Pertanyaan Penelitian Jenis Penelitian Desain Penelitian

58 pembelajaran dengan menggunakan LKS yaitu 4,05 dengan skor rata- rata maksimal 5. c. Ditinjau dari aspek keefektifan, perangkat pembelajaran yang dikembangkan dinyatakan efektif dengan presentase ketuntasan pada post-test sebesar 82, 86. Secara umum, perbedaan penelitian ini dengan penelitian di atas adalah perangkat pembelajaran yang digunakan lebih menekankan pada mengkonstruk pengetahuan sehingga membantu siswa dalam memahami materi yang didapat. Ini terlihat pada saat pembelajaran dan LKS. Siswa diajak untuk melakukan kegiatan yang berhubungan dengan lingkungan sekitar saat pembelajaran pada langkah mengumpulkan informasi, sedangkan pada LKS bagian apersepsi, siswa diberikan informasi tentang penerapan dalam kehidupan sehari-hari dari materi yang akan mereka pelajari.

D. Pertanyaan Penelitian

Pertanyaan penelitian yang diajukan dalam pengembangan perangkat pembelajaran adalah sebagai berikut. 1. Bagaimana hasil analisis karakteristik siswa? 2. Bagaimana design RPP dan LKS dengan pendekatan saintifik? 3. Bagaimana pelaksanaan ujicoba yang dilakukan peneliti? 59 4. Bagaimana perangkat pembelajaran berbasis pendekatan saintifik yang dapat meningkatkan prestasi belajar matematika siswa pada materi lingkaran? 5. Bagaimana kevalidan perangkat pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan penilaian para ahli? 6. Bagaimana kepraktisan perangkat pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan penilaian respon siswa dan guru serta hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran? 7. Bagaimana keefektifan perangkat pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan persentase ketuntasan klasikal siswa? 60 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan, yaitu suatu penelitian untuk mengembangkan suatu produk. Produk yang dihasilkan dari penelitian ini berupa perangkat pembelajaran yang terdiri dari Lembar Kegiatan Siswa LKS dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP materi lingkaran dengan pendekatan saintifik untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa SMP Kelas VIII semester 2. Pada penelitian ini peneliti juga ingin mengetahui kualitas dari perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan.

B. Desain Penelitian

Model pengembangan yang akan digunakan dalam mengembangkan perangkat pembelajaran dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan model ADDIE. Tahapan yang ditempuh dalam model ini adalah: analisis Analysis, perancangan Design, pengembangan Development, implementasi Implementation, dan evaluasi Evaluation. Kelima tahapan yang terdapat dalam alur penelitian tersebut kemudian dijelaskan sebagai berikut Mulyatiningsih, 2011:184 – 186: 61 1. Analysis Pada tahap ini, kegiatan utama adalah menganalisis perlunya pengembangan model metode pembelajaran baru dan menganalisis kelayakan dan syarat – syarat pengembangan model metode pembelajaran baru. Pengembangan metode pembelajaran yang sudah diterapkan. Masalah dapat terjadi karena model metode pembelajaran yang ada sekarang sudah tidak relevan dengan kebutuhan sasaran, lingkungan belajar, teknologi, karakteristik peserta didik, dsb. Setelah analisis masalah perlunya pengembangan model metode pembelajaran baru, peneliti juga perlu menganalisis kelayakan dan syarat–syarat pengembangan model metode pembelajaran baru tersebut. Proses analisis misalnya dilakukan dengan menjawab beberapa pertanyaan berikut ini: 1 apakah model metode baru mampu mengatasi masalah pembelajaran yang dihadapi, 2 apakah model metode baru mendapat dukungan fasilitas untuk diterapkan; 3 apakah dosen atau guru mampu menerapkan model metode pembelajaran baru tersebut. Dalam analisis ini, jangan sampai terjadi ada rancangan model metode yang bagus tetapi tidak ada alat atau guru tidak mampu untuk melaksanakannya. Analisis metode pembelajaran baru perlu dilakukan untuk mengetahui kelayakan apabila metode pembelajaran tersebut diterapkan. 62 2. Design Dalam perancangan model metode pembelajaran, tahap desain memiliki kemiripan dengan merancang kegiatan belajar mengajar. Kegiatan ini merupakan proses sistematik yang dimulai dari menetapkan tujuan belajar, merancang skenario atau kegiatan belajar mengajar, merancang perangkat pembelajaran, merancang materi pembelajaran dan alat evaluasi hasil belajar. Rancangan model metode pembelajaran ini masih bersifat konseptual dan akan mendasari proses pengembangan berikutnya. 3. Development Development dalam model ADDIE berisi kegiatan realisasi rancangan produk. Dalam tahap desain, telah disusun kerangka konseptual penerapan model metode pembelajaran baru. Dalam tahap pengembangan, kerangkan yang masih konseptual tersebut direalisasikan menjadi produk yang siap diimplementasikan. Sebagai contoh, apabila pada tahap design telah dirancang penggunaan model metode baru yang masih konseptual, maka pada tahap pengembangan disiapkan atau dibuat perangkat pembelajaran dengan model metode baru tersebut seperti RPP, media, dan materi pelajaran. 4. Implementation Pada tahap ini diimplementasikan rancangan dan metode yang telah dikembangkan pada situasi yang nyata yaitu di kelas. Selama implementasi, rancangan model metode yang telah dikembangkan 63 diterapkan pada kondisi yang sebenarnya. Materi disampaikan sesuai dengan model metode baru yang dikembangkan. Setelah penerapan metode kemudian dilakukan evaluasi awal untuk memberi umpan balik pada penerapan model metode berikutnya. 5. Evaluation Evaluasi dilakukan dalama dua bentuk yaitu evaluasi formatif dan sumatif. Evaluasi formatif dilaksakan pada akhir tatap muka mingguan sedangkan evaluasi sumatif dilakukan setelah kegiatan berakhir secara keseluruhan semester. Evaluasi sumatif mengukur kompetensi akhir dari mata pelajaran atau tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Hasil evaluasi digunakan untuk memberi umpan balik kepada pihak pengguna model metode. Revisi dibuat sesuai dengan hasil evaluasi atau kebutuhan yang belum dapat dipenuhi oleh model metode baru tersebut.

C. Subjek Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Berbasis Geogebra pada Materi Garis Singgung Lingkaran untuk Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Purwodadi.

0 3 21

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA PADA MATERI LINGKARAN UNTUK SISWA KELAS VIII SMP.

5 41 447

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI LINGKARAN DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK SISWA SMP KELAS VIII.

3 19 411

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI LINGKARAN DENGAN PENDEKATAN GUIDED DISCOVERY UNTUK SISWA KELAS VIII SMP.

0 0 51

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH PADA MATERI PELUANG UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP KELAS VIII.

0 3 53

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI ARITMETIKA SOSIAL UNTUK SISWA KELAS VII SMP YANG BERORIENTASI PADA KEMANDIRIAN DAN PRESTASI BELAJAR.

1 7 80

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI PERSAMAAN LINGKARAN

0 0 17

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA POKOK BAHASAN GARIS SINGGUNG LINGKARAN UNTUK SMP KELAS VIII

0 0 15

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA MATEMATIKA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING UNTUK SISWA KELAS VIII SMP MATERI LINGKARAN

2 30 8

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA BERBASIS MASALAH UNTUK KELAS VIII SMP PADA MATERI LINGKARAN

1 82 9