JKK, jaminan hari tua JHT, jaminan pensiun JP, dan jaminan kematian JKM.
F. Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Medan adalah memberikan perlindungan yang bersifat mendasar bagi peserta jika mengalami
risiko-risiko sosial ekonomi dengan pembiayaan yang terjangkau oleh pengusaha dan tenaga kerja. Risiko ekonomi yang ditanggulangi oleh program BPJS
Ketenagakerjaan Kantor Cabang Medan terbatas yaitu perlindungan pada peristiwa kecelakaan, hari tua, dan meninggal dunia.
Universitas Sumatera Utara
37
BAB III FUNGSI ANGGARAN KAS SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN
PENGAWASAN PADA BPJS KETENAGAKERJAAN KANTOR CABANG MEDAN
A. Pengertian Anggaran dan Kas 1. Anggaran
Anggaran merupakan suatu alat untuk perencanaan dan pengawasan operasi keuntungan dalam suatu organisasi laba dimana tingkat formalitas suatu budget
tergantung besar kecilnya organisasi. Untuk melaksanakan tugas diatas, tentu saja diperlukan rencana yang matang. Dengan demikian dari gambaran tersebut dapat
terasa pentingnya suatu perencanaan dan pengawasan yang baik hanya dapat diperoleh manajemen dengan mempelajari, menganalisa dan mempertimbanngkan
dengan seksama kemungkinan-kemungkinan, alternatif-alternatif dan konsekuensi yang ada sehingga dapat didefinisikan swbagai berikut:
Menurut Munandar, 2001 : 1, pengertian anggaran yaitu : “Budget anggaran ialah suatu rencana yang disusun secara sistematis yang meliputi
seluruh kegiatan perusahaan. Yang dinyatakan dalam unit kesatuan moneter dan berlaku untuk jangka waktu periode tertentu yang akan datang.”
Dari definisi tersebut, ada empat unsur yang sangat penting dalam suatu anggaran, yaitu :
Universitas Sumatera Utara
1. Rencana, yaitu suatu penentuan terlebih dahulu tentang aktivitas atau
kegiatan yang akan dilakukan di waktu yang akan datang. Anggaran merupakan suatu rencana yang mempunyai spesifikasi-spesifikasi khusus,
seperti misalnya disusun secara sistematis, mencakup seluruh kegiatan perusahaan, dinyatakan dalam unit moneter.
2. Meliputi seluruh kegiatan perusahaan, yaitu mencakup seluruh kegiatan
yang akan dilakukan oleh semua bagian-bagian yang ada dalam perusahaan. Secara garis besar kegiatan fungsi perusahaan dapat dikelompokkan
menjadi lima kelompok, yaitu kegiatan pemasaran marketing, kegiatan produksi producing, kegiatan pembelanjaan financing, kegiatan
administrasi administrating serta kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan masalah-masalah personalia personel. Anggaran nantinya akan
dijadikan sebagai pedoman kerja, maka anggaran harus mencakup seluruh kegiatan perusahaan.
3. Dinyatakan dalam unit moneter, yaitu unit kesatuan yang dapat diterapkan
pada berbagai kegiatan perusahaan yang beraneka ragam. Dengan unit moneter dapatlah diseragamkan semua kesatuan yang berbeda tersebut,
sehingga memungkinkan untuk dijumlahkan, diperbandingkan serta dianalisa lebih lanjut.
4. Jangka waktu tertentu yang akan datang, yang menunjukkan bahwa
anggaran perusahaan disusun untuk dipergunakan dalam jangka waktu tertentu. Ini berarti bahwa apa yang dimuat didalam anggaran
Universitas Sumatera Utara
adalahtaksiran-taksiran forecast tentang apa yang akan terjadi serta apa yang akan dilakukan diwaktu yang akan datang.
Anggaran sering dikaitkan dengan fungsi-fungsi dasar manajemen yang meliputi fungsi perencanaan, koordinasi dan pengawasan. Jadi bila anggaran
dihubungkan fungsi dasar manajemen maka anggaran meliputi fungsi perencanaan, mengarahkan, mengorganisasi, dan mengawasi setiap satuan dan
bidang-bidang organisasional didalam badan usaha. Dari defenisi diatas, dapat diambil beberapa kesimpulan:
1. Bahwa anggaran harus bersifat formal artinya anggaran disusun dengan
sengaja dan bersungguh-sungguh dalam bentuk tertulis dan teliti. 2.
Bahwa anggaran harus bersifat sistematis artinya anggaran disusun dengan berurutan dan berdasarkan logika.
3. Bahwa setiap manajer dihadapkan pada suatu tanggungjawab untuk
mengambil keputusan sehingga anggaran merupakan hasil pengambilan keputusan yang berdasarkan asumsi tertentu.
4. Untuk keputusan yang diambil oleh manajer tersebut, merupakan
pelaksanaan fungsi manajer dari segi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan.
