commit to user
17
2. Penyuluh Pertanian
a. Definisi Penyuluh Pertanian
Istilah penyuluhan dewasa ini banyak digunakan berbagai kalangan dalam upaya membantu untuk kegiatan pembangunan. Rogers 1983
mengemukakan bahwa penyuluh pertanian adalah seseorang yang atas nama pemerintah atau lembaga penyuluhan berkewajiban untuk mempengaruhi
proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh sasaran untuk mengadopsi inovasi. Menurut Boland
dalam
Mardikanto 1993 Penyuluh pertanian adalah seseorang yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan penyuluhan.
Menurut UU nomor 16 tahun 2006, berdasarkan status dan lembaga tempatnya bekerja, penyuluh digolongkan menjadi :
1 Penyuluh Pegawai Negeri Sipil PNS, yaitu pegawai negeri yang
ditetapkan dengan status jabatan fungsional sebagai penyuluh. 2
Penyuluh swasta, yaitu penyuluh pertanian yang berstatus sebagai karyawan perusahaan swasta, ataupun berasal dari dunia usaha bidang
pertanian dan masyarakat lainnya yang melakukan kegiatan penyuluhan pertanian.
3 Penyuluh swadaya, yaitu petani atau warga masyarakat yang secara
sukarela melakukan kegiatan penyuluhan di lingkungannya. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disebut penyuluh PNS adalah
pegawai negeri sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang pada satuan organisasi lingkup
pertanian, perikanan, atau kehutanan untuk melakukan kegiatan penyuluhan.
commit to user
18
Penyelenggaraan penyuluhan dapat dilaksanakan oleh pelaku utama petani dan atau warga masyarakat lainnnya sebagai mitra pemerintah dan pemerintah
daerah, baik secara sendiri-sendiri maupun bekerja sama, yang dilaksanakan secara terintegrasi dengan programa pada tiap-tiap tingkatan administrasi
pemerintah Departemen Pertanian, 2006. Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor : PER02Menpan tahun 2008, penyuluh pertanian pegawai negeri sipil terdiri dari dua jabatan fungsional, yaitu ; Penyuluh Pertanian
Terampil dan Penyuluh Pertanian Ahli. Penyuluh Pertanian Terampil adalah pejabat fungsional yang dalam pelaksanaan pekerjaannya mempergunakan
prosedur dan teknik kerja tertentu. Golongan pendidikan penyuluh tersebut berbasis non sarjana dengan pendidikan; SMTA kejuruan pertanian SPMA,
SPP, SNAKMA, Akademi, DI, DII, dan DIII. Sedangkan Penyuluh Pertanian Ahli adalah pejabat fungsional yang dalam pelaksanaan pekerjaannya
didasarkan atas disiplin ilmu pengetahuan, metodologi dan teknik analisis tertentu. Golongan pendidikan penyuluh tersebut berbasis sarjana pertanian
atau sarjana lain DIV dan S1 yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi penyuluh pertanian.
b. Kedudukan, Tugas dan Peran Penyuluh