Y = a +
�
1
X
1
+ �
2
X
2
+e
Dimana: Y
= Return on Equity ROE a
= Konstanta X
1
= Debt to Assets Ratio DAR X
2
= Debt to Equity Ratio DER �
1,
�
2,
= Koefisien regresi e
= Variabel pengganggu Setelah terbentuknya persamaan regresi, maka dapat dilakukan
pengujian hipotesis yang terdiri dari uji F dan uji t.
3.6.2.1. Uji F
Uji F digunakan untuk menguji pengaruh DAR dan DER secara simultan terhadap ROE. Uji ini dilakukan dengan ketentuan sebagai
berikut: Jika nilai F-hitung F-tabel, maka Ha diterima
Jika nilai F-hitung F-tabel, maka Ha ditolak
3.6.2.2. Uji t
Uji t digunakan untuk menguji pengaruh DAR dan DER secara parsial terhadap ROE. Uji ini dilakukan dengan ketentuan sebagai
berikut: Jika nilai t-hitung t-tabel, maka Ha diterima dengan ketentuan 5
Universitas Sumatera Utara
Jika nilai t-hitung t-tabel, maka Ha ditolak dengan ketentuan 5
3.7. Jadwal Penelitian
Tabel 3.3 Jadwal Penelitian
Tahapan Feb
Mar Apr
Mei Jun
Penelitian Pengajuan
Judul Pengajuan Proposal
Skripsi Bimbingan
Proposal Skripsi
Penulisan dan Bimbingan skripsi
Penyelesaian Skripsi
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Perkembangan Variabel X1 :
Debt to Asset RatioDAR
Debt to Asset Ratio DAR yaitu rasio yang mengukur perbandingan dana yang disediakan oleh pemiliknya dengan dana yang dipinjam dari kreditur
perusahaan tersebut. Rasio ini dimaksudkan untuk mengukur seberapa besar jumlah aktiva perusahaan dibiayai dengan total hutang.
Berikut data perkembangan debt to equity ratio tahun 2006-2010.
Tabel 4.1 Data Debt to Asset Ratio X1 Tahun 2006-2010
No Emiten
2006 2007
2008 2009
2010 1
ANTA 0.68
0.71 0.67
0.66 0.65
2 BAYU
0.45 0.53
0.57 0.56
0.55 3
FAST 0.40
0.39 0.39
0.35 4
GMCW 0.73
0.74 0.61
0.45 5
HOME 0.45
0.40 0.39
6 ICON
0.68 0.73
0.76 0.79
7 INPP
0.02 0.03
0.04 0.04
8 JSPT
0.51 0.52
0.53 0.47
0.42 9
MAMI 0.05
0.05 0.06
0.08 10
PANR 0.59
0.58 0.58
0.52 0.59
11 PDES
0.38 0.36
0.44 12
PGLI 0.23
0.18 0.14
0.13 13
PJAA 0.24
0.36 0.34
0.37 0.28
14 PLIN
0.28 0.42
0.64 0.60
0.58 15
PNSE 0.60
0.58 0.59
0.51 0.49
16 PSAB
0.52 0.52
0.62 0.62
17 PSKT
0.24 0.21
0.27 0.27
18 PTSP
0.94 0.93
0.90 0.77
0.73 19
PUDP 0.23
0.20 0.15
0.20 0.20
20 SHID
0.54 0.57
0.59 0.50
21 SMMT
1.30 1.53
1.52 1.84
Rata-rata 0.215
0.454 0.512
0.496 0.495
Sumber : Ringkasan Kinerja Perusahaan
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.1 Perhitungan Debt to Asset RatioDARTahun 2006-2010
Berdasarkan data di atas diketahui perkembangan DAR tahun 2006-2010. Rata-rata Debt to Asset Ratio DAR yang paling tinggi terdapat pada tahun 2008
sebesar 0.512 sedangkan nilai Debt to Asset Ratio DAR yang paling rendah terjadi pada tahun 2006 sebesar 0.215. Rendahnya nilai Debt to Asset Ratio
DAR disebabkan oleh adanya penurunan terhadap penjualan perusahaan. Hal ini disebabkan adanya fenomena krisis global yang terjadi pada tahun 2008, sehingga
mengakibatkan terjadinya penurunan penjualan perusahaan yaitu terlihat pada tahun 2009 dan 2010.
4.2. Perkembangan Variabel X2 : Debt to Equity Ratio DER
Debt to Equity Ratio DER menunjukkan berapa bagian dari setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk keseluruhan hutangnya. Debt Equity
Ratio DER merupakan rasio solvabilitas yang digunakan untuk mengukur kemampuan modal sendiri perusahaan untuk dijadikan jaminan semua hutang
0.215 0.454
0.512 0.496
0.495
0.1 0.2
0.3 0.4
0.5 0.6
2006 2007
2008 2009
2010 DAR
Universitas Sumatera Utara
perusahaan. Debt Equity Ratio DER merupakan rasio hutang yang digambarkan dengan perbandingan antara seluruh hutang, baik hutang jangka panjang maupun
hutang jangka pendek dengan modal sendiri perusahaan. Berikut data perkembangan debt to equity ratio tahun 2006-2010.
