Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Laporan Keuangan

commit to user 5

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka dapat dirumuskan masalah yang diangkat pada penelitian ini yaitu : Bagaimanakah Capital Adequacy Ratio, Return On Risk Assets, Net Profit Margin, Return on Assets, Loan to Deposit Ratio, Interest Expense Ratio mempengaruhi probabilitas peringkat obligasi perusahaan perbankan di Indonesia?

C. Tujuan Penelitian

Suatu penelitian mempunyai makna dan bermanfaat apabila penelitian itu mempunyai arah dan tujuan yang jelas yang akan dicapai. Tujuan dari diadakannya penelitian ini yaitu : Mengetahui pengaruh Capital Adequacy Ratio, Return On Risk Assets, Net Profit Margin, Return on Assets, Loan to Deposit Ratio, Interest Expense Ratio terhadap probabilitas peringkat obligasi perusahaan perbankan di Indonesia.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Akademisi a. Mengetahui rasio-rasio keuangan yang mempengaruhi probabilitas peringkat obligasi perusahaan perbankan. b. Sebagai tambahan wacana dan referensi bagi civitas akademika yang melakukan penelitian dengan topik sejenis. commit to user 6 2. Bagi praktisi a. Dapat mengetahui kondisi keuangan perusahaan yang berkaitan dengan obligasi dan pemeringkatan obligasi yang dilakukan oleh PT. PEFINDO. b. Dapat memberikan antisipasi dan petunjuk dalam mempertahankan dan atau meningkatkan peringkat obligasi perusahaan perbankan. 3. Bagi dunia pasar modal a. Sebagai model pendugaan berkaitan dengan sinyal awal yang seharusnya diikuti oleh para investor agar tidak terjebak dalam pembelian obligasi yang berisiko atau bermasalah. b. Memberikan masukan bagi regulation maker dalam pembuatan keputusan mengenai pemeringkatan obligasi perusahaan khususnya pada perusahaan perbankan. BAB II commit to user 7 TELAAH PUSTAKA

