Pembahasan UPAYA PENINGKATAN KEDISIPLINAN SISWA KELAS III DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL DI SDN JAGAMANGSAN 2 KECAMATAN BERBAH KABUPATEN SLEMAN.

50 sebelumnya. Pada siklus II didapatkan hasil observasi kedisiplinan siswa dalam pembelajaran meningkat dengan hasil 96,94. a. Refleksi Pada tahap ini, peneliti dan kolabolator mendiskusikan hasil observasi kedisiplinan siswa. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan oleh kolabolator, proses pembelajaran yang dilakukan lebih kondusif. Berdasarkan observasi kedisiplinan siswa pada siklus II didapatkan hasil 96,94 dan dapat disimpulkan bahwa peningkatan kedisiplinan siswa dalam pembelajaran pendidikan jasmani melalui permainan tradisional sudah mencapai indikator kebehasilan, dikarenakan penelitian dikatakan berhasil jika kedisiplinan siswa minimal 86,00. Berdasarkan hal tersebut, maka sesuai hasil pengamatan dan diskusi dengan kolabolator, penelitian tidak dilanjutkan pada siklus berikutnya.

B. Pembahasan

Berdasarkan refleksi dari analisis data yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa pada akhir siklus terjadi peningkatan kedisiplinan yang ditunjukan oleh siswa. Data tersebut dapat dilihat dari hasil observasi kedisiplinan siswa. Hasil dari siklus I, peneliti menyimpulkan bahwa tingkat kedisiplinan siswa kelas III di SDN Jagamangsan 2 belum mencapai indikator keberhasilan. Pada siklus I bahwa kedisiplinan siswa kelas III di SDN Jagamangsan 2 sudah mulai meningkat dilihat dari hasil observasi yang dilakukan dengan hasil 82,50 tetapi kedisiplinan siswa belum mencapai indikator keberhasilan, dikarenakan penelitian dikatakan berhasil jika 51 persentase kedisiplinan minimal 86,00 dari seluruh siswa sehingga penelitian akan dilanjutkan pada siklus II. Siklus II yang terdiri dari dua pertemuan, peneliti bertindak sebagai guru terus memberikan evaluasi dalam pembelajaran yang mengkaitkan dengan kedisiplinan. Hasil observasi yang dilakukan pada siklus II dapat diketahui bahwa semua aspek kedisiplinan siswa meningkat dari sebelumnya dan didapatkan hasil observasi kedisiplinan siswa sebesar 96,94. Banyak hal yang bisa dijelaskan oleh guru dalam menyampaikan pembelajaran bahwa tindakan yang dilakukan pada awalnya sudah merubah sedikit perilaku siswa, tapi semakin menuju ke siklus yang ke II perubahan tersebut sangat terlihat. Siswa sudah tepat waktu dalam mempersiapkan diri saat mulai pembelajaran, yang biasanya tidak memakai pakaian sesuai aturan sekarang sudah memakai pakaian yang sesuai yang ditentukan sekolah, yang biasanya pakaian tidak rapi sekarang sudah rapi, dan yang berkata tidak sopan juga sudah sangat berkurang. Berawal dari sikap disiplin yang ditunjukkan siswa, tujuan pembelajaran menjadi tercapai secara optimal. Hasil evaluasi yang dilakukan oleh peneliti dan kolaborator, diperoleh data sebagai berikut: peningkatan kedisiplinan siswa melalui permainan tradisional dikatakan berhasil karena kedisiplinan siswa sudah memenuhi kategori keberhasilan yang ditentukan oleh peneliti. Berdasarkan hal tersebut bahwa melalui permainan tradisional yang ditujukan untuk meningkatkan kedisiplinan siswa terbukti berhasil. Tujuan pembelajaran penjasorkes menjadi lebih tercapai secara optimal, secara tidak langsung kedisiplinan juga 52 mempengaruhi ketercapaian tujuan pembelajaran penjasorkes. Karena dengan kedisiplinan yang tinggi guru juga akan lebih mudah dan terarah untuk menyampaikan materi pembelajaran. 53 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan kedisiplinan siswa kelas III dalam pembelajaran pendidikan jasmani melalui permainan tradisional di SDN Jagamangsan 2, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman.

B. Implikasi Peneitian

Dokumen yang terkait

MODEL PEMBELAJARAN PERMAINAN SEDERHANA DALAM PENJASORKES PADA SISWA KELAS III SDN 2 TAMBAKREJO KECAMATAN PATEBON KABUPATEN KENDAL

0 5 120

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR MATEMATIS SISWA SD KELAS III MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK BERBASIS PERMAINAN TRADISIONAL.

0 5 52

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI PADA SISWA SMAN 12 BANDUNG.

0 3 12

MENGEMBANGKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS 4 SDN CIBEUNYING 2 PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI MELALUI PENGEMBANGAN PERMAINAN TRADISIONAL.

1 3 32

MENINGKATKAN KESEGARAN JASMANI MELALUI PEMBELAJARAN GOBAK SODOR PADA SISWA KELAS III SDN SITANGGAL 06 KECAMATAN LARANGAN KABUPATEN BREBES.

0 0 41

(ABSTRAK) MODEL PEMBELAJARAN PERMAINAN SEDERHANA DALAM PENJASORKES PADA SISWA KELAS III SDN 2 TAMBAKREJO KECAMATAN PATEBON KABUPATEN KENDAL.

0 0 2

PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL PADA ANAK KELOMPOK B2 DI TK ABA KERINGAN TURI SLEMAN YOGYAKARTA.

2 10 153

PENERAPAN AKOMODASI PEMBELAJARAN BAGI ANAK BERKESULITAN BELAJAR MEMBACA PEMAHAMAN DI KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI JAGAMANGSAN 1 BERBAH SLEMAN YOGYAKARTA.

1 16 175

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP PENINGKATAN KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS V SDN TERSAN GEDE 2 KECAMATAN SALAM KABUPATEN MAGELANG.

0 1 71

MENINGKATKAN MINAT KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN LOMPAT TINGGI MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL DI SD NEGERI GODEAN 1 KECAMATAN GODEAN KABUPATEN SLEMAN.

0 0 119