33 9 Kunci jawaban
Berisi jawaban pertanyaan dari tes yang diberikan pada setiap kegiatan pelajaran dan evaluasi pencapaian kompetensi, dilengkapi dengan kriteria
penilaian pada setiap item tes. 10 Daftar pustaka
Semua referensi pustaka yang digunakan sebagai acuan pada saat penyusunan modul.
g. Kelayakan Modul
Kelayakan berasal dari kata “layak” yang mendapat awalan ke- dan akhiran
–an. Kata layak merupakan serapan dari bahasa Arab “la’iq”.Kamus Besar Indonesia Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, 2008 : 803 mengatakan
layak artinya wajar, pantas, patut, mulia, terhormat. Jika mendapatkan awalan me- dan akhiran
–kan maka melayakkan memiliki arti menjadikan layak, mematutkan. Sedangkan kelayakan memiliki arti perihal layak patut, pantas,
perihal yg dapat pantas, patut dikerjakan.
Kelayakan modul bordir sasak dinilai berdasarkan aspek fungsi dan manfaat modul, karakteristik tampilan modul, karakteristik modul sebagai media
pembelajaran, kriteria pemilihan media, kualitas materi pembelajaran, kompetensi dasar membuat hiasan pada kain atau busana, dan kompetensi
membuat macam-macam teknik bordir sasak.
3. Kompetensi Keahlian Tata Busana Butik
Profil kompetensi lulusan SMK terdiri dari kompetensi umum dan kompetensi kejuruan, masing-masing telah mengacu tujuan pendidikan nasional,
sedangkan kompetensi kejuruan mengacu kepada Standar Kompetensi Kerja
34 Nasional Indonesia SKKNI. SMK terbagi dalam beberapa bidang keahlian,
salah satunya adalah bidang keahlian busana butik. Setiap bidang keahlian mempunyai tujuan menyiapkan peserta didiknya untuk bekerja dalam bidang
tertentu. Secara khusus tujuan program keahlian busana butik adalah membekali siswa dengan keterampilan psikomotor, pengetahuan kognitif, dan sikap
afektif agar berkompeten. Kompetensi kejuruan merupakan kompetensi yang termuat dalam program
produktif kurikulum SMK. Program produktif berfungsi membekali siswa agar memiliki kompetensi kerja sesuai Standar Kompetensi Nasional SKN. Adapun
Kompetensi Kejuruan Keahlian Busana Butik di SMKN 1 Ngawen, sebagai berikut:
Tabel 1. Kompetensi Kejuruan Keahlian Busana Butik di SMKN 1 Ngawen STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR 1.Menggambar Busana
fashion drawing 1.1.Memahami bentuk-bentuk bagian
Busana 1.2.Mendiskripsikan bentuk proporsi
dan Anatomi beberapa tipe tubuh Manusia
1.3.Menerapkan teknik pembuatan desain Busana
1.4.Penyelesaian Pembuatan Gambar 2.Membuat Pola Pattern Making
2.1.Menguraikan Macam-macam Teknik
Pembuatan Pola Teknik Konstruksi Dan Teknik Drapping
2.2.Membuat Pola 3.Membuat Busana Wanita
3.1.Mengelompokkan macam-macam Busana Wanita
3.2.Memotong Bahan 3.3.Menjahit Busana
3.4.Menyelesaikan
Busana Wanita
dengan Jahitan Tangan 3.5.Menghitung Harga Jual
3.6.Melakukan Pengepresan 4.Membuat Busana Pria
4.1.Mengelompokkan macam-macam Busana Pria
4.2.Memotong Bahan 4.3.Menjahit Busana Pria
35 4.4.Penyelesaian Busana Pria dengan
Jahitan Tangan 4.5.Menghitung Harga Jual
4.6.Melakukan Pengepresan
5.Membuat Busana Anak 5.1.Mengelompokkan Macam-macam
Busana Anak 5.2.Memotong Bahan
5.3.Menjahit Busana Anak 5.4.Menyelesaikan Busana Anak
dengan Jahitan Tangan 5.5.Menghitung Harga Jual
5.6.Melakukan Pengepresan 6.Membuat Busana Bayi
6.1.Mengklasifikasi macam-macam busana
Bayi 6.2.Memotong Bahan
6.3.Menjahit Busana Bayi 6.4.Menyelesaikan Busana Bayi
dengan Jahitan Tangan
6.5.Menghitung Harga Jual 6.6.Melakukan Pengepresan
7.Memilih Bahan Baku Busana 7.1.Mengidentifikasi Jenis Bahan
Utama Dan Bahan Pelapis
7.2.Mengidentifikasi Pemeliharaan Bahan tekstile
7.3.Menentukan Bahan Pelengkap
8.Membuat Hiasan pada Busana Embroidery
8.1.Mengidentifikasi Hiasan Busana 8.2.Membuat Hiasan pada kain atau
busana 9.Mengawasi Mutu Busana
9.1.Memelihara Kualitas Bahan Utama 9.2.Memeriksa Kualitas Bahan
Pelengkap 9.3.Memeriksa Mutu Pola
9.4.Memeriksa Mutu Potong 9.5.Memeriksa Hasil Jahitan
4. Mata Pelajaran Menghias Kain