.583,00 sehingga diperoleh Rasio Pertumbuhan Belanja Modal Tahun 2010 sebesar 15,59. Hal ini berarti
kinerja keuangan Kabupaten Boyolali dilihat dari perolehan Rasio Pertumbuhan Belanja Modal semakin baik.