perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
79
yang baik terhadap penataan parkir akan berpengaruh terhadap intensitas aparat pelaksana dalam mengimplementasikan penataan
parkir, intensitas aparat pelaksana yang selalu aktif dalam mendukung pelaksanaan penataan parkir disesuaikan dengan tugas dan tanggung
jawabnya sehingga dapat berjalan sesuai dengan tujuan pokok dan fungsinya.
4. Karakteristik Agen Pelaksana
Setiap aparat pelaksana kebijakan atau program pasti memiliki karakteristik sendiri-sendiri mulai dari struktur birokrasi, norma-norma
yang ada dalam dinas yang bersangkutan dan pola hubungan dalam dinas yang akan sangat mempengaruhi implementasi program penataan
parkir. Dalam struktur birokrasi jabatan tertinggi pada Unit Pelayanan
Teknis Daerah Perparkiran adalah Kepala Dinas dan untuk pembagian tugas Kepala Dinas dibantu oleh Kepala Sub Bagian dan Kepala
Bidang. Sehingga dalam implementasi program penataan parkir masing-masing bidang memiliki tugas sesuai bidangnya masing-
masing. Dalam setiap bagian dan bidang memiliki pegawai sebagai salah satu aparat pelaksana dengan latar belakang pendidikan dan
pengetahuan yang berbeda-beda, kemampuan atau kompetensi yang dimiliki juga berbeda-beda antara aparat pelaksana yang satu dengan
aparat pelaksana yang lain. Karena perbedaan yang ada, masing-masing
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
80
aparat pelaksana diberikan tugas untuk implementasi penataan parkir sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
Adanya ketidaksamaan kompetensi diantara aparat pelaksana harus diatasi dengan diadakanya pelatihan-pelatihan dan pembinaan
teknis supaya tidak terjadi kesenjangan tugas dan wewenang yang nantinya akan menggangu proses implementasi penataan parkir.
Walaupun setiap aparat pelaksana memiliki tugas dan kewenangan, namun dalam pembagian tugas harus disesuaikan dengan kemampuan
yang aparat pelaksana miliki, agar aparat pelaksana dapat menjalankan pengawasan dengan baik dan dapat melaksanakan penataan parki
dengan baik. Hal ini diungkapkan Bapak Henry selaku Kepala Sub Bagian Tata Usaha Unit Pelayanan Teknis Daerah Perparkiran Kota
Surakarta: “ ya masing-masing kan sudah punya tugas dan tanggung
jawab kewenangan sendiri-sendiri sesuai yang sudah diberikan. Jadi ya agar tidak saling bertabrakan kita kan ada rincian tugas-
tugasnya.” Wawancara 28 Desember 2012 Aparat pelaksana dituntut untuk memiliki kompetensi yang cakap
supaya dapat melaksanakan penataan parkir dan melakukan pengawasan selama pelaksanaan program tersebut. Selama pelaksanaan
penataan parkir di Kota Surakarta diharapkan selalu dilakukan pengawasan secara langsung dengan turun ke lapangan. Pengawasan
yang dilakukan dengan cara turun ke lapangan supaya dapat memonitor dan mensosialisasikan secara langsung tujuan dari pelaksanaan
penataan parkir sendiri, dan pengawasan yang dilakukan dengan cara
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
81
operasi gabungan dilakukan empat kali dalam sebulan. Hal ini diungkapkan Bapak Henry selaku Kepala Sub Bagian Tata Usaha Unit
Pelayanan Teknis Daerah Perparkiran Kota Surakarta: “ Di sini kita selalu mengutamakan untuk pengawasan turun
langsung ke lapangan. Pengawasan tersebut kita lakukan sebulan ya paling tidak ada 4 kali kelapangan. Tujuannya kan sudah jelas,
supaya kalau terjadi masalah serius kita bisa menindak secara cepat.” Wawancara 28 Desember 2012
Hal ini juga diutarakan oleh Bapak Imam selaku juru parkir di Jalan Honggowongso:
“ Tempat parkir di sini diawasi terus mbak, meskipun tidak rutin tapi paling tidak ya seminggu sekali didatangi dari dinas
parkir, untungnya saya sudah mengetahui adanya penataan parkir, jadi ya tidak terjadi masalah di tempat ini” Wawancara 18
Januari 2013
Keberhasilan implementasi suatu program tidak hanya berasal dari dalam dinas yang bersangkutan saja, tetapi juga karena adanya
dukungan dari badan-badan yang lain terhadap pelaksanaan penataan parkir. Dukungan terhadap implementasi parkir berasal dari dinas-dinas
lain, maupun juga dari masyarakat. Dari dinas lain misalnya Kepolisian, Denpom, Kejaksaan Negeri, Pengadilan Negeri, Satpol PP dan Asosiasi
Pengelola Parkir yang membantu turun ke lapangan pada saat UPTD Perparkiran dan Dinas Perhubungan Kota Surakarta melakukan operasi.
