PENDAHULUAN Analisis dan Usulan Strategi Pemasaran (Studi Kasus: Warung Cepot Restaurant Jl. Dr. Djunjunan No. 155D Bandung).

1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah Makanan Sunda adalah makanan yang menjadi ciri khas kota Bandung. Makanan Sunda identik dengan rasa yang kaya akan rempah- rempah. Beberapa menu makanan khas Sunda antara lain nasi timbel, gepuk, sambal dadak, sambal terasi, sambal hejo, sayur asem, karedok, pepes, dan sebagainya. Banyak terdapat rumah makan khas Sunda di Bandung, salah satunya adalah Warung Cepot Restaurant. Warung Cepot Restaurant didirikan sejak tanggal 23 Juli 2001 yang berlokasi di Jalan Pasirkaliki no 96 Bandung. Lalu pada tanggal 15 April 2007 didirikan cabang baru di Jalan Dr. Djunjunan Pasteur no 155D, Bandung. Sesuai dengan slogan “Nikmati Keajaiban Rasa dan Kehangatan Pelayanan Hanya Di Tempat Kami”, Warung Cepot Restaurant berusaha memberikan pelayanan yang terbaik bagi para pelanggannya. Dekorasi yang bernuansa tokoh-tokoh pewayangan di Warung Cepot Restaurant menambah daya tarik rumah makan ini. Warung Cepot Restaurant terus melakukan berbagai inovasi menu agar para pelanggannya tidak beralih ke rumah makan Sunda yang lain. Salah satu ciri khas Warung Cepot Restaurant dibandingkan rumah makan Sunda lain adalah selalu memberikan sayur asem dan kerupuk banjur secara gratis kepada pelanggannya. Berdasarkan data penjualan yang diperoleh dari owner, Bapak Bill Hidayat, mulai tahun 2012 omzet penjualan di Warung Cepot Restaurant cabang Jl. Dr. Djunjunan No. 155D menurun. Bab 1 Pendahuluan 1-2 Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha Bulan Tahun Omzet per bulan Omzet per tahun April - Desember 2007 2,341,563,200.00 Rp Januari - Desember 2008 3,685,398,800.00 Rp Januari - Desember 2009 4,312,548,000.00 Rp Januari - Desember 2010 4,874,650,000.00 Rp Januari - Desember 2011 4,984,238,000.00 Rp Januari 455,219,650.00 Rp Februari 411,367,500.00 Rp Maret 406,416,500.00 Rp April 399,745,500.00 Rp Mei 401,651,350.00 Rp Juni 342,641,200.00 Rp Juli 348,675,400.00 Rp Agustus 345,030,900.00 Rp September 306,531,650.00 Rp Oktober 296,345,900.00 Rp November 338,543,750.00 Rp Desember 302,563,200.00 Rp Januari 342,312,450.00 Rp Februari 348,459,200.00 Rp Maret 323,414,650.00 Rp April 295,325,300.00 Rp Mei 317,942,850.00 Rp Juni 334,916,950.00 Rp Juli 306,903,400.00 Rp Agustus 286,653,500.00 Rp September 303,413,800.00 Rp Oktober 297,812,100.00 Rp November 275,758,800.00 Rp Desember 296,545,000.00 Rp Januari 322,163,250.00 Rp Februari 299,563,200.00 Rp Maret 298,476,850.00 Rp April 296,984,500.00 Rp Mei 280,191,450.00 Rp Juni 269,358,650.00 Rp Juli 239,538,500.00 Rp Agustus 228,530,450.00 Rp September 226,528,800.00 Rp Oktober 211,655,300.00 Rp November 209,451,350.00 Rp Desember 209,122,200.00 Rp Januari 204,561,350.00 Rp Februari 201,988,600.00 Rp Maret 201,563,250.00 Rp April 201,539,500.00 Rp Mei 199,763,500.00 Rp Juni 199,732,100.00 Rp Juli 199,720,650.00 Rp Agustus 199,725,300.00 Rp September 218,653,200.00 Rp Oktober 203,756,600.00 Rp November 235,654,850.00 Rp Desember 254,821,500.00 Rp Penurunan 18.44 12.63 2015 2,521,480,400.00 Rp 14.36 17.10 4,354,732,500.00 Rp 3,729,458,000.00 Rp 2013 2012 2014 3,091,564,500.00 Rp Data penurunan omzet penjualan Warung Cepot Restaurant dapat dilihat dari Tabel 1.1 di bawah ini. Tabel 1.1 Omzet Penjualan Warung Cepot RestaurantJl. Dr. Djunjunan No 155D Bandung Bab 1 Pendahuluan 1-3 Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha Gambar 1.1 Penurunan Omzet Di Warung Cepot Restaurant Jl. Dr. Djunjunan 155D Bandung 1.2.Identifikasi Masalah Dari hasil observasi dan wawancara langsung dengan pemilik Warung Cepot Restaurant, maka diidentifikasikan hal-hal yang mungkin dapat menyebabkan omzet penjualan menurun, antara lain sebagai berikut: 1. Warung Cepot Restaurant belum mampu bersaing dengan rumah makan lain. 2. Warung Cepot Restaurant belum menerapkan strategi pemasaran yang sesuai dengan target pasar. 3. Warung Cepot Restaurant belum mengetahui faktor apa saja yang dianggap penting oleh konsumen ketika memilih rumah makan Sunda 4. Konsumen belum puas terhadap pelayanan yang telah diberikan oleh Warung Cepot Restaurant. 5. Belum dilakukannya analisa SWOT untuk menganalisa faktor-faktor di dalam perusahaan yang memberikan andil terhadap kualitas pelayanan di Warung Cepot Restaurant. 