Penyusunan Anggaran Kas Fungsi Anggaran Kas Sebagai Alat Perencanaan dan Pengawasan pada BPJS Ketenagakerjaan

2. Kemungkinan adanya surplus atau defisit karena rencana operasi perusahaan. 3. Besarnya dana beserta saat-saat kapan dana itu dibutuhkan untuk menutup defisit kas. 4. Kapan saat kredit itu dibayar kembali.

C. Penyusunan Anggaran Kas

Pada umumnya, anggaran kas dibuat secara bulanan dan dimulai dengan mengadakan ramalan. Anggaran kas merupakan suatu cara yang efektif dalam merencanakan dan mengendalikan arus kas yang dibutuhkan dan menggunakan kelebihan kas yang ada secara efektif pula. Anggaran kas merupakan alat utama untuk membuat estimasi keuangan jangka pendek. Karena anggaran kas seperti yang diuraikan diatas disusun dengan memperkirakan seluruh penerimaan dan seluruh pengeluaran yang terjadi pada suatu periode, maka secara umum anggaran kas mempunyai tiga kegunaan pokok, yaitu sebagai pedoman kerja, sebagai alat pengkoordinasian kerja, serta sebagai alat pengawasan kerja yang membantu manajemen. Tujuan utama di dalam penyusunan anggaran kas adalah untuk merencanakan atau menentukan kegiatan operasional perusahaan sebagai dasar untuk menentukan optimalisasi kas dimasa yang akan datang. Optimalisasi kas merupakan usaha perusahaan, dimana kas yang ada di dalam perusahaan harus tetap dijaga agar jangan sampai kas tersebut mengalami Universitas Sumatera Utara kelebihan atau kekurangan dalam melakukan aktivitas perusahaan. Kas harus disediakan dalam jumlah dan batas-batas yang telah ditentukan. Menurut Adisaputro 2003:74, ada dua macam anggaran kas yang diperlukan oleh perusahaan, yakni : 1. Anggaran kas jangka pendek yang merupakan alat operasional pengendalian kas sehari-hari, jangka waktunya disesuaikan dengan anggaran tahunan. Anggaran kas seperti ini terutama berfungsi sebagai alat pemberian otorisasi kas keluar yang secara terus-menerus disesuaikan dengan arus kas masuk dan situasi keuangan pada umumnya. 2. Anggaran kas jangka panjang meliputi jangka waktu lima sampai dengan sepuluh tahun. Dalam prosedur penerimaan kas perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut : 1. Terdapat pemisahan tugas antara yang menyimpan, menerima, dan mencatat penerimaan uang. 2. Setiap penerimaan uang langsung disetor ke bank sebagaimana adanya. Untuk dapat memenuhi prinsip-prinsip pengendalian intern dalam hal penerimaan kas perlu pemisahan fungsi seperti pemisahan antara fungsi penerimaan uang, pencatatannya, penyimpanan kas serta yang melakukan rekonsiliasi bank. Selain itu, prosedur pengeluaran kas juga harus diperhatikan. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah : 1. Semua pengeluaran dilakukan dengan cheque, penngeluaran-pengeluaran dalam jumlah kecil dilakukan melalui dana kas kecil. Universitas Sumatera Utara 2. Semua pengeluaran kas harus memperoleh persetujuan dari yang berwenang terlebih dahulu. 3. Terdapat pemisahan tugas antara yang berhak menyetujui pengeluaran kas, yang menyimpan uang kas dan melakukan pengeluaran serta yang mencatat pengeluaran kas.

D. Anggaran Kas Sebagai Alat Perencanaan