commit to user
II-10 untuk mengetahui fisiologi kerja.
Pengukuran energi expenditure dengan mengukur denyut jantung, lebih mudah dilakukan dibanding mengukur perubahan konsumsi oksigen. Penting
untuk diingat bahwa pengukuran harus dilakukan sebelum dan sesudah bekerja.
2.6 Konsumsi Energi Energy Expenditure
Bilangan nadi atau denyut jantung merupakan peubah yang penting dalam penelitian lapangan maupun penelitian laboratorium. Dalam hal penentuan
konsumsi energi, biasa digunakan parameter indeks kenaikan bilangan kecepatan denyut jantung. Indeks ini merupakan perbedaan antara kecepatan denyut jantung
pada waktu kerja tertentu dengan kecepatan denyut jantung pada waktu istirahat. Untuk merumuskan hubungan antara energy expenditure dengan kecepatan
denyut jantung, dilakukan pendekatan kuantitatif hubungan antara energy expenditure dengan kecepatan denyut jantung dengan menggunakan analisis
regresi. Menurut Marks, Sanders 1993 bentuk regresi hubungan energi dengan kecepatan denyut jantung adalah regresi kuadratis dengan persamaan dibawah ini:
Y = 1,80411 – 0,0229038X + 4,71733 x 10
-4
X
2
dimana : Y = energi kilokalori per menit
X = kecepatan denyut jantung denyut per menit Setelah besaran kecepatan denyut jantung disetarakan dalam bentuk energi,
maka konsumsi energi untuk suatu kegiatan kerja tertentu bisa dituliskan dalam bentuk matematis sebagai berikut :
KE = Et - Ej Dimana :
KE = konsumsi energi untuk kegiatan kerja tertentu kilokalori per menit Et = pengeluaran energi pada waktu kerja tertentu kilokalori per menit
Ej = pengeluaran energi pada saat istirahat kilokalori per menit Dengan demikian, konsumsi energi pada waktu kerja tertentu merupakan
selisih antara pengeluaran energi pada waktu kerja dengan pengeluaran energi pada saat istirahat.
2.7 Perhitungan Besarnya Pengeluaran Energi Energy Cost
Menurut Kamalakannan, 2007 bentuk regresi hubungan energi dengan
commit to user
II-11 kecepatan denyut jantung adalah regresi kuadratis dengan persamaan dibawah ini:
E – Cost = -1967 + 8,58 HR + 25,1 HT + 4,5 A – 7,47 RHR + 67,8 G dimana :
E – Cost = Energy Cost watt HR
= Working Heart Rate bpm HT
= Height inch A
= Age yrs RHR
= Resting Heart Rate bpm G
= Gender m = 0 ; f = 1 1 watt
» 0.0143 kcal min Berikut ini adalah tabel nilai dari pekerjaan fisik yang menunjukkan berat
ringannya suatu pekerjaan dalam hubungannya dengan perubahan konsumsi energi, kecepatan denyut jantung dan energy expenditure E – Cost berdasarkan
penggolongan jenis kelamin pria wanita.
Gambar 2.5 Rest allowance
Sumber : Sanders dkk, 1993
2.8 Postur Kerja