Tabel 4.2 Data Debt to Equity Ratio X2 Tahun 2006-2010
No Emiten
2006 2007
2008 2009
2010 1
ANTA 2.11
2.48 2.02
1.92 1.89
2 BAYU
0.82 1.11
1.34 1.29
1.20 3
FAST 0.67
0.63 0.63
0.54 4
GMCW 2.68
2.92 1.59
0.82 5
HOME 0.80
0.67 0.63
6 ICON
2.08 2.64
3.15 3.84
7 INPP
0.02 0.03
0.04 0.05
8 JSPT
1.31 1.37
1.46 1.15
0.97 9
MAMI 0.05
0.05 0.06
0.09 10
PANR 1.50
1.64 2.00
1.59 2.07
11 PDES
0.64 0.57
0.79 12
PGLI 0.32
0.22 0.17
0.15 13
PJAA 0.32
0.57 0.51
0.58 0.40
14 PLIN
0.39 0.77
1.87 1.57
1.46 15
PNSE 1.81
1.72 1.81
1.28 1.20
16 PSAB
1.07 1.33
1.60 1.60
17 PSKT
0.31 0.29
0.37 0.38
18 PTSP
832.63 64.47
15.28 4.07
3.25 19
PUDP 0.31
0.25 0.17
0.25 0.25
20 SHID
1.18 1.33
1.42 0.99
21 SMMT
-4.31 -2.89
-2.93 -2.19
Rata-rata 40.057
3.736 1.640
1.002 0.970
Sumber : Ringkasan Kinerja Perusahaan
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.2 Perhitungan Debt to Equity Ratio DERTahun 2006-2010
Berdasarkan data di atas diketahui perkembangan DER tahun 2006-2010. Rata-rata Debt Equity Ratio DERyang paling tinggi terdapat pada tahun 2006
sebesar 40.057 sedangkan nilai Debt Equity Ratio DER yang paling rendah terjadi pada tahun 2010 sebesar 0.970. Turunnya nilai Debt Equity Ratio DER
disebabkan krisis global yang terjadi pada tahun 2008, sehingga kemampuan perusahaan untuk menjaga hutangnya baik hutang jangka pendek maupun hutang
jangka panjang mengalami kesulitan.
4.3. Perkembangan Variabel Y : Return On Equity ROE
ROE merupakan pengambilan hasil atau ekuitas yang jumlahnya dinyatakan sebagai suatu parameter dan diperoleh atas investasi dalam saham
biasa perusahaan untuk suatu periode waktu tertentu. Menurut Robert Ang 1997, bahwa menggunakan modal sendiri untuk menghasilkan laba atau keuntungan
bersih. Besarnya ROE sangat dipengaruhi oleh besarnya laba yang diperoleh
40.057
3.736 1.64
1.002 0.97
5 10
15 20
25 30
35 40
45
2006 2007
2008 2009
2010 DER
Universitas Sumatera Utara
perusahaan, semakin tinggi laba yang diperoleh maka akan semakin meningkatkan ROE. Sedangkan ROE merupakan rasio antara laba sesudah pajak
terhadap total modal sendiri ekuitas yang berasal dari seorang pemilik, laba tidak dibagi dan cadangan lain yang dimiliki oleh perusahaan.
Berikut perkembangan data ROE tahun 2006-2010.
Tabel 4 .3 Data Return On Equity Y Tahun 2006-2010
No emiten
2006 2007
2008 2009
2010 1 ANTA
14.94 16.63
18.73 17.79
1.28 2 BAYU
3.48 7.95
9.76 1.51
1.38 3 FAST
38.2 34.8
38.67 32.63
4 GMCW -12.11
28.12 47.42
33.65 5 HOME
-12.09 1.10
0.04 6 ICON
-12.57 -14.62
-41.93 -20.46
7 INPP -0.65
1.32 7.13
0.67 8 JSPT
-2.28 7.05
0.76 20.15
8.27 9 MAMI
0.72 0.70
0.63 0.19
10 PANR 4.25
12.28 8.28
8.71 3.02
11 PDES 7.32
4.83 1.79
12 PGLI 3.27
6.14 1.97
1.64 13 PJAA
24.66 24.70
21.71 19.74
7.22 14 PLIN
11.85 7.2
-17.7 20.64
5.31 15 PNSE
15.31 27.73
39.61 46.55
19.24 16 PSAB
6.34 2.88
-1.18 2.06
17 PSKT -7.48
0.21 5.51
0.54 18 PTSP
-2,067.19 127.14
143.18 100.18
27.37 19 PUDP
0.32 6.39
3.71 5.20
2.07 20 SHID
1.01 4.74
5.08 5.71
21 SMMT 15.68
-10.42 -30.94
23.56 Rata-rata
-94.984 12.832
13.197 13.274
7.485 Sumber : Ringkasan Kinerja Perusahaan
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.3 Perhitungan ROE Tahun 2006-2010
Berdasarkan data di atas diketahui perkembangan ROE tahun 2006-2010. Rata-rata Return On Equity ROE yang paling tinggi terdapat pada tahun 2009
sebesar 13,274 sedangkan nilai Return On Assets ROA yang paling rendah terjadi pada tahun 2006 sebesar -94.984. Rendahnya nilai Return On Assets ROA
disebabkan oleh adanya penurunan terhadap laba perusahaan.
4.4. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik dilakukan dalam upaya untuk memperoleh hasil analisis regresi yang sahih valid. Ada 4 asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu: tidak
ada multikolinearitas, tidak ada heteroskedastisitas, data normal dan tidak ada autokorelasi Berikut ini pengujian untuk menentukan apakah keempat asumsi
klasik tersebut dipenuhi atau tidak.
-94.984 12.832
13.197 13.274
7.485
-120 -100
-80 -60
-40 -20
20 2006
2007 2008
2009 2010
ROE
Universitas Sumatera Utara
4.4.1. Normalitas Data