commit to user
63
Dukungan sarana penyuluhan adalah ketersediaan atau kemudahan mendapatkan sarana yang dibutuhkan penyuluh untuk membantu kelancaran
pelaksanaan tugas-tugas penyuluh pertanian. Menurut Mardikanto 2010, keadaan beragam sarana dan prasarana yang perlu diperhatikan oleh seorang
penyuluh adalah : 1 keadaan bahan baku atau sarana produksi, 2 keadaan sarana pengangkutan, 3 keadaan penyediaan kredit, 4 keadaan pasar, 5
keadaan jalan, dan lain sebagainya. Sedangkan dukungan sarana penyuluhan yang mempengaruhi kinerja dalam penelitian ini dikelompokkan dalam : 1
sarana prasarana kantor, 2 sarana prasarana penyuluhan, dan 3 sarana prasarana untuk mobilitas.
Terkait dengan pembiayaan, Mardikanto 2010 menjelaskan bahwa sumber pembiayaan dapat berasal dari : 1 Pemerintah APBN, APBD, hibah,
modal bergulir, dll, 2 Swasta sponsor, kerjasama, CSR, dan 3 Swadaya masyarakat.
B. Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir dalam penelitian ini diawali dari fenomena-fenomena yang berkembang di masyarakat, yaitu : perubahan lingkungan strategis seperti
era globalisasiperdagangan bebas yang menyebabkan tuntutan kebutuhan masyarakat semakin tinggi. Berdasarkan hal tersebut, diperlukan adanya
kesiapan sumber daya manusia dalam menghadapi tantangan dan perubahan yang terjadi. Sumber daya manusia dalam hal ini penyuluh pertanian dituntut
untuk memiliki kompetensi sesuai dengan tuntutan perubahan.
commit to user
64
Keberhasilan penyuluhan pertanian salah satunya ditentukan oleh kinerja penyuluh pertanian dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Secara umum, kinerja
merupakan pencapaian hasil yang dapat ditampilkan oleh seseorang berkaitan dengan kegiatan kerjanya. Kinerja seorang penyuluh pertanian mencerminkan
kemampuan dan kecakapannya dalam menjalankan tugas-tugas yang diembannya. Karakteristik penyuluh yang mempengaruhi tingkat kinerja
penyuluh merujuk pada beberapa teori yang dikemukakan oleh Rogers dan Shoemaker 1971, Robbins 1996, Mardikanto 1996, Amaratunga 2002,
yaitu : tingkat pendidikan non formal, pengalaman kerja, tingkat kosmopolit, dan motivasi berprestasi penyuluh.
Faktor proses diklat fungsional penyuluh yang mempengaruhi kinerja penyuluh pertanian merujuk pada Penelitian Nuryanto 2008 dan didukung
dengan Peraturan Kepala Badan SDM Pertanian No : 5PERKP.430J110 meliputi : materi diklat, metode, dan fasilitator. Sedangkan kompetensi
penyuluh pertanian merujuk pada SKKNI Penyuluh Pertanian, meliputi : akses informasi, keefektifan komunikasi, membangun jejaring kerja, penguasaan
inovasi, analisis masalah, dan berpikir secara sistemlogis. Kinerja penyuluh pertanian merujuk pada Permenpan No : 2 Tahun
2008 yang dinilai dari : persiapan dan perencanaan penyuluhan pertanian, pelaksanaan penyuluhan pertanian, pelaporan dan evaluasi hasil pelaksanaan
penyuluhan pertanian, pengembangan penyuluhan pertanian, pengembangan profesi penyuluhan, dan pelaksanaan kegiatan penunjang penyuluhan
pertanian.
commit to user
65
Agar lebih mudah dipahami secara sistematis kerangka berpikir digambarkan sebagai berikut :
Gambar 4. Diagram Kerangka Berpikir Analisis Kinerja Penyuluh Pertanian
Tingkat Kinerja Penyuluh Y
2
Karakteristik Penyuluh
X
1
Proses Pelatihan
X
2
Tingkat Kompetensi Penyuluh Y
1
Faktor Penunjang
Penyuluhan
X
3
Faktor Lingkungan Penyuluh X
4
commit to user
66
Gambar 5. Diagram Kerangka Berpikir Analisis Kinerja Penyuluh Pertanian
Tingkat Kinerja Penyuluh Y
2
- Perencanaan Penyuluhan
- Pelaksanaan Penyuluhan
- Evaluasi dan Pelaporan
Penyuluhan -
Pengembangan Penyuluhan -
Pengembangan Profesi -
Penunjang Penyuluhan
Karakteristik Penyuluh X
1
- Tingkat Pendidikan
Non formal -
Pengalaman Kerja -
Kekosmopolitan -
Motivasi Berprestasi
Proses Pelatihan X
2
- Materi
- Metode
- Fasilitator
Tingkat Kompetensi Penyuluh Y
1
- Akses informasi
- Keefektifan komunikasi
- Membangun jejaring kerja
- Penguasaan inovasi
- Analisis masalah
- Berpikir sistemlogis
Faktor Penunjang Penyuluhan X
3
- Kebijakan
- Kelembagaan
- Sarana Prasarana
- Pembiayaan
Faktor Lingkungan Penyuluh X
4
- Lingkungan Fisik
- Lingkungan Sosial
commit to user
67
C. Hipotesis