Penelitian Yang Relevan Microsoft Word ISI

ataupun kelompok masyarakat, dan juga harus bersifat aspiratif yang bersumber dari keinginan atau kehendak dari masyarakat. Artinya, produk hukum itu bukan kehendak dari penguasa untuk melegitimasikan kekuasaannya. 75 Sesuai dengan hukum responsif bahwa hukum yang baik seharusnya memberikan sesuatu yang lebih dari sekedar prosedur hukum. Hukum tersebut harus berkompeten dan adil ia seharusnya mampu mengenali keinginan publik dan punya komitmen terhadap tercapainya keadilan substantif 76 . Dimana memang hukum Responsif mengatasi dilema antara antara integritas dan keterbukaan. Suatu institusi responsif mempertahankan secara kuat hal-hal yang esensinal bagi integritasnya sembari tetap memperhatikan dan mempertimbangkan keberadaan kekuatan-kekuatan baru didalam lingkungannya. Untuk melakukan itu memang hukum Responsif memperkuat cara-cara dimana keterbukaan dan integritas dapat saling menopang walaupun terdapat benturan diantara keduanya.

D. Penelitian Yang Relevan

Bahwa cukup banyak penelitian yang membahas mengenai hak cipta dan hukum jaminan di Indonesia. Hasil-hasil penelitian antara lain : 1. Penulisan Hukum oleh Nurulla Tri Siswanti yang berjudul Implementasi Undang Undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta Bagi Perlindungan Folklore Di Indonesia Studi Di Kota Surakarta. 2. Penulisan Hukum oleh Fepti Wijayanti yang Berjudul Kebijakan Pemberian Kredit Usaha Rakyat KUR Tanpa Jaminan Di PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Ngemplak Surakarta Penelitian yang pertama sebagai referensi bagi penulis terutama dalam hal mengenai hak cipta di Indonesia, sedangkan yang kedua sebagai referensi tinjauan umum mengenai jaminan. Namun, untuk penelitian yang membahas 75 http:www.ruangbaca.comruangbaca?doky 76 Ibid; hlm. 60 mengenai apakah hak cipta dapat atau tidak dipergunakan sebagai obyek jaminan utang, syarat-syarat supaya hak cipta dapat diterima sebagai obyek jaminan utang, dan lembaga jaminan apa yang memungkinkan untuk dibebani hak cipta sebagai obyek jaminan utang belum pernah ada sebelumnya. E. Kerangka Berpikir Kerangka pemikiran ini dibuat berdasarkan fenomena dapatkah suatu hak cipta digunakan sebagai jaminan utang menurut perspektif hukum jaminan Indonesia mengingat dalam undang-undangnya tidak secara tegas bahwa hak cipta dapat digunakan sebagai jaminan utang. Dalam menjawab permasalahan dapat atau tidak suatu hak cipta digunakan sebagai jaminan utang, maka digunakan teori hukum alam, teori perlindungan hak, yang digunakan sebagai landasan berpikir bahwa suatu hak cipta mempunyai nilai ekonomi dan moral yang perlu dihargai, untuk teori positivisme dan stufenbau theory sebagai dasar keberadaan UUHC, sedangkan teori hukum responsif sebagai landasan berpikir bahwa beberapa pasal dalam UUHC mencerminkan suatu paradigma baru yang dapat memberi manfaat bagi para pencipta ataupun pemegang hak cipta, dimana diakuinya hak cipta sebagai hak kebendaan, benda bergerak, sebagai kekayaan immateriel, yang diharapkan akan memberikan keuntungan dan manfaat lebih hak atas hasil kreatifnya tersebut untuk digunakan sebagai jaminan utang. Kerangka Pemikiran itu dapat terlihat pada bagan sebagai berikut : Bagan Kerangka Berpikir Hak cipta UU 192002 -benda bergerak -hak kebendaan - kekayaan immateriel -nilai ekonomis Jaminan Hutang Konstelasi Hukum Jaminan Indonesia Hak Tanggungan Fidusia Hipotik Dapat Tidak Dapat Persyaratan KUH Perdata UU Fidusia UU Hak Tanggungan Teori Hukum Positif Teori Hierarki Hukum Teori Hukum Alam Teori Perlindungan Hak Teori Hukum Responsif BAB III METODE PENELITIAN Penelitian adalah suatu usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan yang dilakukan secara metodologis dan sistematis. Metodologi berarti menggunakan metode-metode yang bersifat ilmiah sedangkan sistematis berarti sesuai pedoman atau aturan penelitian yang berlaku untuk karya ilmiah 77 . Metode adalah alat untuk mencari jawab dari suatu permasalahan, oleh karena itu suatu metode atau alat harus jelas dahulu apa yang dicari 78 . Agar dapat dipercaya kebenarannya suatu penelitian ilmiah harus disusun dengan menggunakan suatu metode yang tepat. Metode merupakan cara kerja atau tata kerja untuk dapat memahami obyek menjadi sasaran dari ilmu pengetahuan yang bersangkutan.

A. Jenis Penelitian