Proses Penuaan T1 462011053 BAB II

Gerontologi yang berasal dari kata Geros yang berarti lanjut usia dan Logos berarti ilmu. Gerontologi adalah ilmu yang mempelajari tentang Lanjut Usia dengan segala permasalahan. Sedangkan gerontik adalah sesuatu yang berhubungan dengan Lanjut Usia dan segala permasalahanya baik dalam keadaan sehat maupun sakit Efendi, Makhfudli, 2009. World Health Organization WHO terdapat dalam Nugroho 2008 menggolongkan Lanjut Usia menjadi 4 golongan yaitu: usia pertengahan middle age adalah usia mulai dari 45 –59 tahun, Lanjut Usia elderly adalah usia mulai dari 60 –74 tahun, lanjut usia tua old adalah usia 75 –90 tahun, dan usia sangat tua very old Lanjut Usia diatas 90 tahun. Lanjut Usia dikatakan sebagai tahap akhir dari perkembangan pada daur kehidupan manusia. Sedangkan menurut pasal 1 ayat 2. 3, dan 4 UU No. 13 tahun 1998 tentang Kesehatan, dinyatakan bahwa Lanjut Usia adalah seseorang yang telah mencapai usia lebih dari 60 tahun.

2.3 Proses Penuaan

Penuaan atau proses terjadinya tua adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan jaringan, untuk memperbaiki diri atau mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi serta memperbaiki kerusakan yang dideritanya. Seiring dengan proses menua tersebut, tubuh akan mengalami berbagai masalah kesehatan atau biasa disebut dengan penyakit degeneratif Maryam R.S, dkk, 2008. Proses penuaan otak yang merupakan salah satu bagian dari proses degenerasi, yang akan menimbulkan berbagai gangguan neuro psikologis. Salah satu dari masalah kesehatan yang paling umum terjadi pada kelompok Lanjut Usia yaitu penurunan daya ingat. Kondisi seperti ini akan menyebabkan Lanjut Usia terjadi penurunan daya ingat yang memerlukan perhatian dan perawatan khusus dari keluarganya. Sebuah perhatian diberikan kepada Lanjut Usia berupa dukungan sosial khususnya keluarga, kerabat dekat atau teman sebaya. Dukungan dari keluarga juga dapat merupakan informasi verbal ataupun informasi secara nonverbal, saran, bantuan, atau tingkahlaku yang diberikan oleh orang-orang terdekat, yang berupa kehadiran serta hal-hal yang dapat memberi dukungan dan keuntungan emosional kepada Lanjut Usia. Dukungan dari keluarga terhadap Lanjut Usia juga sangat dipengaruhi oleh modernisasi yang menyebabkan terjadinya pergeseran nilai-nilai keluarga dalam merawat Lanjut Usia. Ada tiga penyebab perubahan pergeseran nilai-nilai keluarga dalam merawat Lanjut Usia, keluarga dari extended family ke nuclear family, ini meningkatkan tingkat partisipasi angkatan kerja pada wanita, dan migrasi keluar pada usia yang masih muda Young-Out Migration Widyastuti, Dkk, 2011. Menjadi tua ditandai dengan adanya kemunduran biologis yang terlihat sebagai gejala-gejala kemunduran fisik, antara lain kulit mulai keriput, perubahan warna pada rambutberuban, gigi mulai ompong, pendengaran dan penglihatan mulai berkurang, mudah lelah, gerakan mulai melamban dan kurang lincah, dan akan terjadi penumbunan lemak dibagian perut dan pinggul. Kemunduran yang terjadi adalah kemampuan-kemampuan kognitif seperti suka lupa pikun, kemunduran orientasi terhadap waktu, ruang, tempat, serta tidak mudah menerima hal-hal atau ide baru Maryam R.S, dkk, 2008. Beberapa aspek yang berkaitan dengan proses yang biasa disebut penuaan yaitu aspek psikologis, biologis, dan sosial. Aspek psikologis Lanjut Usia akan mengalami penurunan intelektualitas yang meliputi persepsi, kemampuan kognitif, dan memori Maryam, dkk, 2008. Aspek sosial, Lanjut Usia mengalami penarikan diri dari lingkungan sosial. Hal ini merupakan bagian dari suatu proses dimana penuaan yang terjadi secara normal, sedangkan dalam aspek biologis, Lanjut Usia merupakan penduduk yang mengalami penuaan secara terus menerus yang ditandai dengan penurunan fisik Zainuddin, 2002. Penelitian menyebutkan kondisi fisik dan psikis yang menurun pada Lanjut Usia, menyebabkan Lanjut Usia kurang mampu menghasilkan pekerjaan yang produktif, jika tidak bekerja berarti bantuan yang diperoleh Lanjut Usia dari bantuan keluarga, kerabat atau orang lain. Keluarga juga masih sangat kurang untuk memberikan dorongan dan motivasi kepada Lanjut Usia untuk melakukan aktivitas di luar rumah. Hal ini disebabkan karena sikap proteksi yang berlebihan dari keluarga terhadap Lanjut Usia, seperti rasa takut terjatuh di luar rumah dan kelelahan. Keluarga menganggap Lanjut Usia tidak mampu lagi untuk melakukan aktivitas di luar rumah, sedangkan keluarga tidak punya waktu untuk mendampinginya karena kondisi mereka yang sibuk dengan urusan pribadi masing-masing Rinajumita, 2011.

2.4 Perubahan Sistem Tubuh Lanjut Usia