2. Kas
Kas merupakan awal dari investasi dan operasi suatu perusahaan. Kas terdiri dari mata uang currency, giro, dan rekening koran di bank bank deposits. Kas
juga merupakan bagian dari aktiva yang liquid, yang dapat dipergunakan segera
Universitas Sumatera Utara
untuk memenuhi kewajiban finansial perusahaan. Kas adalah salah satu unsur modal kerja yang paling tinggi tingkat likuiditasnya. Semakin tinggi jumlah kas
maka perusahaan semakin liquid, begitu pula sebaliknya. Menurut Soemarso, 2004:320 “kas adalah segala sesuatu, baik yang
berbentuk uang atau bukan yang dapat tersedia dengan segera dan diterima sebagai pelunasan kewajiban pada nilai nominalnya”.
Jumlah kas ideal yang diperlukan perusahaan, hingga kini belum terstandarisasi. Meski demikian, terdapat pedoman untuk menentukan jumlah kas
perusahaan yaitu jumlah kas yang ada di perusahaan yang “well finance” sebaiknya tidak kurang dari 5-10 dari jumlah aktiva lancar.
Kas yang diperlukan perusahaan baik digunakan untuk membiayai perusahaan sehari-hari ataupun untuk pembelian aktiva tetap, memiliki sifat
continue maupun tidak continue. 1.
Sifat continue, untuk pembelian bahan baku, pembayaran gaji dan upah, membayar suplies kantor habis pakai, dll
2. Sifat tidak continue, untuk pembayaran pajak, deviden, angsuran hutang, dll
Tujuan Perusahaan MenyimpanMembutuhkan Kas: 1.
Kebutuhan kas untuk transaksi diperlukan dalam pelaksanaan operasi usaha perusahaan.
2. Kebutuhan kas untuk berjaga-jaga untuk mengantisipasi aliran kas
masukkeluar yang tidak continue dan sulit untuk diperkirakan.
Universitas Sumatera Utara
3. Kebutuhan kas untuk berspekulasi
4. Kebutuhan kas untuk memperoleh laba yang lebih besar diluar usaha pokok,
dengan membeli efek. 5.
Saldo kompensasi berupa dana minimum yang diputuskan untuk tetap berada di Bank dalam rekening gironya, dan untuk itu perusahaan tidak
perlu membayar jasa pelayanan tertentu kepada bank. Faktor-faktor yang memenuhi besar kecilnya persediaan kas:
1. Perimbangan antara aliran kas masuk dan kas keluar.
2. Penyimpangan terhadap aliran kas yang telah diperkirakan.
3. Adanya hubungan yang baik dengan pihak bank.
B. Anggaran Kas
Anggaran merupakan suatu alat untuk perencanaan dan pengawasan operasi keuntungan dalam suatu organisasi laba dimana tingkat formalitas suatu budget
tergantung besar kecilnya organisasi. Untuk melaksanakan tugas di atas, tentu saja diperlukan rencana yang matang. Dengan demikian dari gambaran tersebut dapat
terasa pentingnya suatu perencanaan dan pengawasan yang baik hanya dapat diperoeh manajemen dengan mempelajari, menganalisa dan mempertimbangkan
dengan seksama kemungkinan-kemungkinan, alternatif-alternatif dan konsekuensi yang ada sehingga dapat didefinisikan sebagai berikut:
Menurut Munandar, 2001:311 “anggaran kas cash budget adalah budget yang merencanakan secara lebih terperinci tentang jumlah kas beserta perubahan-
perubahannya dari waktu kewaktu selama periode yang akan datang, baik
Universitas Sumatera Utara
perubahan yang berupa penerimaan kas, maupun perubahan yang berupa pengeluaran kas.”
Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa anggaran kas adalah gambaran atas seluruh rencana penerimaan dan pengeluaran uang tunai yang
bertalian sengan rencana keuangan perusahaan dan transaksi lainnya yang menyebabkan perubahan-perubahan pada posisi kas atau menunjukkan aliran kas
pada periode tersebut. Tujuan utama dilakukannnya penyusunan anggaranrencana kas adalah
untuk merencanakan posisi likuiditas perusahaan sebagai dasar penentuan pinjaman atau investasi. Rencana aliran kas masuk dan keluar menunjukkan
perlunya kemungkinan pembelanjaan jika terjadi defisit kas dan perlunya perencanaan jika terjadi kelebihan kas.
Tujuan utama anggaran kas adalah : 1.
Memberikan taksiran posisi kas pada akhir setiap periode sebagai hasil dari operasi yang dijalankan.
2. Mengetahui kelebihan atau kekurangan kas pada waktunya.
3. Menentukan kebutuhan pembiayaan danatau kelebihan kas menganggur
unttuk investasi 4.
Menyelaraskan kas dengan a total modal kerja, b pendapatan penjualan, c biaya, d investasi, dan e utang
5. Menetapkan dasar yang sehat untuk pemantauan posisi kas secara terus
menerus.
Universitas Sumatera Utara
6. Rencana aliran kas masuk dan keluar menunjukkan perlunya kemungkinan
pembelanjaan jika terjadi defisit kas dan perlunya perencanaan jika terjadi kelebihan kas.
