Sikap Pelaksana Faktor-faktor yang Mempengaruhi Implementasi Penataan Parkir Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 76 b. Dana Dana yang digunakan untuk penataan parkir Kota Surakarta berasal dari APBD, sesuai degan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD Kota Surakarta per Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD Tahun Anggaran 2011 dana yang dianggarkan untuk UPTD Perparkiran Kota Surakarta sebesar Rp. 1.082.641.500,00. Dana yang diberikan harus sesuai dengan kegiatan yang dilaksanakan, sebelumnya diajukan Rencana Kegiatan Anggaran RAK yang disetujui oleh DPA dan SPJ yang dibuat harus sesuai dengan kenyataan pemakain anggaran untuk pelaksanaan program. Berikut penjelasan Bapak Henry selaku Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPTD Perparkiran: “Memang di APBD sudah ada pos-pos DPA, sudah ada dana sekitar 1M lebih anggaran yang direncanakan untuk kegiatan ini. Ya harus sesuai dengan dana yang dikeluarkan, itu kan sudah kita rencanakan untuk kegiatan ini, frekuensinya harus tepat, SPJnya juga harus sesuai dengan kegiatan yang sebenarnya. Kalau dananya kurang tidak akan bisa nambah biaya lagi, penggunaan dana harus sesuai rencana. Tiap DPA kan ada pembagian Rencana Kegiatan Anggaran RAK harus kita usulkan dan disetujui baru menjadi DPA yaitu Departemen Pelaksana Anggaran.” Wawancara 28 Desember 2012

3. Sikap Pelaksana

Sebelum program penataan parkir diimplementasikan, terlebih dahulu harus ada respon yang baik dari aparat pelaksana, respon tersebut akan dapat mempengaruhi kemauan aparat pelaksana untuk dapat melaksanakan penataan parkir. Selama ini respon dari aparat perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 77 pelaksana cukup baik dan cukup mendukung, karena ini merupakan program dari Pemerintah Kota sehingga setiap aparat pelaksana mendukung dalam pelaksanaan implementasi penataan parkir. Respon dari aparat pelaksana disesuaikan dengan tugas dan tanggungjawabnya yang tidak diabaikan, apabila sudah mendapat tugas cepat untuk dilaksanakan dan harus dilaksanakan secara seimbang supaya pekerjaan dapat selesai semua. Adanya respon yang baik dari aparat pelaksana harus disertai dengan adanya pemahaman aparat pelaksana terhadap penataan parkir. Pemahaman terhadap penataan parkir tergantung pada bagaimana cara sosialisasi program dengan baik, apalagi dengan kondisi latar belakang pendidikan yang berbeda-beda menyebabkan cara mengintepretasikan penataan parkir secara berbeda-beda pula, sehingga terdapat beberapa aparat pelaksana yang kurang memahami. Adanya respon dan pemahaman terhadap penataan parkir akan membantu untuk mengetahui intensitas dari aparat pelaksana dalam mengimplementasikan penataan parkir. Intensitas aparat pelaksana tersebut ditunjukkan dengan selalu aktifnya setiap aparat pelaksana untuk mendukung penataan parkir, baik itu fisiknya dan sumber daya manusianya. Sebagai aparat pelaksana, mereka harus dapat melaksanakan tugasnya sesusai dengan peraturan yang sudah ditetapkan oleh dinas Perhubungan yang memberikan mandat kepada UPTD Perparkiran. Aparat pelaksana yang berasal dari pemerintahan melalui perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 78 UPTD Perparkiran telah memiliki tupoksi sehingga tanggung jawab terhadap ketentuan Dinas Perhubungan sudah dimengerti secara menyeluruh. Berikut ini penuturan Bapak Henry selaku Kepala Sub Bagian Tata Usaha Unit Pelayanan Teknis Daerah Perparkiran Kota Surakarta: “ Intensitasnya sangat bagus dari temen-temen itu, sangat respect dan sangat mendukung dengan kegiatan kita, hadir terus itu setiap kegiatan. Para personil yang ada pasti lengkap setiap kegiatan personil lengkap dan pro-aktif juga dilapangan.” Wawancara 28 Desember 2012 Dari wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa respon dari agen pelaksana sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan penataan parkir, semakin baik respon yang ditunjukkan aparah pelaksana akan semakin baik pula pelaksanaan penataan parkir. Respon yang dimiliki aparat pelaksana sudah cukup baik sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya, namun aparat pelaksana diharapkan bisa mengembangkan kemampuan dan kreatifitasnya sehingga pelaksanaan penataan parkir akan dapat berjalan baik dan semakin lama semakin mengalami peningkatan yang lebih baik lagi. Adanya aparat pelaksana dengan latar belakang pendidikan yang berbeda, dapat mempengaruhi tingkat pemahaman terhadap penataan parkir, sehingga aparat pelaksana membutuhkan pembinaan teknis dan latihan khusus untuk para pengelola parkir dan juru parkir supaya dapat mengasah kemampuan dan pengetahuannya, meskipun tidak semua aparat pelaksana tidak paham dengan adanya program penataan parkir. Dengan adanya respon perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 79 yang baik terhadap penataan parkir akan berpengaruh terhadap intensitas aparat pelaksana dalam mengimplementasikan penataan parkir, intensitas aparat pelaksana yang selalu aktif dalam mendukung pelaksanaan penataan parkir disesuaikan dengan tugas dan tanggung jawabnya sehingga dapat berjalan sesuai dengan tujuan pokok dan fungsinya.

4. Karakteristik Agen Pelaksana