124
sampai dengan 23 Mei 2014. Pembelajaran diikuti sebanyak 31 siswa kelas VIII G di sekolah tersebut. Sebelum implementasi dilakukan,
peneliti melakukan beberapa persiapan yaitu: a. Mempersiapkan pre-test dan post-test.
b. Memperbanyak soal pre-test dan post-test sebanyak 31 soal. c. Memperbanyak LKS sebanyak jumlah siswa yang terdapat di kelas
VIII G, yaitu sebanyak 31 LKS. d. Mempersiapkan alat dan media yang dibutuhkan untuk setiap
pertemuan. Setelah semua persiapan selesai dilakukan, implementasi segera
dilakukan. Berikut ini hasil dari setiap tahap implementasi.
a. Uji Coba Produk
Implementasi diawali dengan pembukaan yang berisi perkenalan peneliti dan berlanjut pada pengerjaan pre-test. Kemudian pada
pertemuan berikutnya
dilaksanakan pembelajaran
dengan penggunaan perangkat pembelajaran yang telah disiapkan.
Pelaksanakan uji coba perangkat pembelajaran dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 28. Jadwal Pelaksanaan Uji Coba No
Materi Pelaksanaan
1 Pelaksanaan Pre-Test.
Rabu, 10 Mei 2017 2
LKS 1. Unsur – Unsur dan Keliling Lingkaran
Jumat, 12 Mei 2017
3 LKS 2. Luas Daerah Lingkaran
Selasa, 16 Mei 2017
125
No Materi
Pelaksanaan 4
LKS 3. Sudut Pusat dan Sudut Keliling Lingkaran
Rabu, 17 Mei 2017
5 LKS 4. Panjang Busur dan Luas
Juring Lingkaran Jumat, 19 Mei 2017
6 Pelaksanaan Post-Test.
Selasa, 23 Mei 2017
Pada tahap ini, peneliti mengujicobakan semua LKS pendekatan saintifik yaitu LKS 1 sampai LKS 4 pada materi lingkaran. Pada
awal pertemuan, peneliti memperkenalkan diri dan memberikan penjelasan tentang penelitian yang dilakukan. Kemudian, siswa
mengerjakan pre-test materi lingkaran selama 2x40 menit. Pada akhir pengerjaan pre-test yang dilaksanakan pada tanggal 10 Mei
2017, setiap siswa dibagikan LKS yang digunakan dalam proses pembelajaran.
Secara umum proses pembelajaran diawali dengan kegiatan pendahuluan yaitu guru membuka dan mempersiapkan siswa umtuk
memulai pembelajaran. Kegiatan pembelajaran diawali dengan doa bersama, memeriksa kehadiran siswa, memberikan penjelasan
tentang tujuan pembelajaran, dan memberikan motivasi. Pada awal pembelajaran, siswa diberi kesempatan untuk
membaca dan memahami petunjuk – petunjuk dalam menggunakan LKS. Setelah itu, guru mempersilahkan siswa untuk mengerjakan
apersepsi secara individu. Kemudian, guru mempersilahkan siswa untuk bergabung dengan kelompoknya untuk mengerjakan LKS.
126
Namun, ternyata siswa masih belum begitu memahami cara penggunaan LKS, sehingga guru harus membimbing siswa di awal
pembelajaran. Selanjutnya
pelaksanaan kegiatan
inti pembelajaran
menggunakan langkah – langkah pembelajaran saintifik pada tahap pertama mengamati. Siswa mengamati masalah yang ada di LKS.
Pada tahap kedua, siswa bertanya secara langsung dalam kelas dengan teman kelompoknya, temas sekelasnya, serta kepada guru.
Selain itu, dalam LKS telah disediakan kolom untuk mencatat pertanyaan apa saja yang muncul setelah siswa mengamati masalah
sebelumnya. Tahap ketiga adalah siswa mengumpulkan informasi terkait
permasalahan yang disajikan. Pada tahap ini, siswa mengumpulkan informasi dengan melakukan kegiatan atau dengan menjawab
pertanyaan yang ada. Kemudian pada tahap selanjutnya, siswa mengasosiasi informasi yang telah dikumpulkan. Dengan diskusi
kelompok, siswa menjawab pertanyaan yang ada dalam LKS untuk membangun konsep matematika pada materi lingkaran. Pada tahap
terakhir, siswa mengkomunikasikan hasil diskusi kelompok mereka di depan kelas. Siswa menyimpulkan hasil diskusi yang berkaitan
dengan materi yang dipelajari pada kolom yang tersedia pada LKS. Kegiatan terakhir adalah kegiatan penutup. Siswa secara
individu mengerjakan tugas mandiri dan mengkomunikasikan tugas
127
mandiri di depan kelas. Selanjutnya, guru membimbing siswa untuk menyimpulkan pembelajaran hari ini. Guru mengakhiri pembelajaran
dengan memberikan informasi tentang materi selanjutnya dan memotivasi siswa untuk tetap semangat belajar. Kegiatan diakhiri
dengan berdoa bersama dan salam. Adapun catatan – catatan selama penelitian berlangsung adalah sebagai berikut.
Pada pertemuan pertama yaitu Rabu, 10 Mei 2017, peneliti memperkenalkan
diri dan
menjelaskan tentang
penelitian. Selanjutnya, siswa mengerjakan pre-test untuk mengetahui prestasi
awal siswa. Pada akhir pengerjaan pre-test, siswa diberikan LKS yang nantinya akan digunakan dalam proses pembelajaran.
Pada pertemuan kedua yaitu Jumat, 12 Mei 2017, siswa terbagi menjadi 7 kelompok pada kelas VIII G. Sebelum masuk pada proses
pembelajaran, terlebih dahulu siswa diberikan penjelasan mengenai bagian – bagian LKS dan petunjuk penggunaan LKS. Pada
pertemuan ini, proses pembelajaran tidak mengalami banyak hambatan, tetapi ada beberapa langkah yang harus dibantu oleh guru.
Siswa terlihat aktif berdiskusi dengan kelompoknya masing – masing. Hambatan yang ditemui peneliti adalah kurangnya waktu,
sehingga tugas mandiri tidak bisa dikerjakan di kelas. Sebagai gantinya, tugas mandiri dijadikan sebagai PR.
Pertemuan ketiga yaitu Selasa, 16 Mei 2017, siswa mulai terlihat beradaptasi untuk mengikuti proses pembelajaran menggunakan
128
LKS yang telah dikembangkan. Hambatan yang ditemui peneliti adalah beberapa kelompok lupa membawa jangka dan lem untuk
menempelkan kertas agar bisa menemukan rumus luas lingkaran. Akhirnya, ada beberapa siswa berjalan – berjalan ke kelompok lain
untuk meminjam jangka dan lem. Solusi dari masalah tersebut adalah guru meminjamkan jangka dan lem untuk kelompoknya yang
lupa membawa kepada kelompok yang mempunyai lebih dari satu jangka dan satu lem.
Pertemuan keempat yaitu Rabu, 17 Mei 2017, siswa berdiskusi dengan kelompoknya untuk mempelajari materi tentang sudut pusat
dan sudut keliling lingkaran. Siswa sangat mudah dalam mengikuti dan memahami materi pembelajaran. Peneliti memfasilitasi siswa
agar siswa aktif dan mandiri. Siswa dapat menyelesaikan tugas mandiri yang ada dalam LKS dengan baik.
Pertemuan kelima yaitu Jumat, 19 Mei 2017, siswa berdiskusi dengan kelompoknya untuk mempelajari materi tentang panjang
busur dan luas juring lingkaran. Hambatan yang ditemui peneliti adalah siswa merasa kesulitan untuk mengerjakan soal tugas
mandiri. Solusi dari hambatan tersebut adalah peneliti membimbing siswa untuk menyelesaikan masalah tugas mandiri.
Pertemuan keenam yaitu Selasa, 23 Mei 2017, siswa mengerjakan post-test untuk mengetahui prestasi belajar matematika
siswa setelah menggunakan produk yang dikembangkan. Soal terdiri
129
dari 20 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian yang harus diselesaikan dalam waktu 2x40 menit. Data hasil post-test dapat dilihat pada
lampiran. Hasil post-test ini kemudian digunakan untuk mengukur keefektifan penggunaan perangkat pembelajaran yang telah
dikembangkan. Kegiatan selanjutnya adalah siswa mengisi angket respon siswa
untuk mengetahui respon dan evaluasi perangkat pembelajaran yang telah digunakan selama proses pembelajaran. Data angket respon
siswa dan guru dapat dilihat pada lampiran. Hasil angket respon ini kemudian digunakan untuk mengetahui kepraktisan penggunaan
perangkat pembelajaran.
b. Analisis Data Hasil Uji Produk