74 sampel sebanyak 1 siswa menyatakan bahwa aspek lingkungan keluarga
mempunyai pengaruh yang rendah terhadap penyebab kesulitan belajar pada siswa.
Kesulitan belajar ditinjau dari lingkungan keluarga berdasarkan wawancara
dapat disimpulkan bahwa siswa menyatakan sulit
berkonsentrasi untuk belajar apabila susana rumah gaduh. Lingkungan keluarga merupakan lembaga pendidikan informal atau
pendidikan luar sekolah yang diakui keberadaannya di dunia pendidikan. Keluarga sangat berpengaruh terhadap proses belajar. Yang termasuk
dalam faktor ini antara lain perhatian dan arahan orang tua, fasilitas belajar, dan keluarga yang mendukung.
Sejalan dengan hasil penelitian terdahulu yang berjudul “faktor-faktor kesulitan belajar ilmu gizi II Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan
Keluarga Konsentrasi Tata Boga Universitas Negeri Semarang” mengemukakan bahwa faktor penyebab kesulitan belajar yang
sisebabkan oleh faktor keluarga adalah sebesar 72,58. Dalam penelitian yang saya lakukan di SMK N 3 Wonosari faktor keluarga
mempunyai pengaruh “sangat tinggi” terhadap penyebab kesulitan belajar siswa dengan presentase sebesar 69,6 yang disebabkan oleh
kondisi rumah yang gaduh sehingga membuat siswa tidak berkonsentrasi dalam belajar.
75
3. Lingkungan masyarakat
Hasil penelitian yang diperoleh terhadap faktor-faktor penyebab kesulitan belajar Pengolahan Makanan Kontinental siswa kelas XI di SMK
N 3 Wonosari ditinjau dari segi lingkungan masyarakat diketahui bahwa sebanyak 26,8 dari sampel sebanyak 15 menyatakan bahwa aspek
lingkungan masyarakat mempunyai pengaruh yang sangat tinggi terhadap penyebab kesulitan belajar pada siswa, sebanyak 28,6 dari
sampel sebanyak 16 siswa menyatakan bahwa aspek lingkungan masyarakat mempunyai pengaruh yang tinggi terhadap penyebab
kesulitan belajar pada siswa, sebanyak 30,4 dari sampel sebanyak 17 siswa menyatakan bahwa aspek lingkungan masyarakat mempunyai
pengaruh yang cukup terhadap penyebab kesulitan belajar pada siswa, dan sebanyak 14,2 dari sampel sebanyak 8 siswa menyatakan bahwa
aspek lingkungan masyarakat mempunyai pengaruh yang rendah terhadap penyebab kesulitan belajar pada siswa.
Dari hasil wawancara, siswa menyatakan bahwa mereka mudah terbujuk teman bermain
gadget
ketika sedang belajar, siswa juga menyatakan bahwa mereka kesulitan dalam mengakses internet yang
seharusnya dapat menjadi penunjang mereka dalam belajar. Lingkungan masyarakat merupakan kehidupan di sekitar siswa yang
juga mempengaruhi hasil belajarnya. Faktor lingkungan Masyarakat ini
76 meliputi: media masa, teman bergaul, kondisi lingkungan tetangga dan
juga aktivitas dalam masyarakat. Sejalan dengan hasil penelitian terdahulu yang berjudul “faktor-faktor
kesulitan belajar ilmu gizi II Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Konsentrasi Tata Boga Universitas Negeri Semarang”
mengemukakan bahwa faktor penyebab kesulitan belajar yang sisebabkan oleh faktor lingkungan masyarakat adalah sebesar 70,27.
Dalam penelitian yang saya lakukan di SMK N 3 Wonosari faktor lingkungan sekolah mempunyai pengaruh “cukup” terhadap penyebab
kesulitan belajar siswa dengan presentase sebesar 30,4 yang dikarenakan siswa mudah terbujuk teman untuk bermain
gadget
ketika sedaang belajar dan juga kesulitan memperoleh akses internet yang
dapat menunjang dalam belajar.