Jenis Penelitian Microsoft Word ISI

BAB III METODE PENELITIAN Penelitian adalah suatu usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan yang dilakukan secara metodologis dan sistematis. Metodologi berarti menggunakan metode-metode yang bersifat ilmiah sedangkan sistematis berarti sesuai pedoman atau aturan penelitian yang berlaku untuk karya ilmiah 77 . Metode adalah alat untuk mencari jawab dari suatu permasalahan, oleh karena itu suatu metode atau alat harus jelas dahulu apa yang dicari 78 . Agar dapat dipercaya kebenarannya suatu penelitian ilmiah harus disusun dengan menggunakan suatu metode yang tepat. Metode merupakan cara kerja atau tata kerja untuk dapat memahami obyek menjadi sasaran dari ilmu pengetahuan yang bersangkutan.

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam tesis ini adalah penelitian hukum normatif atau doktrinal. Dalam konsep normatif ini hukum adalah norma, baik yang diidentikkan dengan keadilan yang harus diwujudkan ius constituendum, ataupun norma yang telah terwujud sebagai perintah yang eksplisit dan yang secara positif telah terumus jelas ius constitutum untuk menjamin kepastiannya, dan juga berupa norma-norma yang merupakan produk dari seorang hakim judgments pada waktu hakim itu memutuskan suatu perkara dengan memperhatikan terwujudnya kemanfaatan dan kemaslahatan bagi para pihak yang berperkara. Karena setiap norma baik yang berupa asas moral keadilan, ataupun yang telah dipositifkan sebagai hukum perundang-undangan maupun yang judgmade selalu eksis sebagai bagian dari suatu sistem doktrin atau ajaran ajaran tentang bagaimana hukum harus 77 Sutrisno Hadi, Metodologi Research 1, Andi, Yogyakarta, 2004, hlm. 4. 78 Setiono, Pemahaman Terhadap Metode Penelitian Hukum, Program Studi Ilmu Hukum Pasca Sarjana UNS, Surakarta, 2002, hlm. 1 68 ditemukan atau dicipta untuk menyelesaikan perkara, maka setiap penelitian hukum yang mendasarkan hukum sebagai norma ini dapatlah disebut sebagai penelitian normatif atau doktrinal dan metodenya disebut sebagai metode doktrinal. 79 Penelitian hukum normatif adalah suatu prosedur penelitian ilmiah untuk menemukan kebenaran berdasarkan logika keilmuan hukum dari sisi normatifnya. Logika keilmuan yang ajeg dalam penelitian hukum normatif dibangun berdasarkan disiplin ilmiah dan cara-cara kerja ilmu hukum normatif yaitu ilmu hukum yang obyeknya hukum itu sendiri 80 . Menurut Soerjono Soekanto bahwa penelitian hukum yang di lakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder belaka, dapat dinamakan penelitian hukum normatif atau penelitian hukum kepustakaan 81 . Dalam hal ini yang dilakukan adalah meneliti bahan pustaka atau data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Bahan-bahan tersebut disusun secara sistematis, dikaji, kemudian ditarik suatu kesimpulan dalam hubungannya dengan masalah yang diteliti. Hal tersebut sesuai dengan pandangan Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji yang mengatakan bahwa penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder belaka dinamakan penelitian hukum normatif atau penelitian hukum kepustakaan. 82 Penelitian hukum normatif atau kepustakaan tersebut mencakup: 1. Penelitian terhadap asas-asas hukum. 2. Penelitian terhadap sistematik hukum. 3. Penelitian terhadap taraf sinkronisasi vertikal dan horisontal. 4. Perbandingan hukum. 5. Sejarah hukum. 79 Burhan Ashshofa, Metode Penelitian Hukum, PT. Rineka Cipta, Jakarta, 1996, hlm. 33 80 Johnny Ibrahim, Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif, Bayu Media, Malang, 2006, hlm. 57 81 Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, UI Press, Jakarta 2001, hlm. 13-14. 82 Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, ed. Kesembilan, PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2006, hlm. 13 Soetandyo Wignyosoebroto membedakan lima tipe kajian hukum berdasarkan perbedaan konsep hukum. Perbedaan tipe kajian ini akan menyebabkan juga perbedaan dalam pemilihan dan penggunaan metode kajian. Lima konsep kajian tersebut adalah: .83 a. Hukum adalah asas kebenaran dan keadilan yang bersifat kodrati dan berlaku universal. b. Hukum adalah norma-norma positif di dalam sistem perundang- undangan c. Hukum adalah apa yang diputuskan oleh hakim in concreto dan tersistematis sebagai judge made law. d. Hukum adalah pola-pola perilaku sosial yang terlembagakan,eksis sebagai variabel sosial yang empirik. e. Hukum adalah manifestasi makna-makna simbolik para perilaku sosial sebagimana tampak dalam interaksi antar mereka. Penelitian dalam penulisan tesis ini dilakukan dengan mengikuti pendapat Soetandyo Wignyosoebroto tentang 5 lima konsep hukum yang berlaku pada saat ini dan sesuai dengan konsep hukum kedua yaitu hukum adalah norma-norma positif di dalam sistem perundang-undangan. Dalam penelitian hukum ini penulis akan menggunakan konsep hukum yang ke-2 karena penulis akan menghubungkan perundang-undang hak cipta dan pengaturan-pengaturan hukum jaminan di Indonesia. Penelitian yang dilakukan ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif. Suatu penelitian deskriptif, dimaksudkan untuk memberikan data yang seteliti mungkin tentang manusia, keadaan atau gejala-gejala lainnya 84 . Sedangkan jika dilihat menurut bentuknya, penelitian ini merupakan penelitian diagnostik yakni penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan keterangan mengenai sebab-sebab terjadinya suatu gejala atau beberapa gejala 85 yang dalam hal ini gejala tentang apakah hak cipta dapat digunakan sebagai obyek jaminan utang dan apakah syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk dapat digunakannya hak cipta sebagai jaminan utang. 83 Setiono, Op.Cit, hlm. 20 84 Ibid; h.10 85 Setiono, Metode Penelitian Hukum , Program Pascasarjana UNS, Surakarta, 2005, hlm. 5

B. Pendekatan Penelitian