Menghitung Peningkatan Kemampuan Argumentasi Analisis Data Hasil Lembar Observasi

Anggara Bayu Pratama, 2014 Penerapan Model Pembangkit Argumen D engan Metode Investigasi Sains Untuk Meningkatkan Kemampuan Berargumentasi Siswa Pada Materi Kalor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dilaksanakan setelah siswa selesai melaksanakan seluruh kegiatan pembelajaran. Data hasil wawancara ini digunakan sebagai data tambahan untuk menganalisis kesulitan yang dialami siswa selama proses pembelajaran dan juga kesulitan yang dialami siswa ketika membangun argumentasi.

F. Teknik Pengolahan Data

1. Menghitung Peningkatan Kemampuan Argumentasi

Untuk melihat peningkatan kemampuan argumentasi siswa setelah penerapan model pembangkit argumen dengan metode investigasi sains, dilihat dari selisih skor hasil tes awal post-test dan tes akhir pre-test. Jika skor hasil tes awal lebih besar daripada skor hasil tes akhir, maka akan terdapat peningkatan gain kemampuan argumentasi siswa. Untuk mengetahui kriteria peningkatan kemampuan argumentasi, digunakan kriteria dari gain yang dinormalisasi yang dikembangkan oleh Hake 1998. Kriteria peningkatan gain yang dinormalisasi menggunakan rumus yang dikembangkan Hake 1998. Rumus yang digunakan untuk menghitung rata-rata gain yang dinormalisasi g adalah: Keterangan: = skor rata-rata gain yang dinormalisasi = skor hasil tes awal = skor hasil tes akhir = skor maksimum Interpretasi nilai gain yang dinormalisasi disajikan seperti pada Tabel 3.5. Tabel 3.5 Interpretasi Kategori Rata-rata Gain Yang Dinormalisasi Rata-rata Gain yang Kategori Anggara Bayu Pratama, 2014 Penerapan Model Pembangkit Argumen D engan Metode Investigasi Sains Untuk Meningkatkan Kemampuan Berargumentasi Siswa Pada Materi Kalor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dinormalisasi Tinggi Sedang Rendah Hake, 1998

2. Analisis Data Hasil Lembar Observasi

Pada penelitian ini aktivitas yang diobservasi adalah aktivitas guru dan aktivitas siswa pada proses pembelajaran menggunakan model pembangkit argumen dengan metode investigasi sains. Pada lembar observasi terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan oleh guru dan siswa selama pembelajaran berlangsung. Untuk melihat apakah kegiatan tersebut dilakukan atau tidak oleh guru dan siswa maka observer mengamatinya jalannya pembelajaran kemudian menceklisnya pada lembar observasi. Jika kegiatan tersebut terlaksana, maka observer menceklis pada kolom “ya” sedangkan jika tidak terlaksana observer menceklis pada kolom “tidak”. Skor untuk pilihan “ya” adalah satu 1, sedangkan skor untuk pilihan “tidak” adalah nol 0. Untuk menghitung persentase keterlaksanaan model pembelajaran menggunakan rumus berikut ini: ∑ ∑ Hasil perhitungan keterlaksanaan model pembelajaran tersebut diinterpretasikan sesuai dengan kriteria keterlaksanan model pembelajaran menurut Muslim 2013 seperti disajikan pada Tabel 3.6. Tabel 3.6 Kriteria Keterlaksanaan Model Pembelajaran No Persentase Keterlaksanaan Model KP Kriteria Anggara Bayu Pratama, 2014 Penerapan Model Pembangkit Argumen D engan Metode Investigasi Sains Untuk Meningkatkan Kemampuan Berargumentasi Siswa Pada Materi Kalor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu No Persentase Keterlaksanaan Model KP Kriteria

1. KP = 0

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PEMBANGKIT ARGUMEN MENGGUNAKAN METODE SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERARGUMENTASI SISWA SMA.

1 7 11

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBANGKIT ARGUMEN DENGAN METODE INVESTIGASI SAINS TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN ARGUMENTASI SISWA PADA MATERI FLUIDA STATIS.

1 12 36

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT DENGAN METODE SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN LITERASI SAINS SISWA PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMK.

0 5 38

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PEMBANGKIT ARGUMEN MENGGUNAKAN METODE INVESTIGASI SAINS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ARGUMENTASI SISWA SMP PADA MATERI CAHAYA.

0 0 37

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INVESTIGASI KELOMPOK PADA MATERI KALOR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN GENERIK SAINS DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMA.

0 0 38

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PEMBANGKIT ARGUMEN MENGGUNAKAN METODE SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERARGUMENTASI SISWA SMA - repository UPI T IPA 1200906 Title

0 1 5

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PEMBANGKIT ARGUMEN MENGGUNAKAN METODE INVESTIGASI SAINS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ARGUMENTASI SISWA SMP PADA MATERI CAHAYA - repository UPI S FIS 0900439 Title

0 0 3

PENERAPAN MODEL PEMBANGKIT ARGUMEN DENGAN METODE INVESTIGASI SAINS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERARGUMENTASI SISWA PADA MATERI KALOR - repository UPI S FIS 0902056 Title

0 0 3

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PEMBANGKIT ARGUMEN MENGGUNAKAN MULTIPLE EXTERNAL REPRESENTATIONS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERARGUMENTASI SISWA SMP - repository UPI T IPA 1302699 Title

0 1 7

Efektivitas Modul dengan Model Inkuiri untuk Menumbuhkan Keterampilan Proses Sains Siswa pada Materi Kalor

0 1 6