commit to user
82
b. Panduan Pengamatan Panduan pengamatan merupakan instrumen yang digunakan untuk
melengkapi penggunaan kuisioner, yang biasanya dilengkapi dengan kamera photo, ataupun video recorder Irianto dan Totok, 2010.
F. Uji Instrumen Penelitian
Khusus untuk instrumen penelitian menggunakan kuisioner, dilakukan uji instrumen yang meliputi uji validitas dan uji reliabilitas instrumen.
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengetahui valid tidaknya instrumen pengukuran. Dimana instrumen dikatakan valid apabila dapat mengukur apa
yang semestinya diukur atau mampu mengukur apa yang ingin dicari secara tepat Arikunto, 1998. Uji validitas dilakukan untuk mendapatkan pengukuran
yang tepat, meliputi : validitas isi dan validitas kerangka atau konstruk. Validitas isi adalah suatu alat pengukur ditentukan oleh sejauhmana isi
alat pengukur tersebut mewakili semua aspek yang dianggap sebagai aspek kerangka konsep. Sedangkan validitas konstruk adalah kerangka dari suatu
konsep. Titik berat dari uji validitas adalah validitas isi yang dapat dilihat dari: 1 apakah instrumen tersebut telah mampu mengukur yang diukur, dan 2
apakah informasi yang dikumpulkan telah sesuai dengan konsep yang digunakan.
Validitas konstruk dilakukan dengan menetapkan kerangka konsep yang digunakan dalam penelitian, kemudian atas dasar konsep disusun tolak
ukur operasionalnya. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui validitas tiap- tiap butir pertanyaan. Validitas item dapat diketahui dengan melihat korelasi
commit to user
83
Pearson Product Moment
antar butir dengan total dari tiap instrumen dengan bantuan Program SPSS.
Interprestasi hasil uji coba validitas instrumen penelitian dengan teknik analisis korelasi butir-total disajikan pada lampiran 5. Hasilnya menunjukkan
bahwa terdapat beberapa butir intsrumen yang setelah dilakukan analisis dinyatakan tidak valid, yaitu pada variabel-variabel : a X
1,
butir nomor 8, b X
3,
butir nomor 38, c Y
1,
butir nomor 79. Dengan demikian ke-3 butir intstrumen yang terdapat pada variabel X
1
, X
3
, dan Y
1
tersebut dihilangkan atau dieliminir Sugiyono, 2010. Dasar pertimbangannya yaitu bahwa semua
butir yang dinyatakan tidak valid, sudah terwakili oleh butir-butir yang valid sebagai indikator variabel. Berdasarkan proses pengujian validitas instrumen,
maka keseluruhan instrumen penelitian yang digunakan telah memenuhi persyaratan valid. Artinya, instrumen telah dapat mengukur apa yang
seharusnya diukur.
2. Uji Reliabilitas