6. Warung Cepot Restaurant belum meneliti tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen. Rp- Rp1,000,000,000 Rp2,000,000,000 Rp3,000,000,000 Rp4,000,000,000 Rp5,000,000,000 Rp6,000,000,000 2011 2012 2013 2014 2015 Penurunan Omzet Omzet Bab 1 Pendahuluan 1-4 Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 1.3.Pembatasan dan Asumsi Masalah Dikarenakan luasnya ruang lingkup penelitian dan dengan adanya keterbatasan waktu dan biaya, maka dilakukan pembatasan masalah sebagai berikut: 1. Tidak dilakukannya analisa SWOT di Warung Cepot Restaurant karena berhubungan dengan strategi jangka panjang. 2. Tidak meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen. 1.4.Perumusan Masalah Berikut ini adalah perumusan masalah dari penelitian ini, yaitu: 1. Hal-hal atau atribut-atribut apa saja yang dianggap penting oleh konsumen dalam memilih rumah makan Sunda? 2. Bagaimanakah tingkat kepentingan konsumen dan tingkat kinerja Warung Cepot Restaurant? 3. Bagaimanakah tingkat kepuasan konsumen terhadap Warung Cepot Restaurant? 4. Bagaimana posisi Warung Cepot Restaurant dibanding rumah makan pesaing yang menjual makanan Sunda? 5. Apakah yang menjadi segmentasi, targeting, dan positioning dari Warung Cepot Restaurant? 6. Usulan bauran pemasaran apakah yang dapat diberikan agar omzet penjualan di Warung Cepot Restaurant dapat meningkat? Bab 1 Pendahuluan 1-5 Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 1.5.Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Mengetahui hal-hal atau atribut-atribut apa saja yang dianggap penting oleh konsumen dalam memilih rumah makan Sunda. 2. Mengetahui tingkat kepentingan konsumen dan tingkat kinerja Warung Cepot Restaurant. 3. Mengetahui tingkat kepuasan konsumen terhadap Warung Cepot Restaurant. 4. Mengetahui posisi Warung Cepot Restaurant dibanding rumah makan pesaing yang menjual makanan Sunda. 5. Menentukan segmentasi, targeting, dan positioning dari Warung Cepot Restaurant. 6. Memberikan usulan bauran pemasaran agar omzet penjualan di Warung Cepot Restaurant dapat meningkat. Bab 1 Pendahuluan 1-6 Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 1.6.Sistematika Penulisan Bab 1 Pendahuluan Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika penulisan. Bab 2 Tinjauan Pustaka Bab ini menjelaskan teori-teori yang berhubungan langsung dengan penelitian. Bab 3 Metodologi Penelitian Bab ini menjelaskan metodologi penelitian. Bab ini menjelaskan semua prosedur dan instrumen yang digunakan. Bab 4 Pengumpulan Data Bab ini berisi data umum perusahaan yang diteliti, struktur organisasi, dan data-data yang diperlukan selama penelitian. Bab 5 Pengolahan Data dan Analisis Bab ini berisi pengolahan data dengan seluruh metode yang digunakan di dalam penelitian ini, analisis dari masing-masing metode yang digunakan, serta usulan perbaikan yang diperoleh dari penggabungan seluruh metode yang digunakan. Bab 6 Kesimpulan dan Saran Bab ini berisi kesimpulan yang menjawab setiap perumusan masalah dan saran untuk penelitian selanjutnya. 6-1 Universitas Kristen Maranatha n No Atribut 1 Kebersihan makanan yang disajikan 2 Kebersihan minuman yang disajikan 3 Variasi menu makanan yang disajikan 4 Variasi menu minuman yang disajikan 5 Kesegaran bahan baku yang digunakan 6 Rasa makanan yang disajikan 7 Rasa minuman yang disajikan 8 Kehalalan makanan yang disajikan 9 Cara penyajian makanan yang menarik 10 Kejelasan isi dari menu makanan 11 Kesesuaian harga dengan makanan yang disajikan 12 Kesesuaian harga dengan minuman yang disajikan 13 Rumah makan berada di tempat yang strategis 14 Kejelasan papan nama rumah makan 15 Promosi diskon dengan kartu kredit tertentu 16 Promosi diskon melalui media sosial 17 Iklan melalui media cetak 18 Iklan melalui media elektronik 19 Keramahan karyawan rumah makan dalam melayani konsumen 20 Kesopanan karyawan rumah makan dalam melayani konsumen 21 Kerapihan penampilan dan seragam karyawan 22 Kemampuan karyawan menjelaskan menu 23 Kecekatan karyawan rumah makan dalam melayani permintaan konsumen 24 Ketepatan penyajian antara apa yang dipesan konsumen dengan yang disajikan 25 Kecepatan waktu penyajian makanan dan minuman 26 Fasilitas pembayaran selain cash kartu debetkredit 27 Kecepatan proses pembayaran 28 Kebersihan alat makan dan alat saji makanan 29 Kebersihan rumah makan secara keseluruhan 30 Design interior rumah makan yang menarik 31 Kesejukan udara dalam rumah makan 32 Tempat parkir yang memadai 33 Proses waiting list menunggu yang baik 34 Penataan posisi meja dan kursi di rumah makan 35 Fasilitas bermain bagi anak-anak yang memadai 36 Jumlah bangku khusus bayi baby chair yang memadai 37 Kenyamanan suasana saat makan di rumah makan n

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN