Kas Pengertian Anggaran dan Kas 1. Anggaran

adalahtaksiran-taksiran forecast tentang apa yang akan terjadi serta apa yang akan dilakukan diwaktu yang akan datang. Anggaran sering dikaitkan dengan fungsi-fungsi dasar manajemen yang meliputi fungsi perencanaan, koordinasi dan pengawasan. Jadi bila anggaran dihubungkan fungsi dasar manajemen maka anggaran meliputi fungsi perencanaan, mengarahkan, mengorganisasi, dan mengawasi setiap satuan dan bidang-bidang organisasional didalam badan usaha. Dari defenisi diatas, dapat diambil beberapa kesimpulan: 1. Bahwa anggaran harus bersifat formal artinya anggaran disusun dengan sengaja dan bersungguh-sungguh dalam bentuk tertulis dan teliti. 2. Bahwa anggaran harus bersifat sistematis artinya anggaran disusun dengan berurutan dan berdasarkan logika. 3. Bahwa setiap manajer dihadapkan pada suatu tanggungjawab untuk mengambil keputusan sehingga anggaran merupakan hasil pengambilan keputusan yang berdasarkan asumsi tertentu. 4. Untuk keputusan yang diambil oleh manajer tersebut, merupakan pelaksanaan fungsi manajer dari segi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan.

2. Kas

Kas merupakan awal dari investasi dan operasi suatu perusahaan. Kas terdiri dari mata uang currency, giro, dan rekening koran di bank bank deposits. Kas juga merupakan bagian dari aktiva yang liquid, yang dapat dipergunakan segera Universitas Sumatera Utara untuk memenuhi kewajiban finansial perusahaan. Kas adalah salah satu unsur modal kerja yang paling tinggi tingkat likuiditasnya. Semakin tinggi jumlah kas maka perusahaan semakin liquid, begitu pula sebaliknya. Menurut Soemarso, 2004:320 “kas adalah segala sesuatu, baik yang berbentuk uang atau bukan yang dapat tersedia dengan segera dan diterima sebagai pelunasan kewajiban pada nilai nominalnya”. Jumlah kas ideal yang diperlukan perusahaan, hingga kini belum terstandarisasi. Meski demikian, terdapat pedoman untuk menentukan jumlah kas perusahaan yaitu jumlah kas yang ada di perusahaan yang “well finance” sebaiknya tidak kurang dari 5-10 dari jumlah aktiva lancar. Kas yang diperlukan perusahaan baik digunakan untuk membiayai perusahaan sehari-hari ataupun untuk pembelian aktiva tetap, memiliki sifat continue maupun tidak continue. 1. Sifat continue, untuk pembelian bahan baku, pembayaran gaji dan upah, membayar suplies kantor habis pakai, dll 2. Sifat tidak continue, untuk pembayaran pajak, deviden, angsuran hutang, dll Tujuan Perusahaan MenyimpanMembutuhkan Kas: 1. Kebutuhan kas untuk transaksi diperlukan dalam pelaksanaan operasi usaha perusahaan. 2. Kebutuhan kas untuk berjaga-jaga untuk mengantisipasi aliran kas masukkeluar yang tidak continue dan sulit untuk diperkirakan. Universitas Sumatera Utara 3. Kebutuhan kas untuk berspekulasi 4. Kebutuhan kas untuk memperoleh laba yang lebih besar diluar usaha pokok, dengan membeli efek. 5. Saldo kompensasi berupa dana minimum yang diputuskan untuk tetap berada di Bank dalam rekening gironya, dan untuk itu perusahaan tidak perlu membayar jasa pelayanan tertentu kepada bank. Faktor-faktor yang memenuhi besar kecilnya persediaan kas: 1. Perimbangan antara aliran kas masuk dan kas keluar. 2. Penyimpangan terhadap aliran kas yang telah diperkirakan. 3. Adanya hubungan yang baik dengan pihak bank.

B. Anggaran Kas