BPJS Ketenagakerjaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan merupakan program publik yang memberikan perlindungan
bagi tenaga kerja untuk mengatasi risiko sosial ekonomi tertentu dan penyelenggaraan nya menggunakan mekanisme asuransi sosial. BPJS
Ketenagakerjaan Kantor Cabang Medan mengelola anggaran kas yang disusun dalam RKAT Rencana Kerja Anggaran Tahunan. Rancangan Kerja Anggaran
Tahunan disusun terkait rencana kerja dan penggunaan anggaran untuk 1tahun kedepan dan melakukan evaluasi anggaran setiap bulan.Anggaran setiap sulannya
sudah di patokkan, apabila terjadi kekurangan anggaran dapat dipakai anggaran bulan berikutnya, namun apabila terdapat sisa anggaran maka dapat digunakan
pada bulan berikutnya dan dapat digunakan sebaik mungkin. Anggaran kas disusun oleh bagian umum dan keuangan yang ada pada Badan Usaha Milik
Negara ini. Dari beberapa pengertian yang yang telah dijelaskan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa anggaran kas mempunyai dua sektor, yaitu :
1. Sektor Penerimaan Kas, yang pada umumnya berasal dari Ekuitas Pemilik,
sumber kas masuk pada BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Medan yang utama adalah dari penerimaan iuran, yang termasuk iuran dalam BPJS
Ketenagakerjaan kantor cabang medan adalah: a.
Jaminan Kecelakaan Kerja JKK b.
Jaminan Hari Tua JHT
Universitas Sumatera Utara
c. Jaminan Kematian JKM
2. Sektor Pengeluaran Kas, yang pada umumnya berupa pengeluaran untuk
biaya-biaya, baik biaya-biaya utama maupun biaya-biaya bukan utama. Penggunaan kas keluar yang utama adalah :
a. Beban Investasi
b. Beban Usaha
c. Beban Jaminan
d. Belanja Modal
Saldo kas pada akhir suatu periode BulananTriwulanTahunan akan sama dengan saldo kas awal ditambah seluruh penerimaan dikurangi seluruh
pengeluaran yang terjadi pada periode yang bersangkutan. Bilamana penerimaan melebihi pengeluarannya, maka saldo kas akhir akan meningkat. Sebaiknya bila
pengeluaran melebihi penerimaan, maka saldo kas akhir menurun, bahkan mungkin terjadi defisit kas.
Tujuan utama di dalam penyusunan anggaran kas adalah untuk merencanakan atau menentukan kegiatan operasional sebagai dasar untuk
menentukan optimalisasi kas di masa yang akan datang. Optimalisasi kas merupakan suatu usaha dimana kas yang ada harus dijaga agar jangan sampai kas
tersebut mengalami kelebihan atau kekurangan. Tujuan Penyusunan Anggaran Kas adalah sebagai beerikut :
1. Menentukan posisi kas pada berbagai waktu, yaitu dengan
memperbandingkan uang kas masuk dengan uang kas keluar.
Universitas Sumatera Utara
2. Mengkoordinasikan semua faktor produksi yang mengarah pada pencapaian
tujuan secara umum. 3.
Sebagai suatu alat untuk mengestimasikan semua estimasi yang mendasari disusunnya suatu anggaran sebagai titik pangkal disusunnya suatu
kebijaksanaan keuangan dimasa yang akan datang. 4.
Sebagai alat untuk melakukan penilaian prestasi, sehingga membangkitkan motivasi para pelaksananya agar dapat mengoreksi kekurangan yang terjadi.
5. Sebagai alat komunikasi semua fungsi dalam perusahaan sehingga
kebijaksanaan dan metode yang dipilih dapat dimengerti dan didukung oleh semua bagian, untuk tercapainya tujuan perusahaan.
6. Anggaran kas yang sudah ada juga berfungsi sebagai dasar penilaian
terhadap realisasi pengeluaran kas sebenarnya. Secara umum, tujuan disusunnya suatu anggaran adalah agar kebutuhan
jangka pendek yang tercantum dalam anggaran dapat terpenuhi, anggaran akan menuntun agar pencapaian tujuan jangka pendek tetap konsisten sesuai dengan
tujuan dan sasaran perusahaan.Usia anggaran pada umumnya satu tahun bertujuan agar anggaran harus memungkinkan untuk dilakukan revisi dari waktuke waktu
karena perubahan kondisi ekonomi peraturan pemerintah serta faktor-faktor eksternal lainnya.
Adapun manfaat anggaran kas adalah : 1.
Kemungkinan posisi kas sebagai hasil rencana operasi perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
2. Kemungkinan adanya surplus atau defisit karena rencana operasi
perusahaan. 3.
Besarnya dana beserta saat-saat kapan dana itu dibutuhkan untuk menutup defisit kas.
4. Kapan saat kredit itu dibayar kembali.
C. Penyusunan Anggaran Kas