Berikut penjelasan Bapak Henry selaku Kepala Sub Bagian Tata Usaha Unit Pelayanan Teknis Daerah Perparkiran Kota Surakarta:
“ Dinas lain yang ikut kami saat operasi ke lapangan ya seperti dinas-dinas yang saya sebut tadi, seperti: Kepolisian,
Denpom, Kejaksaan, Pengadilan,satpol PP juga para pengelola.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
82
Mereka sangat mendukung dan aktif berpartisipasi.” Wawancara 28 Desember 2012
Hal yang sama juga diutarakan oleh Bapak Edi selaku Ketua Asosiasi Parkir Kota Surakarta, berikut penuturannya:
“ Dalam kaitan operasi langsung ke lapangan sih, saya beserta dengan para pengelola yang lain juga ikut serta ke jalan-
jalan, tujuannya ya supaya para juru parkir yang kami kelola bisa bekerja sesuai dengan ketentuan yang diberlakukan.” Wawancara
15 Januari 2013
Selain dukungan dari sesama dinas, masyarakat juga ikut mendukung dalam pelaksanaan penataan parkir. Dukungan dari
masyarakat sangat mendukung dengan ikut mentaati peraturan yang ada dan berpartisipasi aktif pada saat menggunakan jasa parkir. Berikut ini
penuturan Bapak Henry selaku Kepala Sub Bagian Tata Usaha Unit Pelayanan Teknis Daerah Perparkiran Kota Surakarta:
“ Dukungan yang lain dari masyarakat mungkin mereka lebih memilih untuk mencoba mentaati peraturan yang kita
berlakukan sekarang.” Wawancara 28 Desember 2012 Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak semua aparatur bisa
melakukan pengawasan secara menyeluruh, karena keterbatasan jumlah aparatur pelaksana dari dinas yang melaksanakan penataan parkir.
Dukungan dari dinas-dinas yang lain yang bekerjasama dan bersama dalam aparat pelaksana gabungan serta dukungan dari masyarakat yang
memberikan respon yang positif. Perlu adanya peningkatan kemampuan melalui pembinaan teknis dan pelatihan-pelatihan serta peningkatan
kualitas SDM yang dapat membantu mereka dalam bertindak secara
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
83
cepat melihat jumlah personil aparatur pelaksana yang terbatas. Pengawasan terhadap pelaksanaan penataan parkir harus dilakukan oleh
aparatur pelaksana yang benar-benar mempunyai kemampuan dan memahami dengan baik maksud dan tujuan dari penataan parkir,
sehingga pelaksanaan program akan berjalan dengan baik, pengawasan tersebut tidak sepenuhnya dilakukan oleh Dinas Perhubungan melalui
UPTD Perparkiran saja, namun juga semua pihak sama-sama ikut bagian.
Dukungan dari dinas-dinas dan semua pihak sangan berpengaruh terhadap keberhasilan implementasi penataan parkir. Keduanya sangat
mendukung terhadap impelementasi penataan parkir, tanpa adanya pihak-pihak lain yang mendukung, implementasi penataan parkir tidak
akan dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
5. Kepatuhan dan Daya Tanggap Kelompok Sasaran