3
1.2 PERUMUSAN MASALAH
Dalam penelitian ini yang menjadi rumusan masalah adalah nilai TSS dari keluaran pilot plant masih tinggi, maka diperlukan proses aerob ini untuk
mengurangi nilai TSS hingga dapat mencapai batas yang ditentukan sehingga dapat dibuang ke badan lingkungan, yaitu sekitar 250 mgl.
1.3 TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan
dari penelitian
ini adalah
untuk mengetahui
penurunanreduksi nilai TSS dengan menggunakan Effective Microorganism EM terhadap waktu.
1.4 LOKASI PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ekologi
Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik
Universitas Sumatera Utara USU, Medan , dan Pusdiklat
LPPM USU.
1.5 RUANG LINGKUP
Penelitian ini memiliki ruang lingkup dan batasan sebagai berikut: 1.
Sampel yang digunakan adalah Limbah Cair Kelapa Sawit yang telah diolah secara anaerob di Pilot Plant LPPM USU.
2. Proses yang digunakan dalam penelitian ini adalah aerobik dengan
menggunakan Effective Microorganism yang dapat dibeli di pasaran. 3.
Kondisi operasi penelitian ini yaitu : 1.
Suhu Tangki : 30
o
C 2.
Menggunakan pengaduk jenis paddle dengan kecepatan 10 dan 20 rpm. 3.
Menggunakan aerator. 4.
Menggunakan Effective Microorganism EM
4
. 4.
Analisa yang dilakukan meliputi analisa kadar Total Suspended Solid TSS, analisa kadar abu dan analisa kadar Volatile Suspended Solid VSS.
Universitas Sumatera Utara
4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 KELAPA SAWIT DI INDONESIA
Indonesia saat ini merupakan negara produsen minyak kelapa sawit mentah crude palm oil, CPO terbesar di dunia. Luas areal perkebunan sawit di
Indonesia terus bertumbuh dengan pesat, demikian pula produksi dan ekspor minyak sawitnya. Luas areal tanaman kelapa sawit meningkat dari 290 ribu hektar
pada tahun 1980 menjadi 5.9 juta hektar pada tahun 2006 atau meningkat 20 kali lipat. Dalam kurun waktu yang sama, produksinya berupa CPO dan CPKO
minyak inti sawit mentah, meningkat 17 kali lipat dari 0,85 juta ton menjadi 14,4 juta ton.
Tabel 2.1 Luas Areal Perkebunan Kelapa Sawit 1998-2006 [2] Tahun
Luas Areal Ha Perkebunan
Rakyat Perkebunan
Besar Negara Perkebunan
Besar Swasta Total
Nasional 1998
890.506 556.640
2.113.050 3.560.196
1999 1.041.046
576.999 2.283.757
3.901.802 2000
1.166.758 588.125
2.403.194 4.158.077
2001 1.561.031
609.943 2.542.457
4.713.431 2002
1.808.424 631.566
2.627.368 5.067.358
2003 1.854.394
662.803 2.766.360
5.283.557 2004
1.904.943 674.865
2.821.705 5.401.513
2005 1.917.038
676.408 2.914.773
5.508.219 2006
2.120.338 696.699
3.141.802 5.958.839
Universitas Sumatera Utara
5 Tabel 2.1 memperlihatkan tabulasi perkembangan luas areal perke-bunan
kelapa sawit di Indonesia berdasarkan pengusahaannya selama kurun waktu 1998 hingga 2005.
Kebun dan pabrik kelapa sawit PKS menghasilkan limbah padat dan cair palm mill oil effluent, POME dalam jumlah besar yang saat ini belum
dimanfaatkan secara optimal. Serat dan sebagian cangkang sawit biasanya dipakai untuk bahan bakar boiler di pabrik, sedangkan tandan kosong kelapa sawit
TKKS yang jumlahnya sekitar 23 dari tandan buah segar yang diolah, biasanya hanya dimanfaatkan sebagai mulsa atau kompos untuk tanaman kelapa
sawit Darnoko et al., 1995. Pemanfaatan dengan cara tersebut hanya menghasilkan nilai tambah rendah di dalam rangkaian proses pemanfaatannya.
Gambar 2.1 Blok Diagram Pengolahan TBS Menjadi CPO
Proses pengolahan tandan buah segar TBS kelapa sawit menjadi CPO secara sederhana dapat dilihat pada blok diagram yang diperlihatkan pada Gambar
2.1. PKS dengan kapasitas 40 tonjam diperkirakan menghasilkan CPO sebanyak 8.720 kgjam. Proses pengolahan ini akan menghasilkan limbah padat dan cair.
Diperkirakan limbah cair PKS berasal dari air kondensat rebusan 150 –175 kgton
TBS, air drab lumpur klarifikasi 350 –450 kgton TBS dan air hidroksiklon
100-150 kgton TBS. Pada PKS dengan kapasitas olah 40 ton TBSjam
Fresh Fruit Bunches 40,000 kg
Sterilization Pressing
Steam 8,960 kg
Steam 7,360 kg
Condensate 6,400 kg
Sterilized FFB 35,200 kg
Empty Bunch 8,600 kg
Sterilized Fruit 26,600 kg
Digestion Pressing Press cake
9,904 kg Water
2.700 kg Crude oil
26,800 kg
Fat oil 2.700 kg
Clarification Sludge
21,600 kg Centrifuging
Crude oil 8,800 kg
Purifying Drying Crude Palm Oil
8,720 kg Water and Waste
80 kg Sludge
18,000 kg
Effluent Water
5,300 kg Washing
Water 3,200 kg
WWT Liquid waste
33.700 kg Depericarping
Drying Cracking
Wet fiber 4,904 kg
Mixed nuts I 5000 kg
Moisture 320 kg
Semi cleaned nuts 4,680 kg
Winnowing Dry shell
2,040 kg Clean nuts
2,640 kg Hydro-Cyclone
water 4,400 kg
Wet shell 240 kg
Water 4,400 kg
Wet cleaned nuts 2,400 kg
Drying Water
160 kg
Palm Kernel 2240 kg
Water 6,504 kg
Shell 6-7RM
60 Boiler
800-1,000kw Ash
0.5RM Fat Pit
Fat Oil Waste Water
Cooling Pond 15 of Oil Use
during Night
Capacity: 40 tonhr
2,800 kg
Kernel Oil 42Palm kernel
940 kg
Pressing
Universitas Sumatera Utara
6 menghasilkan limbah cair sebanyak 33.700 kgjam atau sekitar 360
–480 m
3
hari dengan konsentrasi BOD rata-rata sebesar 25.000 mgl. Saat ini, diperkirakan
jumlah limbah PKS di Indonesia yang berupa TKKS sebesar 15,2 juta tontahun dan POME mencapai 28,7 juta ton tahun. [3]
2.2 LIMBAH