Desain Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian Instrumen Penelitian

24 Rahmawati, 2013 Pengaruh strategi Means-Ends Analysis Dalam Meningkatkan Kemampuan Koneksi, Pemecahan Masalah, Dan Disposisi Matematis Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan kuasi eksperimen, dilaksanakan dengan menerapkan pembelajaran menggunakan strategi Means-Ends Analysis pada kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol. Desain eksperimen yang digunakan adalah desain kelompok kontrol non-ekuivalen Ruseffendi, 2005: 52 yang digambarkan sebagai berikut: O X O --------------------- O O Keterangan: O = soal pretes = soal postes X = pembelajaran dengan strategi Means-Ends Analysis Pada desain di atas, kedua kelompok diberi pretes terlebih dahulu sebelum diberikan perlakuan. Setelah diberi perlakuan, kedua kelompok diukur kembali dengan postes. Tujuan diberikannya pretes adalah untuk melihat kesetaraan kemampuan awal kedua kelompok. Penelitian ini melibatkan variabel bebas dan variabel terikat. Yang merupakan variabel bebas adalah pembelajaran dengan menggunakan strategi Means-Ends Analysis, sedangkan variabel terikatnya adalah kemampuan koneksi matematis, kemampuan pemecahan masalah matematis, dan disposisi matematis.

B. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII salah satu SMPN di Kota Serang. Pertimbangan pemilihan kelas VIII dikarenakan ketersediaan materi Rahmawati, 2013 Pengaruh strategi Means-Ends Analysis Dalam Meningkatkan Kemampuan Koneksi, Pemecahan Masalah, Dan Disposisi Matematis Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu yang akan diujikan yaitu bab kubus dan balok, serta prisma dan limas. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling berdasarkan pertimbangan dari guru matematika di sekolah yang bersangkutan. Satu kelas dijadikan sebagai kelas eksperimen yang memperoleh pembelajaran menggunakan strategi Means-Ends Analysis, dan satu kelas lainnya sebagai kelas kontrol yang memperoleh pembelajaran konvensional.

C. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan non tes. Instrumen tes berupa seperangkat soal yang mengukur kemampuan koneksi matematis dan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Instrumen non tes berupa angket yang mengukur disposisi matematis siswa, dan lembar observasi. 1. Tes Kemampuan Koneksi dan Pemecahan Masalah Matematis Tujuan penyusunan tes koneksi dan pemecahan masalah matematis adalah untuk mengetahui kemampuan koneksi dan pemecahan masalah matematis siswa. Tes tersebut berupa soal uraian, disusun berdasarkan indikator koneksi dan pemecahan masalah matematis yang hendak diukur. Penyusunan tes diawali dengan pembuatan kisi-kisi, kemudian menyusun soal berdasarkan kisi-kisi yang telah disusun disertai dengan kunci jawaban, dan dilengkapi dengan pedoman pemberian skor soal. Pedoman pemberian skor tes kemampuan koneksi diadaptasi dari Holistic Scoring Rubrics yang dikemukakan oleh Cai, Lane, dan Jakabcsin Delima, 2011. Kemudian pedoman pemberian skor tes kemampuan pemecahan masalah matematis diadaptasi dari pedoman penskoran yang dibuat oleh Schoen dan Ochmke Hutagalung, 2009. Kedua pedoman penskoran tersebut dapat dilihat pada lampiran B. Sebelum instrumen tes diberikan kepada seluruh siswa pada kedua kelompok yang diteliti, instrumen tersebut diujicobakan terlebih dahulu untuk memenuhi kriteria sebagai alat ukur yang baik. Kriteria tersebut di antaranya adalah validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda. Rahmawati, 2013 Pengaruh strategi Means-Ends Analysis Dalam Meningkatkan Kemampuan Koneksi, Pemecahan Masalah, Dan Disposisi Matematis Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 2. Angket Instrumen non tes yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket yang mengukur disposisi matematis siswa. Angket tersebut terdiri dari 15 pernyataan positif dan 15 pernyataan negatif dengan empat alternatif jawaban, yaitu Sangat Setuju SS, Setuju S, Tidak Setuju TS, dan Sangat Tidak Setuju STS. Angket ini diberikan kepada kedua kelompok sebelum dan sesudah kegiatan penelitian. 3. Lembar Observasi Lembar observasi digunakan untuk memperoleh gambaran tentang suasana pembelajaran terkait dengan aktifitas siswa, aktifitas guru, interaksi antara siswa dan guru serta antar siswa selama pembelajaran berlangsung. Hasil pada lembar observasi tidak dianalisis secara statistik, tetapi hanya dijadikan sebagai bahan masukan untuk pembahasan hasil secara deskriptif. Data yang dihasilkan dari lembar observasi adalah berupa persentase. Persentase aktivitas siswa yang pembelajarannya menggunakan strategi Means-Ends Analysis dapat diklasifikasikan menggunakan aturan klasifikasi aktivitas siswa sebagai berikut: Tabel 3. 1 Klasifikasi Aktivitas Siswa Persentase Klasifikasi 0 x ≤ 20 Sangat Rendah 20 x ≤ 40 Rendah 40 x ≤ 60 Sedang 60 x ≤ 80 Tinggi 80 x ≤ 100 Sangat Tinggi Sumber: Mulyana 2005

D. Teknik Analisis Instrumen

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MEANS ENDS ANALYSIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM Penerapan Model Pembelajaran Means Ends Analysis Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Pemecahan Masalah Matematika (PTK Pembelajaran Matematika pada Siswa Ke

0 1 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MEANS ENDS ANALYSIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM Penerapan Model Pembelajaran Means Ends Analysis Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Pemecahan Masalah Matematika (PTK Pembelajaran Matematika pada Siswa Kel

0 2 12

PENGARUH STRATEGI MEANS-ENDS ANALYSIS DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS DAN SELF-REGULATED LEARNING SISWA SMP.

1 13 55

Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman, Pemecahan Masalah, dan Disposisi Matematis Siswa SMK.

6 19 82

STRATEGI ABDUKTIF-DEDUKTIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN, PEMECAHAN MASALAH DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMA.

1 12 48

PENGARUH KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA DALAM PEMBELAJARAN MODEL MEANS-ENDS ANALYSIS (MEA)TERHADAP SELF-ESTEEM SISWA.

3 9 85

PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PESISIR TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMP | Karya Tulis Ilmiah

0 0 11

PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PESISIR TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMP

0 0 6

PENGARUH STRATEGI MEANS-ENDS ANALYSIS DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS DAN SELF-REGULATED LEARNING SISWA SMP - repository UPI T MTK 1303134 Title

0 0 3

MODEL MEANS ENDS ANALYSIS DAN DIRECT INTRUCTION TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA

0 0 10