A. Laporan Keuangan

Laporan keuangan Financial Statement merupakan ikhtisar mengenai keadaan keuangan suatu perusahaan dan merupakan laporan peristiwa masa lalu yang berkelanjutan dari sumber, kewajiban, dan aktivitas ekonomi perusahaan yang mengubah sumber dan kewajiban tersebut, serta dikuantitaskan dalam satuan uang, yang hasil akhir dari proses akuntansi meliputi neraca, laporan laba-rugi, dan laporan perubahan posisi keuangan. Laporan keuangan bertujuan untuk: 1. Memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai aktiva dan kewajiban serta ekuitas suatu bank. 2. Memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan dalam aktiva netto aktiva dikurangai kewajiban suatu bank yang timbul dari kegiatan usaha dalam rangka memperoleh laba. 3. Memberikan informasi keuangan yang membantu para pengguna laporan didalam menaksir potensi perubahan dalam menghasilkan laba. 4. Memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan dalam aktiva dan kewajiban suatu bank seperti informasi mengenai aktivitas pembiayaan dan investasi. B. Pengertian Bank Menurut Undang-undang No.10 Tahun 1998 tentang Perubahan Undang- Undang No.7 Tahun 1992 tentang Perbankan, mendefinisikan bank sebagai “Badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk commit to user 8 simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak”. 1. Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Kesehatan suatu bank dapat diartikan sebagai kemampuan suatu bank untuk melaksanakan kegiatan operasional perbankan secara normal dan mampu memenuhi semua kewajibannya dengan baik melalui cara- cara yang sesuai dengan peraturan perbankan yang berlaku Mudrobah, 2004. Dengan semakin meningkatnya kompleksitas dan risiko usaha perbankan, bank perlu mengidentifikasi permasalahan yang mungkin timbul dari operasional bank. Bagi perbankan, hasil akhir penilaian kondisi bank tersebut dapat digunakan sebagai salah satu sarana dalam menetapkan strategi usaha di waktu yang akan datang sedangkan bagi Bank Indonesia antara lain digunakan sebagai sarana penetapan dan implementasi strategi pengawasan bank oleh Bank Indonesia. Sesuai dikeluarkan Peraturan Bank Indonesia No. 610PBI2004 tanggal 12 April 2004 dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 623DPNP2004 tanggal 31 Mei 2004 tentang sistem penilaian tingkat kesehatan bank. Pelaksanaan sistem penilaian tingkat kesehatan bank sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bank Indonesia dan Surat edaran Bank Indonesia di atas mulai diterapkan sejak posisi bulan Desember 2004. Dalam rangka persiapan penerapan secara efektif sistem penilaian commit to user 9 tingkat kesehatan bank sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia di atas, bank wajib melaksanakan penilaian tingkat kesehatan bank sejak posisi bulan Juni 2004 dan apabila perlu Bank Indonesia meminta hasil penilaian tingkat kesehatan yang dilakukan oleh bank. Untuk menilai kinerja perusahaan perbankan digunakan aspek penilaian rasio-rasio keuangan. Untuk perusahaan perbankan rasio yang biasa digunakan adala rasio CAMELS. 2. Rasio-rasio CAMELS Penilaian rasio keuangan CAMELS meliputi kuantitatif dan atau penilaian kualitatif terhadap faktor-faktor permodalan, kualitas asset, manajemen, rentabilitas, likuiditas dan sensitivitas terhadap risiko pasar. a. Capital Adequacy adalah kecukupan modal yang menunjukkan kemampuan bank dalam mempertahankan modal yang mencukupi dan kemampuan manajemen dalam mengidentifikasi, mengukur, mengawasi dan mengontrol risiko-risiko yang timbul, yang dapat berpengaruh terhadap besarnya modal bank. Perhitungan Capital Adequacy ini didasarkan atas prinsip bahwa setiap penanaman yang mengandung risiko harus disediakan jumlah modal sebesar persentase tertentu risk margin terhadap jumlah penanamannya. Berdasarkan ketentuan-ketentuan Pokok Perbankan Bank Indonesia pada Ketentuan Kehati-hatian, bank diwajibkan untuk memenuhi rasio KPMM Kewajiban Penyediaan Modal Minimum yaitu CAR Capital commit to user 10 Adequacy Ratio minimal sebesar 8 yang dihitung dari perbandingan antara modal dengan Aktiva Tertimbang Menurut Risiko ATMR. b. Assets quality kualitas aktiva produktif menunjukkan kualitas asset sehubungan dengan risiko kredit yang dihadapi bank akibat pemberian kredit dan investasi dana bank pada portofolio yang berbeda. Penilaian kualitas aktiva produktif didasarkan pada prospek usaha, kondisi keuangan dengan penekanan pada arus kas debitur dan kemampuan membayar. Rasio yang digunakan pada penilaian terhadap faktor kualitas aktiva produktif adalah Return on Risked Assets RORA. RORA digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam mengoptimalkan penanaman aktiva yang dimiliki untuk memperoleh laba. c. Management quality kualitas manajemen menunjukkan kemampuan manajemen bank untuk mengidentifikasi, mengukur, mengawasi dan mengontrol risiko-risiko yang timbul melalui kebijakan-kebijakan dan strategi bisnisnya untuk mencapai target. Aspek manajemen untuk memprediksi potensi kebangkrutan dalam penelitian ini tidak dapat diterapkan dengan manajemen kuesioner karena menggunakan data sekunder, tetapi diproksikan dengan Net Profit Margin NPM d. Earnings Rentabilitas menunjukkan kemampuan bank untuk menghasilkan laba atau keuntungan. Penilaian terhadap rentabilitas adalah dengan ROA Return on Assets. ROA ini mengukur kemampuan bank dalam mengelola asset yang dimilikinya untuk menghasilkan laba. commit to user 11 e. Liquidity likuiditas menunjukkan ketersediaan dana dan sumber dana bank pada saat ini dan masa yang akan datang. Pengaturan likuiditas bank terutama dimaksudkan agar bank setiap saat dapat memenuhi kewajiban-kewajiban yang harus segera dibayar untuk mengukur seberapa besar kemampuan bank tersebut mampu membayar hutang- hutangnya dan membayar kembali kepada deposannya. Penilaian terhadap likuiditas ini didasarkan atas besarnya Loan to Deposit Ratio LDR. LDR ini untuk mengetahui kemampuan bank dalam membayar kembali kewajiban kepada para deposannya dengan menarik kembali kredit-kredit yang telah diberikan kepada debiturnya. LDR yang semakin tinggi memberikan indikasi rendahnya kemampuan likuiditas bank yang bersangkutan. Hal ini disebabkan karena jumlah dana yang diperlukan untuk membiayai kredit semakin besar. f. Sensitivitas terhadap risiko pasar risiko yang timbul karena adanya pergerakan variabel pasar dari portofolio yang dimiliki oleh bank, yang dapat merugikan bank, misal suku bunga dan nilai tukar menunjukkan bahwa dalam mencapai rentabilitas yang tinggi suatu bank dihadapkan pada berbagai risiko pasar. Penilaian pada sensitivitas terhadap risiko pasar ini didasarkan atas besarnya Interest Expense Ratio IER. IER ini merupakan ukuran atas biaya dana yang dikumpulkan oleh bank yang dapat menunjukkan efisiensi bank di dalam mengumpulkan sumber-sumber dananya. IER mempunyai ciri kalau semakin besar semakin buruk dan begitu sebaliknya. commit to user 12

C. Pasar Modal