52
Catatan lapangan merupakan catatan tertulis mengenai apa yang didengar, dilihat, dialamai, dan dipikirkan dalam rangka mengumpulkan data dan refleksi
terhadap data dalam penelitian kualitif Moleong,2007:153. Selain itu catatan penelitian merupakan buku jurnal harian yang ditulis peneliti secara bebas, buku
ini mencatat seluruh kegiatan pembelajaran serta sikap siswa dari awal sampai akhir pembelajaran.
F. Teknik Analisis Data
Pengertian analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi
satuan yang dapat dikelola, mensintesiskanya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang
dapat diceritakan kepada orang lain. Analisis data kualitatif dijelaskan oleh Seiddel dalam Moleong,
2007:248, memiliki proses perjalanan sebagai berikut : 1. Mencatat yang menghasilkan catatan lapangan, dengan hal itu diberi kode
agar sumber datanya tetap dapat ditelusuri, 2. Mengumpulkan, memilah-milah, mengklasifikasikan, mensintesiskan,
membuat ikstisar, dan membuat indeksnya. 3. Berpikir, dengan jalan membuat agar kategori data itu mempunyai makna,
mencari dan menentukan pola dan hubungan-hubungan, dan membuat temuan-temuan umum.
53
Dari definisi tersebut dapatlah kita pahami bahwa ada yang menggunakan proses, ada pula kompeonen-komponen yang perlu ada dalam sesuatu analisis
data. Sehingga dapat dipahami bahwa urgensi sebuah analisis data yakni terjadinya sebuah proses yang menitikberatkan pada komponen-komponen yang
ada. Sehingga di dapat sebuah temuan yang dapat dimaknai sebagai tujuan dari penelitian.
Pada tahapan analisis data peneliti memfokuskan pada tiga pokok persoalan. Ketiga pokok persoalan itu yaitu : konsep dasar, menemukan tema dan
merumuskan hipotesis kerja, dan bekerja dengan hipotesis kerja. Konsep dasar dalam analisis data sebuah penelitian kualitataif terdiri dari
beberapa yang harus di jadikan sebagai pondasi dalam penelitian. Dasar tersebut diantaranya :
1. Proses pengorganisasian dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar.
2. Selanjutnya data-data yang telah dikondisikan tersebut, peneliti dapat menemukan tema dan hipotesis kerja yang akhirnya diangkat menjadi teori
substantive. 3. Setelah data terkumpul, peneliti melakukan uji data atau memverifikasi teori
yang sedang berlaku sehingga proses analisis data secepatnya dilakukan. 4. Setelah proses tersebut dilaksanakan peneliti juga perlu mendalami
kepustakaan guna mengonfirmasikan teori atau untuk menjastifikasikan adanya teori baru yang barangkali ditemukan.
54
Setelah tema ditemukan, peneliti melakukan analisis secara lebih intensif, tema, dan hipotesis kerja lebih diperkaya, diperdalam, dan lebih ditelaah lagi
dengan menggunakan data dan sumber-sumber lain. Sugiyono 2009 menganjurkan beberapa petunjuk untuk diikuti seperti yang dikemukan sebagai
berikut : 1. Bacalah dengan teliti catatan lapangan anda
2. Berilah kode pada beberapa judul pembicaraan tertentu 3. Bacalah kepustakaan yang ada dengan masalah dan latar penelitian
Setelah langkah-langkah tersebut di perhatikan dan direalisasikan maka efeknya adalah pekerjaan peneliti lebih terfokus, efektif dan efisien. Selanjutnya
di analisis berdasarkan hipotesia kerja. Dengan hipotesis kerja, peneliti mengalihkan pekerjaan analisisnya dengan
mencari dan menemukan apakah hipotesis kerja itu didukung atau ditunjang oleh data dan apakah hal itu benar. Dalam hal demikian peneliti barangkali akan
mengubah, menggabungkan, atau membuang beberapa hipotesis kerja.
55
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN