Tingkat Kinerja Penyuluh Pertanian Y

commit to user 116

D. Tingkat Kinerja Penyuluh Pertanian Y

2 Data tingkat kinerja penyuluh Y 2 telah diperoleh melalui pengumpulan data di lapangan. Berdasarkan data penelitian yang telah dikumpulkan tersebut, diperoleh deskripsi data penelitian variabel tingkat kinerja penyuluh Y 2 yang secara lengkap tertera pada Tabel 22 dan Tabel 23. Tabel 22. Kecenderungan Penilaian Responden Terhadap Tingkat Kinerja Penyuluh Y 2 No. Kriteria Skor Jumlah orang Persentase Median Skor 1. Sangat rendah 1 7 7,87 2 2. Rendah 2 40 44,94 3. Tinggi 3 35 39,32 4. Sangat tinggi 4 7 7,87 Jumlah 89 100 Sumber : Analisis data Dari Tabel 22 dapat diketahui bahwa tingkat kinerja penyuluh berada pada kategori rendah median skor 2 yang ditunjukkan oleh 44,94 persen responden. Prosentase terbesar berikutnya berada pada kategori tinggi, yang ditunjukkan dengan penilaian dari 39,32 persen responden. Rendahnya penilaian responden terhadap tingkat kinerja penyuluh terbentuk dari sub variabel tingkat kinerja yang meliputi : persiapan pelaksanaan penyuluhan, pelaksanaan penyuluhan, evaluasi dan pelaporan, pengembangan penyuluhan, pengembangan profesi, dan penunjang penyuluhan. Adapun deskripsi masing-masing sub variabel tersaji pada Tabel 23. commit to user 117 Tabel 23. Distribusi Responden Berdasarkan Skor Sub Variabel Tingkat Kinerja Y 2 Kinerja Kriteria Skor Jumlah orang Median Skor Persiapan Penyuluhan Y 2.1 Sangat rendah 1 2 2,25 3 Rendah 2 31 34,83 Tinggi 3 48 53,93 Sangat tinggi 4 8 8,99 Pelaksanaan Penyuluhan Y 2.2 Sangat rendah 1 3 3,37 3 Rendah 2 28 31,46 Tinggi 3 50 56,18 Sangat tinggi 4 8 8,99 Evaluasi dan Pelaporan Y 2.3 Tidak baik 1 4 4,49 2 Kurang baik 2 43 48,31 Cukup baik 3 36 40,45 Baik 4 6 6,75 Pengembangan Penyuluhan Y 2.4 Tidak berkembang 1 10 11,24 2 Kurang berkembang 2 42 47,19 Cukup berkembang 3 30 33,70 Berkembang baik 4 7 7,87 Pengembangan Profesi Y 2.5 Tidak berkembang 1 17 19,1 2 Kurang berkembang 2 40 44,94 Cukup berkembang 3 27 30,34 Berkembang baik 4 5 5,62 Penunjang Penyuluhan Y 2.6 Sangat rendah 1 15 16,85 3 Rendah 2 27 30,34 Tinggi 3 39 43,82 Sangat tinggi 4 8 8,99 Sumber : Analisis data Dari Tabel 23 diketahui bahwa 53,93 persen responden berada pada kategori tinggi terkait aspek persiapan penyuluhan median skor 3. Hal ini bermakna bahwa penyuluh cukup tinggi intensitasnya terlibat dalam melakukan identifikasi potensi wilayah, aktif dalam penyusunan rencana usaha tani, penyusunan programa, serta penyusunan rencana kerja tahunan. commit to user 118 Aspek pelaksanaan penyuluhan berada pada kategori tinggi median skor 3. Hal ini bermakna bahwa dalam penyusunan materi penyuluhan, penerapan metode penyuluhan, frekuensi penyuluhan, dan upaya menumbuhkan kelompok tidak mengalami kendala yang berarti. Kecenderungan penilaian responden terkait evaluasi dan pelaporan berada pada kategori kurang baik median skor 2 yang ditunjukkan dengan presentase sebesar 48,31 persen. Hal ini bermakna bahwa tidak semua penyuluh melakukan evaluasi dan membuat pelaporan terkait dengan pelaksanaan penyuluhan serta belum dapat melakukan evaluasi dampak penyuluhan dengan baik. Dari aspek pengembangan penyuluhan diketahui bahwa 47,19 persen responden berada pada kategori rendah atau kurang berkembang median skor 2. Hal ini bermakna bahwa dalam setiap tahunnya kurang dihasilkan pedoman- pedoman pelaksanaan penyuluhan, rumusan kebijakan, dan konsep baru metode penyuluhan pertanian. Demikian halnya dengan pengembangan profesi penyuluhan, berada pada kategori kurang berkembangrendah median skor 2 yang ditunjukkan oleh 44,94 persen responden menilai kurang berkembang. Hal ini bermakna bahwa dalam tahun terakhir frekuensi pembuatan karya tulis ilmiah dan pemberian konsultasi di bidang pertanian rendah. 43,82 persen responden cenderung memberikan penilaian tinggi median skor 3 terhadap kegiatan penunjang penyuluhan yang dilakukan oleh penyuluh selama tahun terakhir. Hal ini bermakna bahwa penyuluh mempunyai kesempatan commit to user 119 yang tinggi untuk mengikuti kegiatan seminar, lokakarya, pengajar dalam diklat, ataupun keanggotaan profesi. Prosentase pelaksanaan penyuluhan adalah paling tinggi 56,18, hal ini bermakna bahwa frekuensi penyuluhan yang dilakukan oleh penyuluh adalah kinerja yang paling dominanpaling rutin dilakukan dibandingkan aspek kinerja lainnya seperti persiapan pelaksanaan penyuluhan, evaluasi dan pelaporan, pengembangan penyuluhan, pengembangan profesi, dan penunjang penyuluhan

E. Hubungan Antar Variabel