129
dari 20 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian yang harus diselesaikan dalam waktu 2x40 menit. Data hasil post-test dapat dilihat pada
lampiran. Hasil post-test ini kemudian digunakan untuk mengukur keefektifan penggunaan perangkat pembelajaran yang telah
dikembangkan. Kegiatan selanjutnya adalah siswa mengisi angket respon siswa
untuk mengetahui respon dan evaluasi perangkat pembelajaran yang telah digunakan selama proses pembelajaran. Data angket respon
siswa dan guru dapat dilihat pada lampiran. Hasil angket respon ini kemudian digunakan untuk mengetahui kepraktisan penggunaan
perangkat pembelajaran.
b. Analisis Data Hasil Uji Produk
1 Analisis Kepraktisan a Analisis Angket Respon Siswa
Angket respon siswa diisi oleh siswa pada hari Selasa tanggal 23 Mei 2017 setelah post-test. Angket respon siswa
digunakan untuk menilai kepraktisan LKS ditinjau dari kemudahan
dan keterbantuan
siswa dalam
proses pembelajaran menggunakan LKS. Secara singkat, hasil
angket respon siswa disajikan pada tabel berikut.
130
Tabel 29. Hasil Angket Respon Siswa No
Aspek Penilaian Rata-rata
Kategori 1
Kemudahan 4,12
Baik
2
Keterbantuan 4,17
Baik Rata-rata
4,15 Baik
Kesimpulan Baik
Respon siswa terhadap LKS yang telah digunakan menunjukkan kategori baik dengan skor rata-rata 4,15 dari
skor rata-rata maksimal 5,00. Hasil analisis angket respon siswa secara rinci dapat dilihat pada Lampiran D. 3.
b Analisis Angket Respon Guru Angket respon guru diisi oleh guru pada hari Selasa
tanggal 23 Mei 2017. Angket respon guru digunakan untuk menilai kepraktisan perangkat pembelajaran. Secara singkat,
hasil angket respon guru disajikan pada tabel berikut. Tabel 30. Hasil Angket Respon Guru
No Aspek Penilaian
Rata-rata Kategori
1 RPP
4,63 Sangat Baik
2 LKS
4,25 Sangat Baik
Kesimpulan 4,44
Sangat Baik
Respon guru terhadap perangkat pembelajaran yang telah digunakan dalam pembelajaran menunjukkan skor rata-
rata 4,44. Berdasarkan pedoman klasifikasi penilaian
131
perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan, respon guru terhadap proses pembelajaran menggunakan perangkat
pembelajaran yang telah dikembangkan menunjukkan kategori sangat baik.
c Analisis Lembar Observasi Keterlaksanaan Lembar
observasi keterlaksanaan
kegiatan pembelajaran digunakan untuk menilai kepraktisan RPP yang
telah dikembangkan dalam kegiatan pembelajaran. Secara singkat hasil observasi keterlaksanaan kegiatan pembelajaran
ditunjukkan pada tabel berikut ini: Tabel 31. Hasil Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran
Keterlaksanaan Persentase Rata-rata
Kategori RPP 1
86,67 Sangat Baik
RPP 2 100
Sangat Baik RPP 3
93,33 Sangat Baik
RPP 4 93,33
Sangat Baik Rata-rata
93,33 Sangat Baik
Hasil lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran selama kegiatan pembelajaran menggunakan RPP yang telah
dikembangkan menunjukkan kategori sangat baik dengan persentase 93,33 .
Klasifikasi angket respon siswa yang memenuhi kriteria baik, klasifikasi angket respon guru yang mmemenuhi kriteria
132
sangat baik, dan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran yang memenuhi kriteria sangat baik, menunjukkan bahwa
perangkat pembelajaran yang digunakan memiliki kualitas praktis.
2 Analisis Keefektifan Analisis keefektifan dilakukan untuk menentukan kualitas
perangkat pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan hasil tes prestasi belajar matematika siswa dengan KKM 75. Tes
prestasi belajar matematika siswa terdiri dari pre-test dan post- test. Pre-test dilaksanakan pada hari Rabu, 10 Mei 2017.
Sedangkan post-test dilaksanakan pada hari Selasa, 23 Mei 2017. Tabulasi hasil tes prestasi belajar matematika siswa dapat dilihat
pada lampiran. Secara singkat, hasil tes prestasi belajar matematika siswa ditunjukkan pada tabel berikut ini.
Tabel 32. Analisis Tes Prestasi Belajar Matematika Siswa No
Perhitungan Skor
Pre-test Post-test
1 Nilai terendah
29 70
2 Nilai tertinggi
61 91
3 Simpangan baku
5,95 5,28
4 Rata-rata nilai prestasi
belajar matematika siswa
49,69 82,45
5 Banyak siswa tuntas
27
133
No Perhitungan
Skor Pre-test
Post-test 6
Banyak siswa tidak tuntas
31 4
7 Persentase ketuntasan
87,10
Berdasarkan hasil analisis nilai pretest dan posttest, diperoleh hasil persentase ketuntasan siswa pada post-test
87,10, meningkat jika dibandingkan dengan persentase ketuntasan siswa pada pretest yaitu 0. Rata-rata prestasi
belajara matematika siswa pada pre-test dan post-test adalah 49,69 dan 82,45. Contoh pekerjaan siswa pada pre-test dan post-
test serta hasil perhitungan pre-test dan post-test disajikan pada Lampiran D. 6
. Peningkatan persentase ketuntasan belajar sebesar 87,10
yang memenuhi kriteria sangat baik dan rata-rata tes prestasi belajar matematika siswa sebesar 82,45 yang memenuhi ktiteria
baik menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan efektif untuk meningkatkan prestasi belajar
matematika siswa.
5. Tahap