Dasar Hukum Khiyar Khiyar

meneruskan atau tidak meneruskan kontrak dengan mekanisme tertentu. 36 Dari beberapa definisi tersebut Ahmad Wardi Muslich menyimpulkan bahwa khiyar adalah pilihan untuk melanjutkan jual beli atau membatalkannya, karena ada cacat pada barang yang dijual atau pada perjanjian pada waktu akad karena sebab yang lain. Tujuan diadakannya khiyar adalah untuk mewujudkan kemaslahatan bagi kedua belah pihak sehingga tidak ada rasa menyesal setelah akad selesai, karena mereka sama-sama rela atau setuju. 37

2. Dasar Hukum Khiyar

Berikut ini adalah beberapa dalil hadi ṡ yang menjelaskan tentang khiyar : ٍد يَز ُن ب ُدا ََ اَنَ ََد َح ِنا َم ع نلا و ُبَأ اَنَ ََد َح َي ِضَرَرَمُع ِن با ِن َع ٍعِفا َن ُ و يَأ اَنَ ََد َح ا َاَرَفَ تَ ي م َلَم ِرا َيِ ْااِب ِنا َعِ يَ ب لا َمَل َسَو ِه يَلَع ُلا ىَل َص َِ َنلا َلا َا قَلا َا َا َمُه نَع ُلا َع يَ ب ُن و َكَي وَأ َلا َا ا ََُُرَو ر َ ت خا ِهِبِحا َخِل اَُُِد َحَأ ُل و ُقَ ي وَأ يرا خبلا هاور هٍرا َيِخ ملسمو 38 Artinya : “Meriwayatkan Abu Nu’man, meriwayatkan Hamad bin Zaidin, meriwayatkan Ayyub dari Ibnu Umar r.a. berkata bahwa Nabi Saw. bersabda: “dua pihak yang saling jual beli, salah satunya menggunakan hak memilih Khiyar terhadap pihak lain, selama keduanya belum berpisah kecuali mengenai jual beli dengan Khiyar .” H.R. Bukhari Muslim 36 Muhammad Yusuf Musa, Al-Fiqh Al-Islami Madhkal li-Diraatihi Nidzam al- Mu’amalah fih, Kairo : Dar al-Kutub al-Haditsah, 1954, h. 458 37 Ahmad Wardi Muslich, Op.Cit, h. 216-217 38 Al Imam Abu Abdullah Muhammad bin Ismail Al Bukhori, Op.Cit., No. Hadits 1981, h. 802 Terdapat pula hadi ṡ yang diriwayatkan Imam Bukhori dari Ishaq bin Mansur: ُل وُسَر َلاَا ُه نَع ُلا َيِضاَر ٍماَزِح ِن ب ِم يِكَح نَع ِراَيِْاِب ِناَعِ يَ ب لا َمَلَسَو ِه يَلَع لا ىلص لا َذَكَو اَمَتَك نِإَو اَمِهِع يَ ب ِِ اَمََُ َكِروُب اَنّ يَ بَو َقَدَص نِاَف اَاّرَفَ تَ ي ّّتَح َلاَا وَأ اَاَرَفتَي َاَم اَب اَمِهِع يَ ب ُةَكَرَ ب تَقُُِ 39 Artinya: Dari Abdullah bin al-harits ia berkata: saya mendengar Hakim bin Hizam r.a dari Nabi saw beliau bersabda: “ penjual dan pembeli boleh melakukan khiyar selama mereka berdua belum berpisah. Apabila mereka berdua benar dan jelas, maka mereka berdua diberi keberkahan didalam jual beli mereka, dan apabila mereka berdua berbohong dan merahasiakan, maka dihapuslah keberkahan jual beli mereka berdua. HR. Al-Bukhari

3. Macam-macam Khiyar