Lokasi Penelitian Populasi Penelitian Sampel

Novi Nur Halimatussyafi’ah, 2015 PROGRAM BIMBINGAN D AN KONSELING KOLABORATIF UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA YANG MENGALAMI KESULITAN BELAJAR LEARNING D ISABILITY D I SEKOLAH INKLUSIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Data kualitatif pada penelitian ini menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi untuk mengetahui karateristik kesulitan belajar subjek penelitian, program BK yang telah dilaksanakan di SMP Negeri 8 Depok sedangkan data kuantitatif untuk mengetahui profil motivasi belajar anak yang mengalami kesulitan belajar learning disability. Pemilihan metode ini dikerenakan kombinasi antara pendekatan kualitatif dan kuantitatif akan menghasilkan pemahaman yang lebih baik terhadap masalah penelitian dibandingan hanya mengggunakan salah satu pendekatan saja. Studi pendahuluan dilakukan untuk penyusunan program hipotetik bimbingan dan konseling kolaboratif untuk meningkatkna motivasi belajar anak yang mengalami kesulitan belajar learning disability. Adapun program hipotetik bimbigan dan konseling kolaboratif mengacu pada komponen sebagai berikut: bab 1 pendahuluan terdiri dari a rasional, b landasan hukum, c tujuan bimbingan dan konseling, d fungsi bimbingan dan konseling, e prinsip-prinsip bimbingan, f asas-asas bibingan dan konseling, g sasaran; bab 2 pelaksanaan bimbingan dan konseling terdiri dari a tugas perkembangan peserta didik, b bidang bimbingan, c materi bimbingan, d komponen layanan bimbingan dan koseling, e strategi layanan bimbingan dan konseling, f penialian, g sarana dan prasarana; bab 3 format kerja bimbingan dan konseling terdiri dari a program bimbingan dan konseling yang ideal, b laporan bimbingan dan konseling. Pengembangan program diikuti dengan revisi dan validasi judgement untuk diuji coba dalam penelitian.

B. Subjek Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 8 Depok yang beralamatkan kompleks PT Timah Tugu, Cimanggis, Jawa Barat. Tujuan penelitian di sekolah tersebut ialah untuk memberikan program bimbingan dan konseling kolaboratif untuk meningkatkan motivasi belajar anak yang mengalami kesulitan belajar leaning disability.

2. Populasi Penelitian

Novi Nur Halimatussyafi’ah, 2015 PROGRAM BIMBINGAN D AN KONSELING KOLABORATIF UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA YANG MENGALAMI KESULITAN BELAJAR LEARNING D ISABILITY D I SEKOLAH INKLUSIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Populasi penelitian kelas IX-9 di SMP Negeri 8 Depok berjumlah 40 anak yaitu 39 anak normal dan 1 anak berkebutuhan khusus ABK yaitu kesulitan belajar. Adapun alasan pemilihan populasi sebagai berikut: a Dari sisi psikologis, peserta didik kelas IX tergolong masa ramaja dimana masa ini adalah masa transisi sehingga menimbulkan stres dimana banyak perubahan lain yang mengakibatkan dalam hal motivasi belajar mereka terganggu b Dalam kurikulum 2013, peraturan pemerintah khususna Kota Depok mewajibkan sekolah Negeri terutama SMP Negeri 8 Depok menjadi sekolah inklusif dengan menerima 20 anak miskin serta anak berkebuthan khusus, 80 lainnya anak berprestasi dan anak yang lulus dalam tes masuk sekolah.

3. Sampel

Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah peserta didik yang mengalami kesulitan belajar yang berjumlah satu 1 orang. Berikut biodata singkat dari sampel: Nama Inisial : ME Tanggal Lahir : 19 Agustus 1999 Usia : 16 Tahun Asal Sekolah : SMP Negeri 8 Depok Adapun pertimbangan memilih sampel sebagai berikut: a Siswa terdaftar sebagai peserta didik di SMP Negeri 8 Depok secara resmi b Siswa terdiagnosa mengalami leraning disability dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan. Kesulitan belajar yang terdiagnosa termasuk dalam gangguan membaca yaitu dari 8 aspek gangguan membaca, ada 7 aspek yang terdiagnosa lampiran 8 – 11 c Hasil pemeriksaan psikologis sampel dari biro konsultasi psikologi yang didapatkan dari sekolah sebagai dokumentasi penelitian d Persetujuan dari sekolah untuk dijadikan lokasi penelitian dan menjadikan ME sebagai subjek penelitian

C. Pengembangan Instrumen Penelitin